Setelah seminggu lamanya mereka bertiga berlibur di pulau jeju, mereka memutuskan untuk kembali.
Kali ini Jungkook memutuskan untuk tidak kembali ke Cina, dia berencana untuk kembali tinggal di Korea. Tentu saja Yuri harus ikut, walaupun wanita itu sebenarnya tak terlalu menyukai ide itu, tapi tak Yuri pungkiri ia senang karena bisa dekat dengan keluarganya.
Jungkook membeli apartemen di daerah Seoul. Laki-laki itu memang kaya, tak jarang banyak sekali wanita yang menyukainya.
Semua barang yang dibutuhkan Jungkook untuk apartemen dan dirinya sudah tersedia. Dia bahagia, tentu saja. Ia juga memutuskan untuk kuliah di sana, ia berpikir alangkah lebih baik jika ia kuliah.
"Aaaa Yuri-ah, mana makananku?" Rengek Jungkook karena tak mendapati makanan di apartemennya.
Dengan malas Yuri paksakan tersenyum.
"Maaf tuan, saya pikir hari ini lebih baik memesan makanan online saja karena bahan-bahan untuk memasak tidak ada". Pinta Yuri dengan tenang.Iya, Jungkook lupa menyuruh orang-orangnya membeli bahan makanan. Mungkin ia sedikit teledor atau lupa? Entahlah, bagaimana bisa seseorang lupa untuk makan?!.
Jungkook terdiam. "Tidak!! Kau harus membeli bahan makanan, aku sedang tidak ingin memesan makanan. Itu terlalu menguras uangku" seru Jungkook.
Yuri terdiam mendengar ucapan majikannya.
"Yaaa pelit sekali laki-laki ini" ujar Yuri dalam hatinya. Ekspresinya tetap tak berubah, masih terlihat tenang."Tapi diluar hujan tuan, bagai..." belum sempat di melanjutkan ucapannya, pergelangan tangan Yuri ditarik paksa oleh Jungkook.
"Bersamaku" ucap Jungkook sambil terus menarik Yuri menjuju mobilnya.
Mereka berdua bergegas ke toko untuk membeli bahan makanan, di perjalanan mereka hanya sama-sama diam. Tak ada niatan salah satu dari mereka untuk membuka percakapan.
Sesampainya di toko mereka bergegas masuk, Yuri memilih dan memasukkan bahan makanan yang hendak di masak nanti.
Jungkook yang tak tau apa-apa hanya diam, dan mengikuti kemana Yuri berjalan. Melihat Yuri memilih makanan Jungkook mulai ingin mengerjainya."Yuri-aaah" teriak Jungkook.
Yuri terkesiap, ia membalikkan badan menghadap Jungkook yang ada dibelakangnya.Jungkook dengan akting takutnya berhasil mencuri perhatian Yuri.
"Ada apa tuan"tanya Yuri,Jungkook masih tetap dengan tingkah lakunya.
"I..ituu ada sesuatu di belakangmu,seperti ulat" ucap Jungkook meyakinkan, dan hal itu berhasil membuat Yuri membulatkan matanya tidak percaya.Dalam hitungan detik, teriakan Yuri berhasil membuat Jungkook tertawa sekeras kerasnya.
Yuri melompat-lompat sambil sesekali mengusap punggungnya berharap ulat yang dikatakan Jungkook terlempar jauh.
Melihat ekspresi Yuri yang sangat kaget membuat Jungkook semakin tertawa. Sampai mereka mendengar teguran dari penjaga toko agar tak berteriak. Mereka sama-sama membungkam mulut masing-masing dengan tangan.
Melihat Yuri seperti akan menangis, ia menghampiri Yuri dan mengatakan yang sebenarnya. Yuri yang sadar telah telah dikerjai oleh Jungkook pun mulai menenangkan dirinya sendiri.
Tanpa kata, Yuri berjalan menuju kasir dan meninggalkan Jungkook dibelakangnya. Jungkook menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Ia paham betul Yuri pasti marah kepadanya.
Ia menyusul Yuri ke kasir dan membayar semua tagihannya. Mereka akhirnya berjalan ke arah mobil dan bergegas pulang. Didalam mobil, tak ada suara dari keduanya.
Entahlah ini terlalu canggung untuk Jungkook, tapi tidak untuk Yuri. Ia merasa sangat kesal pada Tuannya.To be Continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
(JK) MINE ✔
Fanfiction"Kalau saja Tuhan hanya menciptakan aku dan kamu, aku yakin kita tak akan sejauh ini"