Pagi tepat pukul 06:30, Genta, Laskar, Inu dan Ruben sudah berada di dalam sebuah Angkot. Jarang-jarang sekali mereka menaiki kendaraan yang lajunya lambat ini seperti kelinci. Tadi, saat mereka akan berangkat sekolah bersama. Motor yang di kendarai oleh Inu mogok. Sudah di coba berkali-kali memperbaiki mesinnya yang mungkin ada kerusakan tapi motor Inu tak kunjung menyala. Untuk itu Ke empat cowok tampan tersebut membawa motor Inu ke sebuah bengkel terdekat.
Mereka menunggu sampai motor Inu beres. Namun sudah sampai setengah jam tak kunjung beres juga hal itu berhasil membuat mereka geram, pasalnya mereka takut telat datang ke sekolah.
"Bang, lama amat si!" Tegur Inu kepada Abang-abang bengkel yang membetuli motornya kala itu.
Seorang pria yang wajahnya sudah di penuhi oleh hitamnya oli menghampiri Inu.
"Duh, maaf ya tong. Nih motor selesainya masih lama, mending lo nanti balik lagi dah ke sini."
Inu menghela nafasnya kasar.
"Ya udah Nu, lo sama gue aja. Daripada telat." Kata Genta.
Inu menggeleng, "Kalian duluan aja gak apa-apa. Gue naik angkutan umum aja." Jawab Inu.
Genta, Laskar dan Ruben sangat tahu bagimana Inu. Inu tipe cowok yang tidak suka nebeng sana-sini sekalipun dalam keadaan genting seperti ini. Inu lebih memilih naik angkutan umum ketimbang harus merepotkan Temannya.
"Bang, motor saya rusak juga nih." Kata Ruben tiba-tiba.
"Rusak apaan, gak usah nambah-nambahin kerjaan gue deh!" Kata Abang bengkel tersebut.
"Tolong benerin ya bang, stangnya suka belok sendiri apalagi kalau bulan puasa nih motor suka banget belok ke arah warteg." Jawab Ruben
"Bang, motor saya rusak juga nih." Timpal Genta.
"Rusak apaan lagi, motor bagus begini juga!" Kesal si Abang bengkel.
"Coba cek deh Bang, kenapa itu jok belakang selalu kosong." Genta Terkekeh.
"Saya titip motor. Nanti pulang sekolah saya ambil." Kata Laskar.
Dan berakhirlah ke empat motor tersebut berada di bengkel. Lalu mereka beralih menaiki Angkutan umum yang kebetulan sedang sepi. Dan kebetulan juga angkot yang mereka tumpangi adalah angkot langganan mereka sewaktu SMP. Jadi mereka cukup dekat dengan Sang Sopir angkot.
"SELAMAT PAGI PARA PEJUANG RECEH, SELAMAT PAGI BUAT PARA JOMBLO YANG SELALU SEMANGAT MENJALANI AKTIVITAS MESKIPUN GAK ADA YANG NYEMANGATIN EAA. MBAK BRO, MAS BRO YO MARIH. ANGKOT MASIH KOSONG NIH, YANG NAIK ANGKOT INI SAYA KASIH HADIAH BUAT CEWEK NANTI BISA FOTO SAMA JUNGKOOK EXO, SUGA RED VELVET, KAI ESENESDI. DAN BUAT YANG COWOK NANTI BISA FOTO SAMA LISA BTS, IRENE PACAR GUE BUNOS DEH NIH DARI GUE. AYO AY--"
Tiba-tiba angkot berhenti. Membuat Inu yang berdiri di ambang pintu angkot hampir saja terjatuh. Inu turun kala ia melihat segerombolan siswi SMP yang akan menaiki angkot tersebut.
"Lo gila, pagi-pagi udah teriak. Terus maksudnya apa coba sebutin nama Bias gue. Heh Abang sinting, jungkook itu bukan member Exo!"
Inu terkesiap kala mendengar suara salah satu siswi SMP yang memarahinya. Sementara teman-temannya yang asik duduk di dalam angkot hanya menertawakannya karena di marahi oleh siswi tersebut.
"Lah mana gue tau, setahu gue di exo itu si Udin, Ujang, Bambang terus si Soleh yang terakhir Jungk--"
"Iiiii, gue sebel sama lo!" Siswi tersebut hampir saja menangis menghadapi sikap goblok Inu.
"Lagian so tau banget sih, tau apa lo tentang mereka!" Sambung siswi yang lainnya.
"Woy adek-adekku yang manis, yang mukanya kecut kayak bau ketek gue. Gue bukannya so tau. Tapi gue sendiri yang liat akte, kartu keluarga, KTP tuh si anggota Exo. Jadi--"
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret Of The Heart ✓
Teen FictionCover by : @skysie_design Azkia, Arisha dan Tina. Adalah tiga anak manusia yang terlahir menjadi seorang pengecut namun mudah kepincut. Hanya mampu mengagumi seseorang dalam diam, hanya mampu menatap laki-laki yang mereka kagumi dari jarak kejauhan...