25 - Menace

409 47 1
                                    

Ayo klik bintang yang ada di pojok kiri, gratis kok ;)

Semoga harimu menyenangkan!




——————————

Tidak membutuhkan alarm untuk membangunkan Jieun. Gadis cantik bermarga Lee itu hampir tak pernah dibangunkan dari tidurnya. Raganya sangat sensitif terhadap cahaya matahari walau hanya sekilas mengintip di celah jendela yang tertutup. Kembali ia mengingat kegiatan panasnya bersama Jungkook. Ia tersenyum geli mengingat Jungkook dengan mudahnya terjerat olehnya. Padahal ia secara gamblang menyatakan bahwa ia lebih mencintai kakak tertuanya. Tidak ada yang tahu sampai kapan Jungkook akan tergila-gila padanya kecuali pria itu sendiri. Jungkook telah mendeklarkan bahwa ia hanya mencintai Jieun dan akan tetap Jieun.

Jieun mencoba untuk berdiri setelah menyibakkan selimut yang menutupi tubuhnya. Tubuh telanjangnya terpampang jelas. Meski terlihat sedikit susah untuk melangkah, ia mencoba untuk berjalan menuju kamar mandi. Jalannya menjadi sedikit lamban. Sumpah serapah lantas ia layangkan kepada pria yang masih tertidur pulas di atas ranjangnya. Tak berniat untuk membuka matanya, bahkan tidak merasa terganggu oleh pergerakan Jieun. Jieun sedikit heran mengapa Jungkook susah sekali bangun dari tidurnya. Bahkan ia akan mengucapkan seribu alasan untuk tertidur kembali jika dibangunkan. Namun, pria itu akan segera bangun jika ia melihat wajah Jieun ketika ia membuka matanya.

Dipungutnya baju yang berserakan di lantai akibat ulah mereka sendiri. Begitu juga baju Jungkook, ia kumpulkan menjadi satu agar pria itu tidak kesusahan saat mencari setelan pakaiannya. Pergi ke kamar mandi setelah bangun tidur adalah rutinitas hampir semua umat manusia. Sekedar membasuh muka dan menggosok jika tidak ingin mandi. Jieun menatap tubuhnya melalui cermin di depannya. Ciuman Jungkook membekas di tulang selangkanya dan di daerah sekitar payudaranya. Sejenak ia panik, takut akan Seokjin jika mengetahui ini. Setelahnya ia tak ambil pusing. Mencoba untuk tidak memikirkannya. Lagipula kekasihnya sendiri saja tahu jika ia sering bermain dengan Jungkook. 

Beberapa kali pula Jieun merasa telah menyakiti hati Seokjin hingga ke dalam-dalam sebab ia dan Jungkook sama-sama bergantung. Meski tidak mencintai pria muda itu, Jieun menjadi semakin bergantung pada Jungkook. Entah apa yang dimiliki Jungkook hingga ia bisa mempunyai keinginan untuk bergantung. Padahal JIeun sendiri hanya ingin Jungkook yang terjerat olehnya.

Jika biasanya Jieun berendam sebelum mengguyur tubuhnya di pancuran, ia tidak melakukannya kali ini. Ia harus segera bergegas ke kantornya. Ada banyak hal-hal yang akan ia tangani sendiri. Ia cari tahu sendiri. Ia sudah menyusun rencana sendiri di sela-sela pekerjaannya. Selain tentang pekerjaan, Jieun adalah gadis yang mempunyai rasa ingin tahu berlebih. Seperti yang Seokjin katakan, ia akan mencari tahu sedalam-dalamnya tentang sesuatu itu sampai ke akarnya. Agar Jieun sendiri paham apa yang sedang terjadi, selanjutnya ia harus merencanakan untuk melakukan hal yang pantas untuk sesuatu yang sudah dipelajarinya.

Pintu kamar mandi memang sengaja tidak ia tutup, memudahkan untuk Jungkook menikmati pemandangan saat ini. Kegiatan Jieun yang sedang menyabuni tubuhnya.

"Ingin bergabung tidak?" tanya Jieun tanpa menoleh Jungkook. Ia tahu sedari tadi Jungkook berdiri sambil memegang knop pintu tanpa ingin untuk masuk. Sejak satu menit yang lalu Jungkook hanya menyandarkan badannya dengan mata setengah tertutup karena masih mengantuk. Ia buka semakin lebar ketika mendapati Jieun yang tengah mandi di balik kaca transparan. Jungkook hanya melihat bayangan Jieun, tapi Jieun dengan senang hati menanyainya ingin bergabung atau tidak. 

Kesempatan itu tentu tidak Jungkook sia-siakan. Ia segera masuk dan bergabung dengan Jieun. Sedangkan gadis yang sedang menyabuni dirinya itu sama sekali belum menatap matanya ketika Jungkook sudah menikmati tubuh Jieun yang telanjang bulat.

Sweet But Psycho [M] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang