EXTRA 10

126K 6.4K 998
                                    

-YM2-

"Ren" panggil Ray saat Shiren tengah menyemur pakaian. Shiren berdehem menjawab panggilan Ray.

Ray yang sedang menyiram tanaman pun mematikan kran.

"punya anak enak ya" ucap Ray membuat Shiren menjatuhkan baskom nya.

"apa si!" ucap Shiren, dirinya segera masuk kedalam rumah setelah selesai menjemur pakaian, baskom yang sempat jatuh pun ia ambil.

Shiren meletakkan baskom disamping wastafel, dirinya mengelus pelan dadanya guna menghilangkan keterkejutan.

Mimpi apa dia semalam sampai mendengar ucapan yang terlontar dari mulut Ray.

"Naya lucu ya" tiba tiba Ray muncul, dirinya mencuci tangan di wastafel dengan mata melirik ke arah Shiren.

"kalo ada anak kecil, rame" gumam Ray yang masih bisa didengar oleh Shiren.

"aku dulu pengen punya adik" ucap Ray. Dirinya mematikan kran, mengelap tangannya menggunakan ujung baju. Dirinya berdiri berhadapan dengan Shiren.

"tapi gak di kasih" lanjut Ray, dirinya membelai pelan pipi Shiren.

"apa karena aku nakal?" tanya Ray, kini tangannya berada di rambut Shiren, mengelus pelan.

Shiren menahan nafas sesaat saat mata Ray menatapnya intens.

"lo gak nakal" ucap Shiren masih mempertahankan agar ucapannya tak terdengar peduli.

"tapi kata mama, aku nakal" keluh Ray

"wajar kali anak kecil nakal" ucap Shiren terdengar membela.

"lagian lo kenapa bahas anak, pagi pagi begini?" ucap Shiren lagi membuat senyuman Ray melebar.

"mau bikin kamu kayak dulu" ucap Ray"gak dingin kaya sekarang" lanjutnya.

Sial, Shiren kecolongan. Kenapa lagi dirinya bisa terbawa suasana.

"oh" Shiren ber-oh-ria, dirinya melangkah ke arah kamar untuk membersihkan tubuhnya.

Sedangkan Ray mendengus kesal, dirinya sempat mengumpat mengingat dulu dia sering berbicara hanya sekata dua kata saja.

-YM2-

Kini mereka saling memandang satu sama lain, ucapan beserta umpatan hanya bisa diucapkan dari dalam hati.

"ayo, ayo dimakan" ucap Kevin sambil membalikkan piringnya. Mengambil nasi secentong beserta lauknya.

"anggap rumah sendiri ya guys" ucap Kevin lagi.

"rumah lo?" sindir Ray yang dari tadi menahan emosi, dirinya menatap tajam wajah Kevin yang sedang mengunyah lauk.

"anemia pak?" sindir Kevin balik.

"amnesia goblok" Keon menyahut.

"sejak kapan ganti?" tanya Kevin sambil meneguk air minum.

"emang dari sananya oon" celetuk Leona sambil mengunyah keripiknya.

young Marriage [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang