♡•Petikan Senar Gitar•♡

2.2K 75 1
                                    

Azkia terlihat begitu terburu-buru, ia bangun terlambat karena semalam bergadang membaca novel yang kemarin ia beli ditoko buku Kakek Abinaya. Jadi seperti ini, Azkia yang biasa bangun jam 06:00 pagi sekarang jadi bangun jam 06:30.

Azkia memasukan novel bersampul pink yang belum selesai ia baca, ia berdiri sebentar di depan cermin untuk melihat penampilannya pagi ini. Azkia selalu berpenampilan sederhana jika akan pergi ke sekolah rambut yang selalu ia kepang dua serta hanya bedak tipis yang memolesi pipi mulusnya. Azkia tak pernah menggunakan lipstik atau lipbalm untuk memolesi bibirnya karena bibir Azkia sudah terlihat pink alami.

Buk

Azkia terjatuh kala ia menginjak tali sepatunya sendiri, di saat sedang terburu-buru seperti ini ada saja hal yang bisa membuat semuanya semakin lambat. Azkia segera mengikat tali sepatu vans berwarna hitamnya, tas sudah tersampir di pundaknya segera Azkia berlari menuju keluar karena sahabatnya sudah menunggu.


"Kia, berangkatnya nanti ya gue masih pengen sarapan. Sumpah nasi goreng buatan Bunda lo enak banget."

Azkia baru saja menuruni anak tangga terakhir, ia sudah mendengar suara sahabatnya yang begitu menggema. Ternyata di meja makan sudah ada Arisha sahabat Azkia yang dengan santainya duduk di salah satu kursi sambil melahap nasi goreng buatan Bunda.

"Kia mau naik sepeda lagi hari ini nak?" Tanya Danita Ibunda Azkia.

Azkia yang saat itu tengah meminum segelas susu putih buatan Bundanya langsung mengangguk.

"Hari ini Kia sama Arisha mau naik sepeda lagi Bun, Arisha lagi kesenengan soalnya ban sepedanya udah ditambal," Jawab Azkia dan hal itu berhasil membuat Danita tertawa.

"Ayah udah berangkat Bun?" Tanya Azkia.

"Pagi-pagi sekali Ayah kamu berangkat ke kantor, katanya si ada meetting sama klien," Jawab Danita.

"Ki, ayo berangkat gue udah kenyang nih." Arisha bangkit berdiri, kemudian ia memakai tas ransel berwarna hitam miliknya yang sama persis dengan milik Azkia.

Azkia mengangguk, kemudian ia dan Arisha segera menyalimi punggung tangan Danita.

"Hati-hati ya Nak, jalanan lagi ramai-ramainya kalo pagi," Kata Danita.

"Iya Bunda," Jawab Arisha.

Kedua gadis cantik tersebut langsung melangkah keluar. Sepeda pink dan hijau milik Azkia dan Arisha sudah terparkir rapih di halaman depan rumah Azkia. Kemudian segera kedua gadis tersebut mengayuh sepeda mereka masing-masing untuk menuju ke sekolah karena hari semakin siang mereka takut telat. Karena selama sekolah dari kelas sepuluh sampai kelas dua belas sekarang kedua gadis itu belum pernah datang terlambat ke sekolah. Karena mereka tahu apa resikonya jika sampai datang telat ke sekolah.

🚲🚲🚲🚲

Tin....

Brak

Sepeda pink milik Azkia oleng sehingga menabrak sebuah pohon, seketika Arisha yang berada di depannya langsung menghentikan mengayuh sepedanya. Arisha menoleh ke belakang. Ia dapat melihat Azkia yang sudah jatuh bersama sepedanya. Tak hanya itu, Arisha mendapati satu buah mobil mewah berwarna ungu diam saja di samping Azkia yang tengah terjatuh tanpa berniat untuk membantu.

Secret Of The Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang