MCvsQC#12

10.7K 252 2
                                    

Ayah, mama beserta kedua orang tua Billy datang untuk menjenguk Chintya, Andrew sudah berangkat untuk bekerja dan sedangkan Billy masih setia menunggu Chintya karena dia mendapatkan pesan dari Momi nya bahwa dia harus menjaga Chintya hingga sembuh total dan mau tidak mau dia menjaga Chintya hingga dia sembuh dan semua pekerjaan nya dia berikan kepada Drey yang sudah dia percayakan.

"Assalamualaikum, bagaimana kabar kamu Tya?" Ayah Chintya masuk ke dalam ruang inap Chintya diikuti dengan mama Chintya begitupun dengan kedua orang tua Billy.

"Wassalamu'alaikum." Ucap Billy berbarengan dengan Chintya.

Chintya menyalami punggung tangan kedua orangtuanya dan orang tua Billy dan diikuti dengan Billy. Papi Billy dan ayah Chintya sedang mengobrol sedangkan Billy hanya duduk di sofa.

"Chintya harus menunggu hasil lab, kalau hasil lab nya sudah keluar dan keadaannya sudah stabil Chintya baru dibolehkan pulang." Ucap Billy

Karena tadi pagi tidak ada yang menjaga Chintya Andrew sudah berangkat kerja jadilah Billy yang menemui dokter Zola. Dokter Zola adalah dokter pribadi keluarga Davidson dan Billy sengaja tidak memberitahu keluarga Chintya.

Flashback on
"Chintya sepertinya mempunyai trauma yang amat besar, dan sepertinya Chintya mempunyai masalah namun hanya dipendam dan tidak diberitahu kepada siapapun. Sebaiknya kamu harus terbuka dengan Chintya agar Chintya ingin memberi tahu masalahnya agar dia tidak menanggung masalah sendiri. Saya melihat Chintya sangat terbebani oleh pikiran nya, kamu bisa lihat dia bahagia dan ceria didepan kamu." Ucap dokter Zola, dokter Zola adalah dokter psikiater juga sehingga dia tahu semua tatapannya pasien dan gerak-gerik pasien.

"Terus, apakah Chintya sudah dibolehkan pulang?" Ucap Billy.

"Kita tunggu hasil lab nya dulu dan memastikan bahwa keadaan Chintya sudah sangat baik baru Chintya boleh pulang." Ucap dokter Zola sambil tersenyum.

"Baiklah kalau begitu terimakasih." Billy menjabat tangan dokter Zola dan dokter Zola tersenyum.

Flashback off

"Ya udah kami keluar dulu ya sayang, mau beli makanan sambil ngobrol sama orangtuanya Billy." Ucap mama Chintya sedangkan Momi Billy tersenyum.

"Baru juga Dateng ma, udah mau pergi lagi aja." Ucap Chintya.

"Sebentar doang kok sayang, nanti kami balik lagi, oke." Chintya mengangguk dan menyalami kedua orangtuanya dan orang tua Billy dan diikuti dengan Billy.

"Saya titip anak saya." Ucap ayah Chintya sambil menepuk bahu Billy.

"Saya akan menjaganya." Ucap Billy ditelinga ayah Chintya agar yang lain tidak mendengarnya. "Saya percaya dengan kamu." Ucap ayah Chintya.

Ayah, mama dan kedua orang tua Billy keluar dari ruangan Chintya, dan Billy memandang Chintya, ketika Chintya menyadarinya Billy langsung membuang muka ke sembarang arah. Baru saja sunyi ruangan Chintya sudah datang lagi perusuh.

Brakkkk

"Astaghfirullah." Ucap Chintya dan Billy berbarengan. Ternyata teman-teman Chintya yang mendobrak pintu dan alhasil mereka semua jatuh di ubin.

"Woy kampret bangun kek! Badan gue sakit nih sialan lu pada." Putri yang berada paling bawah dan badannya tertimpa keempat teman-temannya menggerutu.

"Selo dong goblok! Nih si Dea bukan nye bangun dah, kasian si Putri paling bawah. Minggir Dea!" Dea tetap tidak bergerak dia menatap ke arah Billy dengan mulut terbuka.

"Woy kasian tuh si Putri, nanti kalo dia mati gak ada lagi yang ceramahin gue. Minggir lu semua." Chintya melemparkan bantal ke arah Dea, dan tepat kena kepala Dea. Dea melihat ke arah Chintya dengan mata melotot.

MY CEO VS QUEEN JOMBLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang