Chintya dan teman-temannya yang sedang asik bercerita sesekali dihadiri candaan dan tawaan, Dea datang dengan rambut yang berantakan dan nampak keringat bercucuran di dahi nya. Dea menghampiri meja yang berisi teman-temannya.
Chintya dan yang lainnya menatap aneh Dea sambil bertatapan satu sama lain.
"Sor...ry gue te....lat," Ucap Dea dengan nafas tersenggal-senggal, Dea memegang dada nya.
"Abis liat setan yee?" Putri menunggu kalimat yang dikeluarkan oleh Dea, Putri menarik Dea untuk duduk dikursi sampingnya.
"Minum dulu mending," Chintya menyodorkan minumannya kepada Dea dan diterima dengan cepat dan minuman Chintya habis dalam setenggak.
"Biasa aje kali minumnye," Ucap amel dengan mengeluarkan logat betawinya.
"Tarik napas buang, tarik napas buang, tarik napas buang," Putri mencontohkan gaya nya kepada Dea dengan menarik napas dan menghembuskannya dengan tiga kali
"Emang gue mao lahiran GILA!!" Dea menoyor kepala Putri dan Putri memanyunkan bibirnya. Putri pun membalas Dea dengan menjewer kuping Dea.
"Astagfirullah gue ajarin biar lu gak mati goblok!!, nanti kalo lu mati yang repot kita-kita," Putri semakin kesal dengan Dea dan dia menatap Viola setelah itu bangun dari tempat duduknya berjalan ke kursi Viola, Putri menarik tangan Viola sambil mengerucutkan bibirnya, Viola yang mengerti maksud Putri segera bangun dari tempat duduknya dan duduk di tempat Putri sedangkan Putri duduk di tempat Viola.
"Udah jangan ribut!! Kita disini buat senang-senang melepas beban di otak bukannya buat berantem," Lizbeth yang kesal menghembuskan nafasnya dengan kasar.
"Mendingan kita mainan gimana?" Chintya memberikan kode kepada teman-temannya dan Dea mendengar kata 'main' langsung senang. Tidak tau aja kalo mau dikerjain, author ngakak✌
"Kita main TURTH OR DARE," Ucap Amel dengan mengencangkan suara nya dan seketika pengunjung kafe melihat ke arah meja mereka dan Amel berdiri sambil menyatukan kedua tangannya ke mereka semua dan kembali duduk. Teman-temannya yang lain hanya menggelengkan kepalanya.
"Oke jadi kalo yang pertama kalah bakal dapat dare dan dia harus dikasih hukuman." mereka semua menangguk Dea pun ikut setuju dengan Ucapan Chintya.
Mereka semua gambreng berbarengan dan sesuai perjanjian Dea lah yang kalah.
"Ok Dea lu harus lihat menu om-om itu dan lu harus memesan dan memakannya setelah itu lu minta nomornya dan minta foto sama dia terus lu taro di status WA." Chintya menunjuk om-om yang tampak senyum-senyum ke arah meja mereka
Dea bergidik ngeri sambil menelan salivanya dengan susah payah dan menatap temannya dengan pupy eys nya.
"Apelo nunjukin muka kaya begitu, gue malah makin enek tau ngeliat muka lu. Udah buruan deh laksanain tugas lu, kan kita udah sepakat dan lu juga setuju tadi," Putri melotot ke arah Dea dan palanya di arahkan ke arah om-om.
"GILA!! kalian gak kesian sama anak kecil kaya gue ape? Gue masih di segel nih, lu semua mau melepas segelan gue HAH!!" Dea nampak kesal namun dia berjalan ke arah om-om itu. Dengan wajah menghadap ke arah teman-temannya dengan tatapan memohon.
Mereka semua membuang muka dan tidak menghadap ke arah lain, Dea hanya mendengus kesal.
Mereka semua kembali melihat aksi Dea yang sedang mengintip menu makanan om-om, Dea berhasil menjalankan misi pertamanya yaitu mengetahui makanan yang di pesan oleh om-om dan Dea ikut memesannya dan duduk kembali ke meja nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO VS QUEEN JOMBLO
Teen FictionTidak pernah terpikirkan oleh Chintya akan dijodohkan dengan seorang CEO, Chintya membayangkannya saja sudah sangat menakutkan, dijodohkan dengan om-om yang pasti simpanannya banyak. Chintya Helderman. Entah mengapa pikiran Billy jadi tidak karuan s...