Hay guys saya minta kasih bintang dong, mohon bantuannya untuk memencet tombol bintang nya. Tolong banget yaaa guyss ✌😘😘
💌💌💌
Billy dan Chintya sudah sampai di puncak, dan Chintya sedari tadi tidur di dalam perjalanan menuju ke puncak.
Billy tidak tega jika harus membangunkannya, dia berniat untuk menggendong Chintya dengan hati-hati, namun baru saja tangannya memegang pundak Chintya.
Chintya sudah terbangun dari tidurnya dan Chintya begitu sadar wajah Billy berada dekat dengan wajahnya, dan Chintya langsung mendorong badan Billy hingga terjungkal ke belakang.
"Eh, jangan macem-macem yaa. Awas aja," Chintya mengepalkan tangannya dan ditunjukkan ke arah Billy, Billy hanya mengangguk dan mempersilahkan Chintya untuk masuk ke dalam Villa terlebih dahulu.
Sudah terlihat keluarga Chintya dan orang tua Billy serta Drey hadir dalam acara itu, Chintya langsung menghampiri mereka semua.
"Assalamualaikum." Ucap Chintya dan mereka semua melihat ke arah Chintya dan di belakang Chintya terlihat Billy.
"Waalaikumsallam, kalian lama sekali datangnya. Lihat malah Drey yang sampai duluan," Momi Billy langsung menghampiri Chintya dan Billy, Momi Billy langsung memeluk tubuh Chintya dan mengecup keningnya.
"Tadi Billy ngajakin makan, Momi jadi lama deh nyampenya. Maaf ya sudah nunggu lama," Ucap Chintya
"Gak papa, yang penting kalian selamat. momi senang anak Momi bisa bawa menantu Momi ke sini," Billy hanya tersenyum kepada Momi nya setelah itu berlalu meninggalkan mereka dan duduk didekat adik Chintya yaitu Noah, Billy harus mengambil hati adiknya Chintya abangnya yaitu Andrew sudah akrab dengan Billy dan tugas dia harus mengambil hati adik-adiknya.
Chintya tidak melihat wajah ayah dan mama nya, dia hanya melihat wajah adik-adiknya yang sedang terduduk dan Andrew yang sedang barbequan dengan Papi Billy.
Chintya mencari keberadaan ayah dan mama nya, Chintya mencari mama nya di dapur dan ketemu. Mama Chintya sedang mempersiapkan minuman untuk mereka semua.
"Mam," Chintya menghampiri mama nya dan mama Chintya yang mendengarnya langsung berbalik badan.
"Kamu sudah sampai Tya? Alhamdulillah kamu sampai dengan selamat," Mama Chintya memeluk tubuh Chintya dengan erat, seperti takut kehilangan anaknya.
"Iya mam, Chintya baik-baik aja kok alhamdulillah perjalanan nya lancar, owh iya ayah mana ya mam?" Chintya mencari-cari keberadaan ayahnya dan menatap wajah mama nydengan tatapan bertanya.
"Ayah ada dikamar, kamu ke kamar aja. Kamar nya ada disebelah sana ya," Mama Chintya menunjuk pintu yang tidak jaug dengan dapur dan Chintya segera berlalu dari dapur dan berjalan menuju kamar yang sudah dituju.
Sesampainya didepan kamar, Chintya mengetuk pintunya dan tidak ada jawaban. Chintya membuka lebar pintu kamar itu dan masuk kedalamnya. Terlihat ayahnya yang sudah menua ditambah dengan rambut yang sudah tidak hitam lagi dan badan yang tidak seperti dulu.
Chintya menghampiri ranjang ayahnya dan mengecup kening dan tangan ayahnya, Chintya sangat sayang dengan ayahnya. Chintya tidak mau kehilangan ayahnya. Tanpa disadari Chintya sudah membangunkan ayahnya.
"Hay nak," Ayah Chintya mengelus wajah Chintya dan menatap dengan tulus ke mata hitam Chintya.
Di depan Billy yang tidak sengaja lewat depan kamar itu berhenti dan melihat pemandangan yang sangat menyentuh hatinya. billy sengaja mengintip untuk menyaksikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY CEO VS QUEEN JOMBLO
Teen FictionTidak pernah terpikirkan oleh Chintya akan dijodohkan dengan seorang CEO, Chintya membayangkannya saja sudah sangat menakutkan, dijodohkan dengan om-om yang pasti simpanannya banyak. Chintya Helderman. Entah mengapa pikiran Billy jadi tidak karuan s...