♡▪Why▪♡

881 56 9
                                    

Tak terasa waktu berjalan begitu cepat. Hampir setengah tahun Arisha berada di sini, berada dimana di sebuah tempat yang selalu ia impi-impikan.

Ia sendiri tak menyangka bisa bertahan sejauh ini. Meskipun banyak sekali hal yang membuatnya tak nyaman, Kuliah yang ia jalani berjalan dengan lancar. Dan selama hampir satu tahun pula. Arisha hanya memiliki satu teman yang sama-sama mengambil jurusan seni sepertinya.

Mungkin, bagi sebagian orang-orang. Bisa kuliah di negeri gingseng ini, adalah sesuatu yang menyenangkan. Karena bisa mengejar impian sejauh mungkin, atau ada yang memiliki niat lain seperti ingin kuliah sambil liburan atau yang lebih beruntungnya lagi bisa satu kampus dengan idol-idol korea terkenal.

Namun rasa menyenangkan itu tak mudah Arisha dapati, kuliah di korea terutama menetap di sini. Sungguh banyak tantangan yang harus Arisha lewati.

Mengenai dosen yang mengajar, yang Arisha tahu. Dosen-dosen di korea masih belum siap dengan keberadaan mahasiswa asing, sehingga sikap mereka cenderung terlihat seperti rasis. Beruntungnya Arisha sudah di ajari oleh temannya bagaimana cara bersikap yang baik kepada dosen, karena bahasa yang  di pakai ketika berbicara dengan teman dan dosen itu sungguh berbeda. Dan yang lebih beruntungnya lagi, di kampus tempat ia menuntut ilmu. Dosen tidak hanya berasal dari korea saja, namun dari negara lain juga ada terutama Indonesia.

Meskipun berada di Negara ini cukup lama, namun Arisha belum bisa bebas pergi kemanapun sesukanya. Ia masih sering di temani oleh Kakak iparnya yang saat ini tengah mengandung. Alasan Mbak Anna selalu menemaninya kemanapun Arisha pergi di karenakan, Negara ini tidak semenyenangkan seperti di drama atau film yang biasa Arisha tonton. Yang menggambarkan bagaimana baiknya, ramahnya, menyenangkannya, menariknya dan romantisnya warga korea. Namun, sayangnya itu semua hanya bisa di temukan di layar kaca. Karena sebagian besar warga korea sangat individualis dan tidak perduli kepada orang lain yang tidak mereka kenal, apalagi yang tidak pandai berbahasa korea.

Dan tutur kata yang Arisha gunakan tentu harus yang baik. Karena bahasa korea memiliki beberapa tingkatan, jika Arisha salah menggunakannya. Maka ia akan di cap sebagai manusia yang tidak punya sopan santun.

Tidak, Arisha tidak mengatakan jika orang-orang korea jahat. Namun. Tentu yang di drama-drama dengan yang asli sungguh berbeda, mereka memang terlihat menyenangkan Arisha bisa menangkap hal itu dengan jelas, mereka mudah tertawa hingga kedua mata mereka menghilang. Namun yang Arisha tangkap, sikap menyenangkan mereka hanya saat mereka sedang bersama teman-teman mereka atau seseorang yang mereka kenal.

Ada di posisi Arisha seperti sekarang, berdiri seorang diri di pembatas jembatan yang memperlihatkan langsung bagaimana indahnya kota tempat dimana ia tinggal, ia hanya seorang diri, berdiri layaknya orang gila yang tidak mau pergi sejak satu jam yang lalu. Karena memang Arisha tak ada jadwal kuliah hari ini, ia memutuskan untuk datang ke tempat ini. Tempat yang sering sekali ia datangi sendirian, karena memang tidak ada yang bisa Arisha jadikan teman. Memiliki teman satu-satunya pun hanya akrab di kampus saja, di luar kampus. Arisha tidak dapat bertemu dengannya karena jarak rumah keduanya sangat jauh.

Arisha menghembuskan nafas, membuat kepulan asap keluar dari mulutnya karena dinginnya cuaca. Mungkin Arisha belum terbiasa dengan hal yang dingin seperti ini, ia terlalu biasa merasakan hawa panas sehingga rasanya sangat aneh berada di tempat sedingin ini.

Beruntungnya Syal rajut dan Kupluk pemberian dari kedua temannya selalu Arisha bawa ketika sedang keluar rumah, melihat orang-orang yang berlalu lalang. Mereka nampak biasa dengan cuaca dingin yang begitu menusuk-nusuk pori-pori kulit. Padahal cuacanya sangat dingin melebihi sikap dia. Arisha yang memang terlalu biasa menikmati cuaca panas, jadi terlihat sangat norak ketika berada di tempat sedingin ini. Minuman hangatnya sudah habis sedari tadi, ingin membali lagi. Namun Arisha malas mengantri, karena minuman yang Arisha beli beberapa menit yang lalu. Adalah minuman paling terkenal di tempat tinggalnya, wajar jika selalu ramai apalagi ketika cuaca dingin seperti ini.

Secret Of The Heart ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang