hampir

92.7K 5K 260
                                    

Seperti sebelum sebelumnya, Ray memberhentikan mobilnya tak jauh dari sekolahan.

"ays nyampe depan pager kek ray" omel Shiren, ia memasukkan bekal yang sudah habis dan keluar dari mobil.

Ray melajukan mobilnya sedangkan shiren masih menatap jalanan.

"gapapa lah hitung hitung olahraga" ucapnya dan melangkah menuju sekolah.

"shiren" baru menginjakkan kaki di depan kelas, shiren menoleh keasal suara.

"kenapa?" tanya shiren, Leona tersenyum tipis

"kangen" ucap leona sambil memeluk tubuh shiren.

"eh apaan si" shiren melepas pelukannya dari leona

Leona mendengus.

"yaelah ren, challange nih ah paya lo" leona menarik pelan rambut shiren dan melangkah masuk.

Shiren terkekeh dan ikut masuk kedalam kelas.

Ia melewati meja Ray. Disana sudah ada Ray dan Runi, dengan tangan Ray yang mengelus rambut Runi dan Runi yang asik bercerita.

Saat melewati mereka, tak sengaja mata Runi menatap mata Shiren lalu tersenyum miring.

Kita liat, ada apa lo sama Ray. Batin Runi

"tin tin tin mobil gue mau lewat misi eh misi" ucap kevin melewati Shiren membuat tubuh shiren oleng dan terjatuh

Kevin memutar kembali tubuhnya dan dengan cepat membantu shiren berdiri.

"sorry dong ren gasengaja, lo sih krempeng" ucap kevin

"gausah pegang pegang. Bukan muhrim" ketus shiren sambil menekan kata muhrim. Niat nya sih pengen Ray sadar.

"pengen banget dihalalin" kekeh kevin.

Shiren hanya memasang wajah kesalnya dan melangkah ke kursinya.

-youngMarriage-

"ngerjain nya dimana nih?" tanya tata sebagai ketua kelompok.

Tadi sehabis pulang sekolah. Sempat tak sempat pak bayu memberikan tugas, mereka dibagi kelompok untuk mengerjakan beberapa materi.

"kalo hari ini selesai gak?" tanya  udin

Tiga orang lainnya langsung menatap wajah udin.

"bukannya apa, gue males banget kalo ngerjainnya dilain hari, kepepet"ucap udin lagi.

Semua mengangguk setuju

"kalo di selesaiin hari ini juga gak bakal selesai din, kita pasti lebih banyak main mainnya" jawab tata

Yang lainnya masih diam, enggan menjawab

"makanya gak usah main main" jawab udin

"gimana gak main main? Lo liat aja. Kita aja belom memahami banget materinya" ucap tata lagi

"ck, makanya lo tu ada kuping didenger" ketus udin

"eh lo-

"diem deh, gini aja, biar cepet. Kita bagi satu orang satu tugas. Gue nyari bagian a, dan seterusnya gitu. Nanti kalo salah satu belom paham boleh nanya" usul shiren yang pusing akan debatan Tata dan Udin.

young Marriage [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang