Walaupun hari itu Taehyung mengatakan padanya untuk tidak bersikap canggung, justru lelaki itulah yang akhirnya malah bersikap canggung dan bahkan lebih terkesan menghindarinya akhir-akhir ini.
Beberapa hari sejak kejadian di kedai Okonomiyaki, hubungan Sojung dengan kedua kakak beradik Kim itu mendadak berubah tidak baik. Taehyung menjadi lebih pendiam dan banyak menghindarinya akhir-akhir ini. Sintingnya, ia juga melakukan hal yang sama pada Jin, selain untuk menghormati kerenggangan hubungannya dengan Taehyung, alasan lainnya adalah karena Sojung terlanjur cemburu dan patah hati sekaligus kecewa pada tingkah Jin yang masih saja memilih Runa. Sojung bahkan sama sekali tidak membalas atau mengangkat sambungan telepon dari Jin sejak malam itu.
Di sisi lain resep-resep kreasi pastry yang sempat menggunung di kepalanya perlahan-lahan mulai menghilang, isi pikirannya berubah menjadi hal-hal seputar dua kakak beradik Kim itu. Sejak kejadian malam itu pula, tidak sedikit waktu yang dihabiskan Sojung hanya untuk cemberut, mendesah atau mendengus jengkel. Pada akhirnya satu-satunya orang yang bisa diajaknya bicara dalam situasi saat ini hanyalah Ryouta, meskipun pada akhirnya pula lelaki itu lebih banyak mengomelinya dibanding membiarkannya mengeluarkan pendapat.
"Kekacauan yang kumaksud dulu akhirnya datang."
Sojung mengerang di tempatnya, Ryouta dan segala kalimatnya yang sok benar tetapi kenyataannya memang benar.
"Jangan menghindari Taehyung!" titah Ryouta.
"Aku tidak menghindarinya, astaga! Justru dia yang menghindariku," bantah Sojung.
Sojung mendesah tertahan. "Aku bahkan tidak tahu bagaimana cara mengajaknya bicara lebih dulu, dia selalu saja punya alasan untuk menghindariku. Aku bukannya tidak mengerti dengan sikapnya yang berbeda padaku selama ini, aku juga sedikit merasakan keanehan ini, kok. hanya saja karena kami dekat dan aku terlanjur menganggapnya teman sama sepertimu, aku jadi berpura-pura tidak mengerti pada situasi yang terjadi. Kadang-kadang aku juga berpikir bahwa itu hanya perasaanku, karna Taehyung memang senang sekali bertingkah aneh dan mengatakan hal-hal sembarang. Tapi siapa yang menyangka ternyata Taehyung benar-benar serius menyukaiku, sekarang aku jadi merasa benar-benar buruk, harusnya aku tidak boleh melukai Taehyung."
"Tidak melukainya dengan cara apa? Berpura-pura menyukainya dan berkencan dengannya maksudmu? Itu malah lebih tolol, Sora!" cerca Ryouta. "Meskipun aku menyayangkan keputusanmu, tetapi sudah kukatakan aku akan tetap mendukungmu. Jujur saja, aku lebih menyukai keadaan yang seperti ini. Kalau kau melakukan hal yang diluar batas pada Taehyung, aku adalah orang pertama yang akan memukulmu meskipun kau seorang perempuan dan temanku."
"Kalau kau berani melakukannya, aku akan mengadu pada Papa dan Hiro-nii!" Sojung tertawa setelah mengatakan lelucon yang bahkan tidak terdengar lucu di telinganya sendiri.
Ryouta menyipitkan matanya saat menatap Sojung. "Tidak lucu!" dengusnya. "Sekarang mari bahas tentang Kim Seok Jin. Bagaimana dengannya akhir-akhir ini?"
Sojung langsung cemberut berat mendengar nama Jin disebut, ada sedikit rasa jengkel yang mendadak muncul kembali dalam hatinya. "Dia masih mencoba menelponku sesekali."
"Dan kau tidak mengangkat sambungannya?"
Sojung menggeleng lalu mengendikkan bahunya sekilas sebelum berkata, "Untuk apa, tidak ada yang perlu kami bicarakan lagipula."
"Bagaimana dengan kejadian di Ueno Park?"
"Tidak tahu!" Sojung menjawab dengan ketus kali ini. "Mungkin itu semacam hal biasa yang kerap dilakukan orang-orang di Prancis. Dia memanggilku ma pouce, itu pun panggilan yang paling banyak digunakan untuk menyebut orang yang disayangi di Prancis. Tanpa sadar, dia mungkin menerapkan sistem kehidupan Prancis di Jepang."

KAMU SEDANG MEMBACA
Panna Cotta Girl
FanfictionCast : - Kim Sojung (Sowon) - Gfriend - Kim Seok Jin (Jin) - BTS - Kim Taehyung (V) - BTS Sinopsis : Jin menatap Sojung dengan kening yang mengerut. "Untukku mana?" "Dari awal aku tidak berniat memberikanmu jatah. Aku tidak akan pernah membiarkanmu...