Malam ini tepat pukul 20:00, Azkia sudah rapih dengan balutan baju lengan pendek berwarna maroon bergambar sepasang pengantin, celana jeans putih serta sepatu vans berwarna pink yang sudah sangat pas di kedua kakinya.
Malam ini, Azkia akan menemani Arisha untuk pergi ke salah satu toko kpop yang berada di bandung, waktu di sekolah Arisha bilang ingin membeli poster terbaru biasnya karena Arisha tak ingin sampai ketinggalan dengan yang lainnya.
Azkia tak pernah ribet jika akan berpergian seperti kebanyakan cewek-cewek lainnya. Ia tak pernah dandan untuk memolesi wajahnya sampai berjam-jam, hanya dengan bedak tipis itu semua dirasa sudah cukup bagi Azkia, Azkia mengambil tas slempang berbahan rajut kemudian ia meraih kamera DSLR pemberian Sang Ayah yang selalu ia bawa jika sedang berpergian.
Azkia segera berlari keluar kamarnya, ketika kedua kakinya menuruni anak tangga, Azkia melihat Ayah dan Bundanya yang tengah duduk berdua di ruang tamu sambil menonton film kesukaan mereka.
Itu yang Azkia suka dari Kedua orang tuanya, meskipun usia mereka tak muda lagi, tapi mereka tetap serasi layaknya anak muda yang sedang dimabuk cinta.
"Bunda, Ayah."
Danita dan Ezra menoleh ke sumber suara, mereka dapat melihat Azkia yang sedang memperhatikan mereka.
"Mau kemana ki?" Tanya Danita.
Azkia mengambil duduk di tengah-tengah Bunda dan Ayahnya.
"Kia izin ya, mau anter Arisha," Kata Azkia.
"Mau kemana memangnya, bawa mobil Ayah saja ya. Malam-malam begini jangan bawa Sepeda, takut kenapa-napa," Kata Ezra sambil mengelus pucuk kepala putrinya.
"Kia kan belum mahir nyetir mobil Yah, gak apa-apa ya Kia bawa Sepeda aja. Janji, Kia bakal hati-hati."
Ezra menghela nafasnya, kemudian ia mengangguk. Tak apa-apa sekali-kali membiarkan anak gadisnya ini berpergian menggunakan Sepeda walaupun nyatanya Ezra begitu khawatir mengingat ini sudah malam.
"Jangan pulang malam-malam ya Nak," Kata Danita sambil mengelus rambut Azkia. Azkia mengangguk, ia segera menyalimi punggung tangan kedua orang tuanya kemudian ia segera berlari keluar karena Arisha sudah menunggu.
🍭🍭🍭🍭
Azkia dan Arisha memarkirkan sepeda mereka jauh dari toko yang akan mereka kunjungi, mereka ingin berjalan-jalan terlebih dahulu sebelum pergi ke toko yang di inginkan Arisha.
"Sampai sekarang Genta belum tahu kalau lo suka sama dia?" Tanya Arisha yang berjalan di samping Azkia.
Azkia menggeleng, "Belum."
"Kia, lo tuh bodoh banget sih! Kenapa coba lo biarin perasaan lo terpendam selama bertahun-tahun. Emangnya gak cape Ki nahannya?"
Azkia hanya tersenyum saja, mati-matian ia menahan perasaan ini agar tidak terucap dari bibirnya kala bertemu dengan orang yang ia sukai, pasalnya Azkia hanya takut jika orang yang disukainya mengetahui perasaan Azkia. Dia akan menjauh dan Azkia tak mau dia menjauh.
Biarkan saja seperti ini, toh Azkia juga nyaman-nyaman saja walaupun ia sering khilaf jika bertemu dengan orang yang ia sukai.
"Lo juga sama, sampai kapan coba nyembunyiin perasaan lo buat Laskar?"
Arisha terkekeh, "Gue rasa, laskar udah tau deh kalau gue suka sama dia."
Azkia sontak menoleh ke arah sahabatnya itu.
"Serius, ko bisa! Lo sih mulutnya lemes."
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of The Heart ✓
Teen FictionCover by : @skysie_design Azkia, Arisha dan Tina. Adalah tiga anak manusia yang terlahir menjadi seorang pengecut namun mudah kepincut. Hanya mampu mengagumi seseorang dalam diam, hanya mampu menatap laki-laki yang mereka kagumi dari jarak kejauhan...