CHAPTER 15

2K 84 1
                                    

AKU BALIK LAGI GUYS HEHHE😅😅. LAMA NGGAK UPDATE YA, INSYA ALLAH HARI INI DOUBLE UP. AKU NGGAK JANJI YA, TAPI AKU BERUSAHA.

FURTHER THE NEW!

♻️♻️♻️

Udara siang kini menerpa kulit, masuk ke pori-pori dan menusuk tulang. Membuat para pejalan kaki mampir untuk membasahi tenggorokan dengan berbagai macam minuman es di pinggir jalan. Ada es cendol, es cincau, es teh, es buah, hingga sup buah. Memang jalan dekat dengan tempat bekerja para kuli bangunan. Apalagi jam begini adalah jam makan siang.

Sama halnya dengan Aisyah dan Nayla. Kedua wanita yang hampir seumuran itu tengah duduk di tempat penjual es cincau. Sedari tadi Nayla terus mengomel karena Salma, sang kakak tak kunjung datang, padahal Nayla sudah menelponnya sejak tiga puluh menit yang lalu.

"ini Mbak Salma kemana sih? Lama banget!" ujar Nayla tak henti-hentinya menggerutu.

"sabar kak Nay, bentar lagi juga dateng." ucap Aisyah sambil memegang pundak Nayla.

Benar saja, tak lama kemudian seorang wanita dengan menggunakan gamis panjang warna pink dengan hijab warna senada datang sambil menjinjing paperback miliknya.

"Assalamu'alaikum." sapanya tersenyum.

"Wa'alaikum salam." jawab Aisyah dan Nayla.

Salma mengerutkan kening saat melihat Nayla menatapnya dengan tajam.

"kenapa sih?" tanya Salma.

"ya ampun, Mbak. Ini udah jam berapa?! Mbak bikin aku sama Aisyah nunggu setengah jam..." ujar Nayla kesal.

"Hahaha... Maaf, soalnya tadi aku ke kantornya Mas Adrian dulu." ujar Salma terkekeh. Aisyah ikut tertawa.

"yaudah, nanti Mbak ikut aja sama Aisyah ke butik. Aku ada jadwal kuliah siang hari ini. Assalamu'alaikum." pamit Nayla.

"Wa'alaikum salam." jawab Aisyah dan Salma.

Wanita dengan rok panjang warna hitam itupun berlalu meninggalkan kakaknya dan adik sepupunya.

"gimana kabar kamu, Aisyah?" tanya Salma memulai obrolan.

"Alhamdulillah baik, Mbak. Mbak Salma gimana kabarnya?" Aisyah balik bertanya.

"ya seperti yang kamu lihat sekarang. Maaf ya, akhir-akhir ini yang sering datang ke rumah kamu Nayla, bukan Mbak. Soalnya Mbak sibuk banget di kampus, kamu tau kan sibuknya dosen itu kayak apa." ujar Salma panjang lebar.

"iya Mbak. Nggak apa-apa." ucap Aisyah.

"yaudah, kita langsung ke Butik kamu yuk, aku mau liat-liat baju." ajak Salma antusias. Aisyah hanya mengangguk dan tersenyum.

Setelah membayar minumannya, mereka pun beranjak ke butik Aisyah dengan menggunakan mobil Salma. Memang Adrian melarang istrinya itu untuk naik taxi.

♻️♻️♻️

Bassssttt!

ASSALAMUALAIKUM, My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang