prolog

458K 14.5K 1.4K
                                    

- Young Marriage -

"Bahkan, sosok pahlawan pun tak kutemukan lagi di dirimu, Ayah"

~ Shiren Damara ~

- YoungMarriage -

Sesaat ruangan itu terasa sepi dan mencekam. Shiren memejamkan kedua matanya perlahan, masih mencerna ucapan yang terlontar dari mulut sang ayah.

"Ma, Pa. Shiren gak mau di jodohin," ucapan itu terdengar lirih. Kini Shiren berlutut dihadapan Orangtuanya.

Dandi kini menatap ke arah putrinya dengan tatapan nanar, berbeda dengan Nella yang menatap kesal ke arahnya.

"Shiren maafkan papa nak,"ucap Dandi sambil memegang pundak Shiren, membantunya agar segera berdiri.

Kini Shiren berdiri dengan pandangan buram, menatap kedua orang tua nya.

"Kamu seharusnya senang Shiren, menikah dengan orang kaya seperti Raymond Nandana."ucap Nella ketus sembari melototkan matanya ke arah Shiren

Shiren menghapus air matanya dengan kasar, lalu tertawa lirih.

"Senang? kalau itu menurut Mama membuat Shiren senang lalu kenapa tidak Mama jodohkan saja untuk kak shilla?"tanya Shiren

Plak

Tamparan itu menggema di seluruh penjuru ruangan yang sepi.

"Anak kurang ajar! Bukannya bersyukur ada yang mau sama kamu!"bentak Nella

Di Tampar ?

Di Pukul ?

Di Bentak ?

Hal diatas sudah biasa bagi Shiren, sejak kecil dirinya sudah terbiasa. Tak perlu kaget lagi jika Nella menampar nya dengan begitu kuat. Toh, sudah seperti mati rasa. Yang sakit bukan hanya fisiknya, tapi juga batinnya.

Apa yang bisa dia lakukan?

Menangis saja tidak akan cukup membuat Nella merasa bersalah.

"Nella! Saya tidak pernah menyuruh kamu untuk berlaku kasar terhadap anak anak saya," tegur Dandi yang tampak terkejut saat nella membentak bahkan menampar wajah Shiren.

Nella yang kesal pun sampai lupa kalau masih ada Dandi disampingnya, wajahnya terlihat gugup dan menegang. Berbeda dengan Shiren yang sedang tertawa hambar.

Dimana Papa nya selama ini disaat dirinya membutuhkan sosok ayah? Kerja, Kerja dan kerja.

"Tapi dia kelewatan mas," jawab nella memelas supaya Dandi membela dirinya untuk membuat Shiren menerima perjodohan itu.

"Kalau Shiren tidak mau jangan di paksa, dia baru kelas XII Nel,"jawab Dandi

"Ya tinggal berapa bulan juga Shiren akan lulus sekolah mas. gapapa dia menerima perjodohan itu,"jawab Nella tak ingin terbantahkan.

"Kenapa tidak Shilla saja yang dijodohkan?" tanya Dandi.

"Kamu gila! Shilla masih kuliah semester 1 masa mau dijodohkan sih! Sayang banget !"geram Nella

Shiren lagi lagi tertawa lirih

Bukankah dirinya disini yang masih lebih muda untuk dijodohkan? Dasar ibunya saja yang selalu pilih kasih.

Shiren melangkah mundur dan berlari masuk kedalam kamarnya. Ia tidak menghiraukan panggilan ayahnya yang terus-menerus memanggil nya.

Ia menutup pintu nya dan terduduk lemas di pinggir pintu

"Bunda, iren kangen bunda" lirihnya sambil memejamkan matanya.

- Young Marriage -

young Marriage [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang