Matahari pagi bersinar begitu cerah. Menemani langkah Jieun membelah lautan manusia. Berjalan di tengah - tengah orang berlalu lalang. Tak segan untuk meminta maaf jika sekali saja menyenggol bahu. Namun pagi ini dirasanya ada yang aneh. Ia merasa seseorang tengah mengikutinya.
Katakan saja jika dia teliti dan mempunyai firasat yang kuat. Seseorang yang entah asalnya darimana sedari tadi mengikutinya. Bahkan saat dia masuk ke dalam toko, seseorang itu menunggunya di luar. Sampai tak ada pikiran lagi untuk Jieun menghindar.
Ia pun melanjutkan langkahnya santai sambil berpura - pura bersenandung ria agar orang yang sedang mengikutinya tidak sadar jika Jieun mengetahui kegiatan orang tersebut. Jieun mempunyai firasat yang tinggi, itu yang perlu diingat. Meski terbesit sedikit rasa takut di benak Jieun, ia tetap menunjukkan bahwa ia biasa saja. Tak menunjukkan bahwa ia sedang curiga atau takut diikuti oleh seseorang.
Entah Dewi Fortuna sedang berpihak padanya atau hanya kebetulan, Jungkook sedang berjalan santai sambil terus menatap Jieun dan tersenyum. Ia berhenti di seberang jalan. Memberi kode untuk Jieun tetap disitu, agar Jungkook saja yang menghampiri. Keduanya menunggu lampu menyeberang berganti hijau. Sampai akhirnya yang ditunggu tiba. Jieun tak menuruti isyarat Jungkook. Ia tetap saja berjalan ke arah Jungkook. Jika ia tetap berdiam diri, kemungkinan seseorang tadi akan semakin dekat dengannya, pikirnya.
Jungkook menghela napas. Akhirnya ia mengalah untuk menunggu Jieun menghampirinya. Tak sengaja matanya menangkap seseorang yang berpakaian serba hitam yang terus melihat ke arah Jieun. Jungkook melihat orang itu dan Jieun secara bergantian. Paham apa yang sedang terjadi, Jungkook segera menarik tangan Jieun untuk menjauh dari penyeberangan. Wanita itu hanya menurut dengan apa yang dilakukan Jungkook.
Daripada bertemu dengan seseorang yang tadi mengikutiku, lebih baik menuruti kemauan Jungkook untuk sekarang. Pikirnya.
"Apa kau tak merasa diikuti oleh seseorang?" tanya Jungkook tiba - tiba saat mereka sudah berjalan berdampingan.
"Aku tahu."
"Namun mengapa kau terlihat tenang sekali?"
Kembali atensi Jungkook diarahkan kepada Jieun sepenuhnya. Meminta penjelasan lebih mengapa Jieun bisa setenang itu.
"Lalu aku harus apa? Berteriak? Bukannya itu lebih buruk?" Jieun menghentikan langkahnya, membuat Jungkook ikut berhenti
"Setidaknya telepon aku. Beruntung kita langsung bertemu."
"Bahkan sekarang aku merasa seseorang itu mengikuti kita," ujar Jieun dengan sedikit berbisik.
Jungkook berganti merangkul bahu Jieun. Mendekatkan tubuh Jieun pada tubuhnya. Tentunya tetap berjalan berdampingan. Mereka mencoba untuk berjalan dengan santai seolah - olah tak merasa jika sedang diikuti. Jungkook mempunyai rencana lain untuk mengungkap siapa yang sedang mengikutinya sekarang. Bukan hanya sekali atau dua kali, Jungkook telah kebal terus - terusan dibuntuti diam - diam seperti ini.
Tujuan mereka memang sama. Perusahaan. Namun, mereka seperti bertolak belakang jika dilihat dari penampilan. Bagaimana tidak? Jieun memakai setelan pakaian kantor, sedangkan Jungkook memakai setelan santai khas anak muda yang ingin ke mall bersama teman temannya. Namun penampilannya tak mengurangi kesan hormat para pegawai kantor. Mereka tetap tersenyum dan menyapa pun tak lupa membungkukkan badan pada Jungkook.
"Ya! Jeon Jungkook!"
Suara itu menggelegar mengalihkan atensi para pegawai untuk melihat ke sumber suara. Begitupun dengan Jungkook. Ia menelan salivanya kasar. Merasa tahu apa yang akan terjadi padanya selanjutnya.
Melihat Jungkook yang langsung diam dengan tegak, Jieun menutup mulutnya sambil menahan tertawa. Tahu apa yang akan pemilik suara tadi lakukan pada Jungkook. Ia segera meninggalkan tempat itu setelah membungkukkan badan hormat pada sang pemilik suara yang dibalas serupa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet But Psycho [M] ✔
Hayran KurguJungkook, pria manis yang selalu mencuri perhatian Noona berparas cantik itu. Terlalu manis sampai membuat Noonanya bergidik ngeri merasakan sifat Jungkook. Terlalu posesif, namun masih menyisakan kesan manis. Bagaimanapun Jungkook adalah manusia, y...