CHAPTER 24

1.7K 68 4
                                    

HMM... KALO DI PIKIR, BERAPA HARI NGGAK UPDATE YA? MAAF BANGET YA GUYS, UPDATE JARANG, SOALNYA SIBUK BANGET BENERAN DEH😅✌️✌️.
YANG KANGEN AISYAH SAMA REIHAN, MAAF YAA😢😢

AKU TUNGGU TABURAN BINTANGNYA YAA😘😘

NEXT!

♻️♻️♻️

Setelah acara selesai, Aisyah masuk ke dalam kamar, sedangkan Reihan masuk ke kamar mandi. Saat Reihan keluar, ia melihat istrinya tersenyum ke arahnya dengan wajah tersipu. Aisyah meletakkan ponselnya di atas nakas saat Reihan perlahan berjalan ke arahnya.

Setelah duduk berhadapan dengan Aisyah, Reihan memegang pipi Aisyah, ia lalu mengecup kening tebal wanita itu dengan penuh rasa kasih sayang.

"saya ingin meminta hak saya sebagai suami kamu." ucap Reihan menatap Aisyah lekat.

Aisyah tertegun sambil menatap wajah tampan pria itu. Sesaat ia tersenyum dan menghembuskan napasnya pelan. Aisyah kemudian mengangguk dengan senyuman tipis terukir di bibirnya. Napas Aisyah memburu saat Reihan perlahan melepas jilbab panjangnya.

Saat Reihan melepas hijab Aisyah, matanya tak berkedip menatap wajah cantik wanita berambut hitam pekat itu. Rambut yang tebal, panjang sebahu dengan warna sehitam tinta.

"Aisyah, kamu adalah makhluk Allah yang bagiku sangat sempurna." ucap Reihan mampu membuat Aisyah menunduk namun ia tersenyum.

Kedua insan yang kini saling mencintai itupun menyatukan cinta mereka. Samudra cinta telah terhampar luas mereka arungi bersama. Bunga kebahagiaan tumbuh di dalam hati Aisyah. Sebahagia menyambut pagi yang penuh embun dan lantunan irama alam menggoyangkan rerumputan yang sedang bertasbih.

♻️♻️♻️

Aisyah terbangun dengan masih dalam dekapan Reihan. Aisyah lalu perlahan memindahkan tangan Reihan agar ia bisa turun dari ranjang.

"Reihan... Reihan..." ucap Aisyah membangunkan suaminya itu agar menjalankan sholat subuh.

"mm?" hanya suara itu yang mampu Aisyah dengar.

"bangun, kita sholat subuh." ucap Aisyah.

Setelah sholat subuh, Aisyah kembali menjalankan tugasnya sebagai seorang istri. Tugas yang ia lepas sebulan yang lalu. Dan pagi ini Aisyah memutuskan untuk memasak nasi goreng dengan telur mata sapi di atasnya.

Reihan turun dari atas dengan menggunakan stelan kantornya.

"kamu mau masuk hari ini?" tanya Aisyah.

"iya, pagi ini ada mitting dengan perusahaan lain." jawab Reihan. "memangnya kenapa?" tanya Reihan.

"siang ini bisa anter aku ke rumah Lia nggak? Atau aku naik taxi aja?" izin Aisyah.

"udah nggak apa-apa. Jam berapa? Biar saya jemput." tanya Reihan lagi.

"sekitar abis duhur lah." jawab Aisyah.

ASSALAMUALAIKUM, My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang