young Marriage [end]

kebenaran

Shiren membaca surat kedua nya sambil mendudukkan dirinya di taman dekat rumahnya.

Perlahan tapi pasti, ia membuka surat itu dan membacanya.

Anakku shiren, bunda mau bilang kalau bunda gak salah sayang, bunda difitnah.  bunda gak pernah selingkuh dari papa kamu sayang.
Papa kamu adalah suami terbaik didunia ini, gak mungkin bunda sebodoh itu untuk menduakan papamu.

Waktu itu, kamu tahu nella? Mama tiri kamu yang lihat dengan jelas kalau bunda cuma menolong om irwan yang sedang membawa anak kecil.

Tapi nella bilang ke papa mu kalau bunda berselingkuh dengan irwan.

Bunda udah berulangkali bilang ke papamu,  papamu sempat percaya sama bunda tapi lagi lagi nella menghasut papamu dan bilang kalau algi itu adalah anak bunda.

Entah dari mana akhirnya papa mu percaya sama nella, ia menceraikan bunda dengan dalih bunda berkehianat.

Bunda berharap setelah kamu baca ini kamu mengerti sayang.

Maaf kan bunda yang gak mau ngasih tahu kamu selama ini, kamu masih kecil waktu itu.

Sekelebat kenangan tiba tiba muncul setelah shiren selesai membaca surat nya.

"mas aku gak bohong, itu bukan anakku mas" shiren kecil hanya diam saja dan berdiri di samping lemari

"sudahlah arumi, jangan mengelak lagi. Algi mirip sama kamu" ucap dandi sedikit membentak

"astagfirullah mas, aku gak bohong, algi mirip sama aku karena dia anak masya adikku." ucap arumi menjelaskan. Lagi lagi dandi hanya menutup telinga nya

"aku tahu mas, kamu gak percaya sama ku karena kamu udah berpindah hati, kamu mengelak mempercayaiku karena kamu udah cinta sama nella, sahabat mu. Kamu menutup telinga dan mata membenarkan segala ucapan nella, padahal dengan jelas kalau kamu mengunakan logika mu, aku menikah dengan mu dan saat itu masya sedang mengandung, dan bagian mana yang membuat kamu percaya kalau Algi anak ku mas" Ucap arumi sambil menitikan air matanya.

"sudahlah, keputusan ku sudah tepat arum, kita akan segera berpisah" ucap dandi.

Berpisah itu apa?- batin shiren bertanya, ia kurang memahami apa yang bunda dan papa nya yang sedang berbincang.

"aku mohon, pikirkan lagi mas, shiren masih kecil." pinta arumi

"aku akan carikan ibu penganti buat shiren, dan ku harap setelah kita berpisah, jangan nampakkan muka mu didepan shiren lagi" ucap dandi yang langsung membuat arumi menatap nya marah

"kalau kamu mau pisah sama aku, jangan pisahkan shiren juga. Shiren akan tetap bersama ku apapun yang terjadi" ucap arumi

"kamu bodoh?  Mau kamu kasih apa anakku hah?" ucap dandi menatap remeh arumi

"walau aku tak punya apapun mas, setidaknya aku punya kasih sayang untuk anakku" ucap arumi

" tidak dan tidak" ucap dandi , ia meninggalkan kamar

Arumi menangis sejadi jadinya.
Shiren keluar dari tempat bersembunyinya dan langsung memeluk arumi, arumi yang kaget pun langsung memeluk shiren.