we time

81K 5.4K 586
                                    

Ternyata berdua dengan kamu asik juga ya.
Walau panas panasan tapi mampu melegakan perasaan.

-youngMarriage-

Hari minggu, hari yang ditunggu tunggu semua orang dari yang tk sampai bekerja.
Menyakinkan diri hari ini harus membalas dendam dengan rebahan seharian, ada yang merathon membaca novel dan juga menonton drakor, Bermacam kegiatan sudah tertata rapi.

Begitu juga Shiren perempuan itu sudah membuat list apa saja yang ia akan lakukan di weekend kali ini. Salah satunya adalah

1. Tidak mandi.

Itu menjadi list pertamanya, toh apa guna nya mandi buang buang air alias pemborosan. Hidup tuh harus hemat iyakan? Haha itu hanya alasan Shiren saja.

Walau menjadi list nomor satu . Shiren tetap mandi, itu karena Ray yang ngotot meminta dirinya menemani laki laki itu membeli bahan makanan.

Dan disinilah mereka akhirnya, Ditengah keramain pasar. Bukan kemauan Ray tentunya melainkan keinginan dari mulut cerewetnya Shiren.

Ray berada dibelakang Shiren yang tengah memilih ikan. Shiren masih berusaha menawar harga ikan. Sepertinya dirimu sudah cocok menjadi ibu.

"Bayar aja," Ray memberikan solusi.

Sudah capek manawar, akhirnya Shiren membayar ikan itu yang mendapatkan potongan harga hanya 2%.

" Itu terlalu mahal Ray, kalo pun tadi harga nya gak mahal mahal amat biasanya sih langsung gue bayar." Shiren berkata, sambil melirik mencari bahan makanan lainnya.

"Namanya jualan Ya orang cari untung," balas Ray sambil sedikit menyingkir memberi jarak kepada ibu-ibu yang ingin lewat.

"Ya kira-kira juga lah Ray, masa harga nya melejit kaya jualan daging." oceh Shiren tak mau kalah. Ia stop di bagian rempah rempah. Menoleh ke arah Ray yang baru saja berdiri disampingnya.

"Lo tadi mau bikin apa?" tanya Shiren

"Rendang," jawab Ray membuat Shiren kaget.

"Lo mau rendang? Kenapa gak bilang sih kan gua bisa beli daging." Omel Shiren sambil menatap kesal ke arah Ray. Ray menggaruk lehernya yang tidak gatal.

"Lo gak nanya," bela Ray

"Yah gimana dong, gua malah beli ikan bukan daging." tanya Shiren bingung.

"Emang ikan gak bisa dibikin rendang?" tanya Ray

"Ya gatau, gak enak lah masa lo makan rendang adanya ketulangan." ucap Shiren masih berpikir positif untuk tidak membuat rendang ikan.

"Yaudah beli daging, " ucap Ray

"Terus ikannya? Mubazir dong." ujar Shiren

"Kasih ke orang kek," saran Ray membuat Shiren mengangguk pelan.

Shiren memberikan ikan itu ke penjual sayuran yang dilihatnya masih banyak sayuran yang belum laku.

nenek itu di diperkirakan umurnya sudah hampir kepala 6.

"Nek, ini ada ikan buat nenek." ucap Shiren jongkok didepan nenek -anggap saja namanya Murni- sambil menyerahkan kantong berisi ikan.

young Marriage [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang