MCvsQJ#27

7.9K 202 0
                                    

Setelah acara selesai, semua teman-temannya sudah pulang hanya tersisa keluarga Chintya dan keluarga Billy.

Mereka semua berkumpul di ruang khusus yaitu VVIP, Chintya masih tidak berhenti tersenyum.

"Cie abis dilamar nih ye, dilamar dua kali dong," Ucap Andrew mencairkan suasana yang hening, dan Chintya menutup wajahnya dengan tangannya.

"Apaansi lu bang, gak jelas banget deh," Chintya menyenggol lengan andrew yang tertawa melihat tingkah adiknya yang berubah.

"Kaka lucu banget pipinya merah, kaya boneka beruang Cla," Ucap Claudia femas kepada Claudia, dan Claudia langsung menutup wajahnya kembali.

"Sudah jangan menggoda kaka kalian, nanti dia bersemu setiap saat," Ujar Mama Chintya yang ikut menggoda Chintya dengan tertawa.

"Jadi kita disini mau ngapain?" Ucap Chintya to the point karena dia sudah tidak bisa lagi menahan malunya.

"Oke jadi Momi dan Mama kamu ingin membicarakan tentang pernikahan kamu," Ucap Momi Billy, Chintya yang sedang meminum tersedak.

"Uhuk... Uhukk..." Mama Chintya menepuk bahu Chintya.

"Makanya minum tuh pelan-pelan atuh," Ucap Noah sembari memberikan minum kepada Chintya.

"Hey anak kecil diam kamu," Ucap Chintya dengan terbatuk dan mereka semua tertawa.

"Sudah-sudah jangan diperpanjang," Ucap Papi Billy dan mereka semua mengangguk.

"Jadi gimana Nak? Kamu mau dilaksungkan acaranya kapan?" Ucap Mama Chintya.

"Kalau begitu, acara perkenalan kalian kan sudah lama, dan gak baik juga kalau kelamaan. Gimana kalau bulan depan dilaksanakan acara pernikahan kamu dan Billy?" Ucap Momi Billy memberikan tawaran kepada Chintya dan Billy.

"Aku sih seterah Chintya mom," Mereka semua menunggu jawaban Chintya, dan sepertinya Chintya sedang berfikir.

"Nanti yang jadi wali Chintya siapa?" Ucap Chintya bukannya menjawab pertanyaan Momi Billy malah dia memberikan pertanyaan kepada mereka semua.

"Kan ada gue abang lu, siapa lagi coba?" Ucap Andrew dan langsung ditatap oleh Chintya.

"Lu kan belom nikah bang, mana bisa," Ucap Chintya menyilangkan tangan didada.

"Emang kenapa kalo gue belom nikah, gak ada masalahnya curut," Andrew menoyor kepala Chintya.

"Lu kan belom berpengalaman, nanti kalo gagal gimana?" Ucap Chintya dengan mengelus-ngelus kepalanya.

"Udah lu tinggal duduk tenang aja, gak usah bawel bisa kan. Nurut gitu sekali-kali, semua serahin ke gue. Gue gak bakal kecewain lu kok selow," Ucap Andrew mengelus kepala Chintya.

"Jadi gimana, kamu setuju kalau pernikahan kamu dan Billy akan dilaksanakan satu minggu lagi?" Ucap Momi Billy bertanya kembali kepada Chintya.

"Bukannya terlalu cepat mom? Tya sama Billy belum fitting baju belum lagi mencari undangan dan tempat acaranya, emang sih kita bisa melangsungkan acara yang sederhana di rumah saja juga sudah cukup," Ucap Chintya.

"Gaun dan semua dekorasi beserta gedung sudah Momi siapkan sebulan yang lalu, kamu gak usah pikirkan lagi ya, acara pernikahan itu harus mewah karena kan menikah sekali dalam seumur hidup kamu. Dan acara imi tidak boleh disia-siakan," Ucap Momi Billy dan Billy hanya diam mendengarkan mereka berbicara.

"Apa itu tidak menghambur-hamburkan uang mom? Acara sederhana saja cukup kok bagi Chintya," Momi Billy menggelengkan kepalanya.

"Apa kamu lupa? Momi cuma punya anak satu-satunya yaitu Billy dan Momi akan mengabadikan pernikahan kalian," Ucap Momi Chintya.

MY CEO VS QUEEN JOMBLOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang