Chapter 12

482 68 8
                                    

Jin ternyata mengajaknya pergi ke pasar malam. Keramaian kota Seoul sendiri rupanya tidak begitu banyak berbeda dengan Tokyo. Sojung tidak tahu mereka ada di kawasan mana tepatnya, tetapi pasar malam di sini benar-benar hebat. Beberapa stand menjual aneka pernak-pernik, pakaian, dan yang paling hebat dari semuanya adalah stand-stand yang menjual berbagai makanan atau kue dari berbagai negara.

Malam itu Jin berbaik hati mentraktirnya makan Mille-fuille yang menurut pengakuan lelaki itu adalah kue Prancis favoritnya. Jin juga membayarinya Takoyaki dan jajan khas Korea seperti Tteokbokki dan Odeng yang dibungkus untuk Sojung bawa pulang.

"Omong-omong apa kau menguntitku?" tanya Sojung saat mereka sedang mencari tempat duduk. "Kau pasti menguntitku," ujarnya memutuskan.

Lalu Sojung ikut menghentikan langkahnya ketika Jin berbalik dan menatapnya dengan takjub.

"Astaga, aku baru tahu ternyata kau senarsis itu," komentar Jin dengan nada sedikit mendengus setelah mendapatkan tempat duduk.

Kekehan pelan lolos dari bibir Sojung, gadis itu ikut duduk dan berkata, "Siapa tahu. Terakhir kali kau belum mendapat maafku dan beberapa hari lalu kau meminta menjadi temanku. Mungkin kau memang sefrustrasi itu karena benar-benar menginginkan dua hal itu dariku dan berpikir aku tidak akan kembali ke Jepang sampai menyusulku ke sini."

"Apa kau pikir aku kurang kerjaan? Restoran sangat membutuhkanku. Lagipula sekarang aku sudah menjadi temanmu. Siapa yang menyangka bahwa untuk bisa menjadi temanmu aku hanya perlu banyak mentraktirmu makanan dan kau akan langsung menempel."

Satu tinjuan kecil mendarat di lengan Jin dan membuatnya tertawa. "Aku hanya bercanda, tahu."

"Bercandamu tidak lucu," gerutu Sojung sambil memasang wajah pura-pura tersinggung.

Sojung tiba-tiba mendesah lalu mengeluh. "Dari sekian banyak stand makanan, mengapa tidak ada yang menjual Okonomiyaki?"

"Jadi kau menyukai Okonomiyaki?"

"Sangat menyukai," ralat Sojung sambil mengunyah Mille-fuille traktiran Jin. "Aku dan Ryouta punya langganan warung Okonomiyaki, dan setiap akhir pekan akan mengunjunginya. Mereka menjual Okonomiyaki paling enak di seluruh Jepang."

"Benarkah?" tanya Jin terlihat tidak yakin.

Sojung mengangguk kecil sambil mengunyah Mille-fuille. "Kau harus mencobanya," katanya sembari menimang-nimang sebentar sebelum menambahkan, "Aku tidak keberatan mentraktirmu setelah kita kembali ke Jepang."

Awalnya Sojung berniat untuk tidak banyak bicara dengan Jin sepanjang perjalanan mereka malam itu, karena ia masih berusaha untuk tidak terlalu akrab dengan lelaki itu. Tetapi rupanya ia melupakan rencananya sendiri segera setelah ia tahu kemana tujuan mereka. Saat melihat stand-stand makanan, di sanalah titik awal kekalahannya. Sojung langsung antusias dan banyak bertanya mengenai beberapa nama kudapan yang dijual di stand-stand pada Jin. Kemudian semua berjalan begitu saja, jarak dan konflik di antara mereka menguap entah ke mana. Tiba-tiba saja mereka bisa langsung akrab hanya karena duduk di satu tempat dan berbagi menu yang sama. Saling mengobrol dan tidak sungkan untuk berbagi beberapa hal.

"Aku baru ingat, Taehyung juga langsung menyukai Okonomiyaki di sana, kau juga pasti akan menyukainnya. Hhmm, aku benar-benar ingin memakan Okonomiyaki sekarang."

Jin mengerutkan keningnya. "Taehyung?"

"Adikmu, siapa lagi? Dia juga selalu ikut berkumpul dan jalan-jalan bersama aku dan Ryouta setiap akhir pekan."

Jin merenung sebentar, matanya bergerak-gerak dengan gerakan konsisten seperti sedang memikirkan sesuatu. "Apa aku boleh menanyakan sesuatu?"

"Tentu."

Panna Cotta GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang