CHAPTER 30

4.2K 90 15
                                    

YUHUUU GUYSSSSS😂😂😂😂, ENDING UDAH MASUKKK😭😭

SENENG TAPI SEDIH😅😅, SETELAH INI, AKU MAU PROMOSI HEHEHE😅😅

KLIK. BINTANG YAA🤗🤗

♻️♻️♻️

Semburat sinar cahaya telah muncul dari ufuk timur. Bak lentera kehidupan para manusia. Dan entah kenapa Aisyah merasa hari ini adalah hari sialnya.

"Ummi, kayaknya hari ini hari sial Aisyah deh." keluh Aisyah sambil merapikan buku-bukunya ke rak, karena barusan ia menyambar dan menjatuhkannya.

Argus yang tengah menikmati sarapan paginya tertawa melihat tingkah kakak sepupunya itu. Fatma, Hamka, Anthony dan Nania pun ikut tertawa. Aisyah membalas mereka dengan tatapan tajam, ia pun pergi ke ruang tamu dengan wajah kusut.

Aisyah jadi teringat bahwa hari ini adalah hari minggu. Ia pun memutuskan untuk pergi ke puncak bersama Nayla pukul 09:00 nanti.

"iya, kak. Bye." ucap Aisyah sambil menutup telepon.

"abis telepon siapa?" tanya Hamka.

"Kak Nayla, kita hari ini mau ke puncak. Yee, akhirnya aku bisa jalan bareng sama Kak Nayla. Aku ganti baju dulu." ujar Aisyah sambil melangkah menaiki tangga menuju kamarnya.

"Mbak.." panggil Argus yang melihat Aisyah sibuk dengan ponselnya.

"ya?" tanya Aisyah.

"Mbak katanya butik ya? Kapan-kapan aku kesana dong." pinta Argus.

"apaan sih, An. Emangnya kamu cewek." ujar Aisyah tertawa.

"yaelah, biarin aja. Mbak ada jual switer untuk seukuran badan aku nggak?" tanya Argus.

"iya ada kok. Nanti ya Mbak ajak kamu." jawab Aisyah.

'clinggg...'

Aisyah menyalakan ponselnya, dan ternyata ada sebuah pesan WhatsApp masuk dari nomor Nayla.

KAK NAY❤️

- Ay, aku udh di dpan rmh kmu nih.

To Kak Nay❤️

Iya, Kak. Aku kesana ya😊

SEND📲

Aisyah langsung pamit pada Hamka dan Fatma, setelah itu, ia langsung keluar rumah. Nampak Nayla sudah berdiri sambil bersandar di depan mobilnya.

"Assalamu'alaikum." salam Nayla tersenyum.

"Wa'alaikum salam." jawab Aisyah sambil memeluk Nayla.

Setelah itu, mereka pun berangkat ke tujuan mereka. Sesampainya disana, Aisyah terpesona dengan pemandangan indah di tempat ini. Dari sana, Aisyah dapat melihat suasana kota Jakarta yang indah.

ASSALAMUALAIKUM, My Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang