6. Something?

1.3K 98 0
                                    

Hari ini mereka berencana menuju pantai, setelah dari kemarin sore di hotel.

Jungkook kini sedang berkutat dengan baju yg akan ia kenakan, entahlah baru sekarang ia merasa bingung memilih pakaian biasanya ia tak ambil pusing dengan hal itu.

"Ah ini..mm tidak, apa yang ini saja? Ku rasa juga tidak pas" Jungkook meletakkan kembali bajunya, ia menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Apa aku menyuruhnya saja?" Ide Jungkook muncul. Dia menelpon Yuri untuk memilihkan baju untuknya.

Tuuuuttt..

"Iya tuan?" Tanya Yuri di seberang sana. Mendengar Yuri sudah mengangkat teleponnya, Jungkook ingin mengurungkan niatnya, tapi hal itu terhenti karena ia juga bingung harus memilih baju apa.

"Babu bodoh, cepatlah ke kamarku"

Tuuttt..

Jungkook segera mematikan sambungan teleponnya, karena jujur agak malu.

Ting tong, terdengar bel berbunyi tanda ada seorang tamu. Jungkook kaget, buru-buru ia membuka pintunya.

"A..aah kau sudah sampai rupanya, masuklah dan pilihkan aku baju untuk dipakai hari ini"

Yuri heran, mengapa untuk memilih baju harus dia yang memilihkan. Dia langkahkan kaki memasuki kamar Jungkook.

Dan untuk yang kedua kalinya Yuri heran, ada sedikit kekagetan pasalnya sekarang kamar majikannya seperti kapal pecah.

Di atas kasur berserakan baju-baju lengkap dengan spray yang hampir jatuh dari kasur.

Melihat itu semua, Yuri meringis. Bagaimana jika kamar ini nanti penuh dengan kecoa gara-gara kejorokan Jungkook, ia tak bisa membayangkan.

"Hheii, kenapa melamun? Cepat pilihkan"

Bentakan Jungkook berhasil menyadarkan Yuri, ia bergegas memilih baju yang akan Jungkook kenakan.

Setelah cukup lama memilah dan memilih, ia menetapkan satu stel baju yang ia anggap cocok di kenakan majikannya hari ini.

Yuri menyodorkannya pada Jungkook.
"Ini tuan, saya rasa baju ini cocok, kalau begitu saya permisi keluar dulu"

"Eh, tunggu.. Kau bereskan itu dulu" kata Jungkook sambil menunjuk kasurnya yang berantakan. "Baru setelah itu kau keluar dan bersiap-siaplah kita akan jalan-jalan hari ini" sambung Jungkook.

Yuri mengangguk paham.

Selagi Yuri membereskan kasur majikannya, Jungkook memutuskan untuk mandi.

Setelah memastikan semuanya bersih dan rapi, Yuri melenggang pergi menuju kamarnya.

****

Hari ini mereka berencana pergi ke Eastern Jeju Discovery, sebuah tempat indah di Jeju, disana pengunjung bisa mengunjungi beberapa tempat seperti lahan volkanik, dan pantai yang di hiasi terowongan lava.

Selama perjalanan mereka habiskan dengan mengobrol. Jungkook dan Taehyung tampak sangat antusias, Yuri sesekali mencuri pandang kepada mereka yang tengah duduk di bangku depan. Kali ini Jungkook menyuruh Taehyung yang menyetir bermodalkan google maps, mereka berpikir tak akan tersasar.

"Kau yakin kita tak akan tersasar? Aku hawatir kook"

"Sudahlah, ikuti saja arah google itu, jika kita tersasar kita minta bantuan saja, apa susahnya? oh iya, jangan lupa aku punya orang-orang di jeju" terang Jungkook menyakinkan.

"Halah sombong sekali laki-laki itu, mentang-mentang orang kaya" batin Yuri.

"Hahaha, kau ini masih sama seperti dulu"

****

Setelah mengunjungi Eastern Jeju Discovery, mereka berencana mengunjungi mengunjungi pegunungan jeju. Tapi nampaknya cuaca tak bersahabat, belum saja sampai di tempat parkir mobilnya, tiba-tiba saja hujan.

Mereka yang kini berdiri di trotoarpun menepi. Jungkook yang merasa kedinginan melihat ada cafe di belakang mereka berdiri.

Hujan semakin menggila, Jungkook berusaha berlari agar segera sampai di cafe itu. Tak lupa menarik Yuri yang berdiri di sampingnya, Taehyung yang sadar pada arah tujuan Jungkook pun ikut berlari.

Nampaknya hari sudah semakin larut, mereka memutuskan untuk tetap berada di dalam cafe sampai hujan reda dan melanjutkan perjalanan.

Secepat mungkin mereka memasuki cafe dan duduk segera.

"Accuhh..accuhh" Yuri yang kini duduk di depan l Jungkook pun memecah keheningan dengan bersinnya. Sontak dua pria yang bersamanya kini menoleh padanya.

Terlihat ekspresi Jungkook yang mulai hawatir. Dia berdiri dan meninggalkan keduanya guna memesan minuman, karena tadi mereka buru-buru masuk dan tak sempat memesan.

"Yuri-ah, kau sakit? Apa kau pusing?" Tanya Taehyung hawatir. Ia meletakkan tangannya pada dahi Yuri. Sontak saja Yuri kaget dan merasa tak nyaman.

"A-aniya, saya baik-baik saja tuan" jawab Yuri dan segera menundukkan kepalanya, melihat tingkah Yuri seperti salah tingkah ia segera menarik tangannya dan tersenyum.

"Aah, kau ini kenapa? Biasa saja padaku, anggap aku ini temanmu.. Oh iya, kau juga tidak boleh memanggilku tuan karena aku bukan majikanmu, paham?" Jelas Taehyung. Yuri mengangguk. Mereka berdua sama-sama melempar senyum.

"K-khem.. Sudah mesra-mesraannya kan? Sekarang cepat minum ini babu bodoh, aku tak ingin kau sakit"

"Aaaa..apa aku tak salah dengar?" Goda Taehyung pada Jungkook.

Jungkook hanya diam, dia nampak sedikit kaget.

"H-hei, apa apaan kau tae? Aku hanya tak ingin mengurusnya, karena itu merepotkan. A-aku juga tak ingin jika"

"Jika kau sendirian dan galau hah?" Tambah Taehyung memotong perkataan Jungkook.

Yuri yang mendengar dua sahabat itu hanya diam, dia takut jika ikut menyela perkataan mereka. Lalu kenapa Taehyung harus menggoda Jungkook? Yuri semakin tidak mengerti saja.

Selagi dua sahabat itu saling adu argumen, Yuri menyesap minuman yang Jungkook pesankan tadi yakni minuman jahe, minuman kesukaannya. Senyum sedikit mengembang di bibir Yuri. Ia hanya tidak menyangka jika tuannya itu menghawatirkannya.

"Astaga sadarlah Yuri-ah, kau ini hanya babu" batin Yuri, seraya menepuk dahinya.

Setelah hujan reda mereka memutuskan kembali ke hotel saja.

(JK) MINE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang