1 - MEET

3.3K 257 80
                                    

Hai! Ini work baru ya. Jangan lupa vote dan comentnya. Selalu aku tunggu voment kalian 😘





Happy Reading!
---------

Gedung - gedung pencakar langit yang gagah nan megah di tengah - tengah kota Seoul sedang aktif. Lebih tepatnya aktif karena manusia - manusia yang beroperasi di dalamnya. Tidak lain dan tidak bukan sibuk dengan lembaran - lembaran maupun monitor di hadapan mereka. Tak terkecuali sang bos perusahaan yang sedang memarahi karyawannya setelah membaca lembaran dalam map yang diberikan sang karyawan.

"Sebaiknya, kau lebih berhati - hati lagi. Aku tidak bisa menandatangani jika ini tidak benar."

Lalu setelah itu karyawannya meminta maaf dan izin keluar ruangan untuk memperbaiki lembarannya. Bos itu mengangguk lalu memijit daerah tengah antara pelipis dan pelipis. Tanpa dipersilakan dan tanpa mengetuk pintu seseorang tiba - tiba masuk lalu seenaknya saja berhambur di sofa panjang di ruangannya.

"Ada apa?" tanya Bos itu kepada seseorang yang seenaknya masuk ke ruangannya itu.

"Aku ditolak."

"Kau ini kenapa? Biasanya kau ditolak tak semurung ini."

"Hyung, ini berbeda."

"Berbeda apanya? Kau ini playboy, sudah sepantasnya ditolak," ujar Bos itu dengan kekehan.

"Serius Hyung. Baru kali ini kan aku mengadu?"

"Jangan berlagak bahwa kau serius Jungkook. Kau ini masih kecil."

Jungkook semakin kesal. Mulutnya mengerucut. Pipinya sedikit menggembung. Wajahnya itu seperti bukan wajah playboy. Namun, wajah bayi yang sedang merajuk.

Pintu ruangan diketuk, menandakan seseorang ingin masuk ruangan. Muncullah sesosok wanita cantik dengan tubuh yang ideal dan berkulit putih setelah mendapat izin dari sang pemilik ruangan. Dialah sekretaris Bos itu.

"Tuan, nona Lee Ji Eun ingin menemui anda," ujar sekretaris itu pada bosnya.

Tubuh Jungkook langsung menegang. Matanya membulat sempurna menatap sekretaris itu yang diketahui namanya adalah Park Sooyoung.

"Hyung, eotteohke?" Jungkook semakin cemas. Tak siap untuk bertemu lagi setelah malu ditolak Lee Ji Eun.

"Dia?"

Jungkook mengangguk sebagai jawaban. "Kumohon Hyung. Jangan bertemu disini. Eoh?"

Berniat untuk menggoda adiknya, lelaki itu menyuruh sekretarisnya untuk mempersilakan Jieun masuk.

"Hyung...."

Wajah Jungkook semakin memanas. Panas karena malu. Tubuhnya tak berani ia hadapkan ke pintu ruangan. Suara ketukan heels sepatu terdengar mendekat bersama dengan tubuh kecil nan imut yang berhasil menaklukkan hati seorang Jeon Jungkook.

Gadis itu membungkukkan badannya menyapa ramah sang pemilik ruangan. "Annyeonghaseyo, Seokjin-ssi."

"Annyeonghaseyo Jieun-ssi. Silahkan duduk."

Deg!

Jantung Jungkook semakin tak bisa dikontrol. Bagaimana bisa Hyungnya menyuruh gadis itu untuk duduk di sofa. Sedangkan disitu ada dirinya. Namun untuk menghormati, ia berdiri dan membungkukkan badan saat Jieun sudah berada di hadapannya.

"Kau? Mengapa bisa disini?" tanya Jieun heran pada Jungkook.

Jungkook tak bisa menjawab. Baru kali ini ia diam ketika ditanyai seorang wanita. Jiwa international playboynya menghilang seketika. Berubah menjadi jiwa kelinci yang malu akan bertemu dengan orang asing.

Sweet But Psycho [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang