Tak ada manusia yang bisa membaca rencana Allah
Sebagai seorang hamba, cukup menerima sekenario-Nya
Karena Allah tahu yang terbaik bagi hamba-Nya☆AWSKH☆
***
Kamil mendatangi rumah yang penuh kenangan, dia menuruti ucapan Ana yang menyuruhnya pulang. Dia membunyikan klakson mobilnya, Pak Bima membukakan gerbang setelah melihat mobilnya.
Dia memparkirkan mobilnya di halaman rumahnya, setelah itu dia keluar dari mobil lalu mengambil koper yang disimpan dalam bagasi, dia menarik kopernya sampai depan pintu, kakinyapun mematung setelah berhadapan dengan pintu.
Tangannya memberanikan mengetuk pintu rumah itu, beberapa kali dia mengetuk pintu, Arbani yang membukakan pintu. Arbani bahagia melihat Kamil kembali ke rumah.
"Akhirnya eluh pulang juga, kita nungguin luh disini."kata Arbani, tersenyum bahagia.
"Gue masih diterima emang ?"tanya Kamil, mengerutkan keningnya.
"Masih.."jawab Abinya yang tiba-tiba muncul.
Abinya memeluk Kamil, dia menyambut Kamil penuh kebahagiaan, tangan Kamil membalas pelukannya itu, air mata mereka tak kuasa menetes.
Terlalu banyak kesalahan yang Kamil perbuat selama ini, tapi Abinya masih mau memeluknya. Telah lama dia merindukan pelukan Abi, sejak rasa kebenciannya muncul, hubungan mereka menjadi tidak harmonis, jangankan pelukan, sekedar tegur sapapun jarang mereka lakukan.
"Maafkan Kamil Bi.."ucap Kamil.
"Tanpa kamu minta maaf, Abi lebih dulu memaafkanmu. Maafkan Abi selama ini selalu egois, enggak pernah mau menerima pendapatmu. Kamu menjadi anak yang liar, karena kesalahan Abi. Sekarang kita buka lembaran baru ya?"kata Abi, penuh haru.
"Ya Bi.."jawab Kamil, lirih.
Kamil menemui bidadari kecil yang dia khawatirkan, bidadari kecilnya sedang istrirahat di kamar. Dzakira tidak mau makan, Ummi sudah membujuknya dengan berbagai cara, tapi tidak berhasil.
Kamil mengambil alih mangkuk yang berisi bubur, Dzakira senang melihat kehadiran Kamil, dia langsung memeluk Kamil. Biarpun selama ini Kamil selalu bersikap cuek pada Dzakira, kadang galak, Dzakira tidak pernah berhenti mencari perhatiannya, ketika Kamil menunjukkan kasih sayangnya, Dzakira begitu bahagia.
"Pricess harus makan ya ? Kalau princess sakit nanti pangeran Kamil ikutan sakit."bujuk Kamil.
"Aku enggak mau makan."gaya manjanya keluar.
"Ya udah, Abang marah nih kalau kamu enggak mau makan!"ancam Kamil, memasang wajah juteknya.
"Aku mau makan deh, tapi Bang Kamil jangan marah dong?"pinta Dzakira.
"Nah gitu dong, Abang janji enggak akan marah."balas Kamil dengan wajah meyakinkan.
Kamil menyuapi Dzakira secara perlahan sampai semua bubur yang ada di mangkuk itu habis, Kamil juga yang memberi Dzakira obat.
Umminya menitipkan Dzakira pada kamil, Ummi meninggalkan kamar Dzakira sejak kedatangan Kamil. Dzakira meminta Kamil meceritakan sebuah dongeng sebelum tidur, Kamil tidak pernah sedekat ini dengan dia. Dzakira tidur di samping Kamil, Kamil mengelus keningnya sambil menceritakan dongeng untuknya.
Suatu hari, hiduplah seorang Raja bernama Abraham, dia seorang Raja yang terkenal bijaksana, sangat mencintai rakyatnya. Dia memiliki seorang Ratu bernama Diajeng, Ratu Diajeng sangatlah mulai akhlaknya, dia baik hati, dan perduli terhadap sesama.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ahlan Wa Sahlan Kekasih Halal
RomantikHasna Kamila Firdaus, seorang gadis yang selalu mendambakan cinta halal di dunia sampai akhirat. Ana menjauhi larangan pacaran yang memang tak dianjurkan dalam Islam. Namun pertemuannya dengan seorang pemuda membuat hatinya terbuka. Dia menyimpan pe...