♡▪Undangan▪♡

881 60 10
                                    

Laskar sadar, sesuatu yang ia lakukan tadi di sekolah adalah sebuah kesalahan besar yang lagi-lagi sudah sangat pasti akan mengecewakan gadis itu. Mungkin selama ini, gadis itu masih bisa memaafkan atas segala kesalahan yang sering Laskar perbuat. Namun untuk kesalahan yang ini, pasti akan sangat sulit mendapatkan pintu maaf dari gadis itu.

Laskar benar-benar tak tahu bagaimana caranya menunjukan rasa sayangnya kepada seseorang. Sehingga yang sering Laskar lakukan bukan menyayanginya malah menyakitinya.

Laskar menatap tumpukan undangan yang harus ia berikan kepada teman-teman terdekatnya besok. Salah satu dari undangan itu, ada undangan khusus untuk gadis itu yang tentu pasti akan sangat melukai perasaannya. Kalian boleh Cap Laskar sebagai laki-laki brengsek, laki-laki tak tahu diri, laki-laki yang tidak memiliki perasaan. Sehingga hal yang sering ia lakukan hanya menyakiti orang lain.

Beberapa waktu yang lalu. Laskar melakukan pertukaran cincin dengan calon istrinya, saat itu calon istrinya belum terbangun. Dan sekarang, saat calon istrinya sudah mau membuka mata. Laskar malah takut untuk menemuinya, Laskar menolak setiap orang tuanya mengajak Laskar untuk menjenguk gadis itu. Karena Laskar sadar, tidak hanya satu hati saja yang tersakiti. Namun dua, dua hati yang tersakiti akibat kebodohan Laskar.

Selalu saja seperti ini, setelah membuat gadis itu terbang tinggi dalam waktu yang cepat Laskar malah menjatuhkannya. Selalu seperti itu, dan selalu dirinya yang melakukan.

Esok adalah acara Casual day di sekolahnya. Laskar harus bisa memantapkan hatinya sebelum menyakiti orang-orang terdekatnya. Ia memilih untuk segera tidur, padahal jam masih menunjukan pukul 20:00 malam, tidak biasanya Laskar tidur jam segini. Mungkin karena terlalu banyak pikiran dan itu sungguh melelahkan. Rasanya Laskar cepat sekali mengantuk dan ingin segera mengistirahatkan tubuhnya, pikiran serta hatinya.

Perlahan namun pasti kedua mata tersebut terpejam sempurna, dapat di lihat juga setitik air mata yang jatuh.

❤❤❤❤

Arisha mengguling-gulingkan tubuhnya kesana kemari, sungguh hari ini hatinya tengah di liputi rasa bahagia. Bagaimana tidak, anggap saja kejadian di sekolah tadi itu Laskar tengah menembaknya. Secara Laskar sudah jujur mengenai perasaannya. Bersyukurnya Arisha tak harus merasakan kepahitan bernasib sama seperti sahabatnya yang cintanya berakhir bertepuk sebelah tangan. Arisha tak bisa berhenti tersenyum sedari tadi, bibirnya terus mengembang membentuk lekukan bulat sambit yang indah. Bisa di pastikan malam ini Arisha tidak akan bisa tertidur pulas. Karena ketika Arisha mencoba untuk memejamkan matanya. Yang selalu muncul adalah wajah Laskar.

Arisha kembali mengingat kejadian dimana Laskar memeluk erat tubuhnya. Seolah-olah takut Arisha hilang.

Tenang aja Laskar, hati ini sudah sepenuhnya milikmu. Rasanya berjauhan denganmu sebentar saja. Rindu sudah membucah. Rasanya Arisha tak sanggup untuk pergi meninggalkan Laskar, karena ia tidak ingin melawan Rindu yang sulit sekali untuk di atur.

Tok...tok..

Arisha segera tersadar dari rasa bahagianya. Ia segera bangkit dari tidurnya, melangkah menghampiri pintu yang terus diketuk dari luar.

"Bang, kenapa?" Tanya Arisha, saat orang pertama yang ia lihat adalah Abangnya.

"Minggir dong. Abang mau masuk." Andri mendorong tubuh Arisha yang menghalangi jalan, ia menerobos masuk ke dalam kamar adiknya. Kamar yang sebentar lagi akan mereka tinggalkan.

Arisha menggerutu sebal, kemudian ia menyusul Abangnya yang tengah tiduran di atas kasur.

"Sekolah tinggal berapa hari lagi Sha?" Tanya Andri.

Secret Of The Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang