10 Mei 2019
Tanggal dimana pertunangan Chintya dan Billy dilaksanakan di Villa keluarga Billy, semua anggota keluarga Billy dan Chintya sudah hadir termasuk teman-teman Chintya.
Acara pertunangan Chintya dan Billy hanya dihadiri oleh kedua keluarga nya dan teman-teman Chintya yang hadir sebelum acaranya dimulai.
Acara pertunangan mereka memang mendadak sehingga tidak bisa mengundang rekan kerja Billy, lagi pula Chintya belum dipastikan lulus dan Billy harus menjaga pertunangan mereka agar teman-teman Chintya yang lain tidak mengetahuinya.
Chintya yang sudah rapih memakai gaun, yang dibuat khusus untuknya dari seorang perancang Eropa. Momi Billy yang menyusun semua acara nya, dari gaun dan jas yang dipakai oleh Chintya dan Billy sampai ketring dan hiasan-hiasan untuk mempercantik tempat dan suasana.
Chintya sangat beruntung mempunyai calon mama mertua yang sangat baik kepadanya, dan tidak seperti novel-novel yang dia baca.
Chintya sedang menatap dirinya dipantulan kaca dan tiba-tiba teman-temannya masuk dan ikut menatap Chintya di cermin.
"Subhanallah, cantik banget temen gue," Putri sangat mengagumi Chintya saat ini, dengan polesan make up yang tipis dan gaun yang dipakai oleh Chintya sangat pas dan cocok ditubuh Chintya.
"Gw gak nyangka punya temen secantik ini, Billy beruntung banget punya tunangan secanti lu Chin," semua nya mengagumi kecantikan Chintya.
"Gue juga bingung, ini beneran gue apa orang lain sih. Kok beda banget ya," Chintya menampar pipinya sendiri dan dia meringis sakit, ternyata dia tidak sedang bermimpi.
"Ini beneran lu Chin, Billy pasti pangling kalau ngelihat lu. Yaudah yu kita kedepan, lu udah dipanggil sama mama," teman-teman Chintya memanggil mama Chintya dengan sebutan 'mama' karena mereka sudah dekat dan menganggap mama Chintya adalah mamanya sendiri.
"Owh iya, kok gue jadi bengong," Chintya berdiri dibantu oleh teman-temannya.
"Gak usah panik Chin, Billy baik kok gue bisa lihat dari wajahnya. Dan dia tidak seberengsek laki-laki yang lain," Viola memberikan dukungan kepada sahabatnya dan Chintya tmengangguk tersenyum ke arah Viola.
Sudah sampai pintu keluar, Chintya terdiam melihat semua tatapan mata melihat ke arahnya. Dan Dea menepuk bahu Chintya dan memeluknya diikuti dengan Viola, Amel, Lizbeth, dan Putri. Mereka mengakhiri pelukannya dan tersenyum ke arah Chintya.
Chintya berjalan ke arah Billy yang didampingi oleh teman-temannya, Billy menghampiri Chintya dan mengenggam tangan Chintya dan membawa Chintya ditengah-tengah keluarga dan teman-teman Chintya.
"Ayah titipkan putri ayah, kepada kamu ananda Billy Davidson agar kamu menjaganya, melindunginya, membahagiakannya, berada disaat suka maupun duka, dan jangan sampai setetes air matanya jatuh," Ucap ayah Chintya dengan tubuh gemetar menahan tangisannya.
"Saya berjanji akan menjaganya, melindunginya, dan membahagiakannya sehingga tidak ada setetes air mata kesedihan jatuh melainkan air mata kesenangan dan senyuman yang selalu menghiasi wajah cantiknya dan saya akan selalu ada bersamanya saat suka maupun duka.
"Dan untuk kalian berdua Papi doakan semoga hubungan kalian berjalan dengan lancar sampai hari dimana kamu anakku memperistri Chintya Helderman dan sampai maut memisahkan," Ucap Papi Billy.
Billy mengeluarkan dua pasang Cincin, yang satu terdapat mutiara yang sangat indah bertuliskan nama Billy dan satunya cincin polos bertuliskan nama Chintya.
"Will you marry me," Billy berberlutut di depan Chintya sambil menunjukkan cincin ke arah Chintya, dan Chintya tersenyum mengangguk dan dia tidak bisa menahan air matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO VS QUEEN JOMBLO
Teen FictionTidak pernah terpikirkan oleh Chintya akan dijodohkan dengan seorang CEO, Chintya membayangkannya saja sudah sangat menakutkan, dijodohkan dengan om-om yang pasti simpanannya banyak. Chintya Helderman. Entah mengapa pikiran Billy jadi tidak karuan s...