24. Ujian

3.8K 142 1
                                    

Semakin seorang hamba mendekatkan diri kepada-Nya
Semakin kuatlah ujian dari-Nya
Setelah berhasil melewati ujian dari-Nya
Kedudukan suatu insan berubah di hadapan-Nya

☆AWSKH☆

Sebuah ujian adalah cara Allah menyayangi hamba-Nya, ujian mampu membuat seorang hamba menjadi lebih baik, keimanan seorang hamba selalu diuji oleh-Nya. Jika kita mampu melewati berbagai ujian dari-Nya, Insya Allah keimanan kita bertambah.

Dalam proses hijrah manusia tak selalu berjalan mulus, berbagai ujian datang menerpa yang terkadang menggoyahkan iman kita. Rasa ingin menyerah sering kali muncul dalam benak mereka yang mendapatkan ujian dahsyat, tapi relung hati paling dalam membantah, mengingkatkan bahwa Allah tidak mungkin memberi ujian melebihi batas kemampuan hamba-Nya.

Sejak Kamil melalui proses rehabilitasi, kehidupannya berubah drastis, awalnya Kamil belum terbiasa hidup seperti di penjara, tidak bisa pergi kemanapun dia mau.

Dia juga dituntut melakukan berbagai aktivitas yang hampir tidak pernah dia kerjakan, seperti menyapu, mencuci, dan berbagai pekerjaan lainnya. Di tempat ini dia dibina menjadi pribadi yang lebih baik.

Hari pertama dia datang ke tempat ini, berbagai peristiwa yang tidak diinginkan terjadi. Kamil yang biasanya bangun paling pagi setengah enam, selama dia belajar menjadi lebih baik, dia sholat subuh jam setengah enam atau bahkan tidak sama sekali.

Tapi sekarang dia harus terbiasa bangun tepat waktu, bahkan awal mula membangunkannya secara tegas yang membuat mentalnya pesimis, dia juga wajib melaksanakan ibadah tepat waktu.

Proses yang dia lalui di tempat ini membuatnya sadar tentang pentingnya sebuah waktu, agar dia tidak menyepelekan soal waktu di kemudian hari.

Setiap hari Kamil dan seluruh pecandu narkoba yang menjalani rehabilitasi dibina menjadi orang yang lebih baik, belajar di seminar tentang adiktif, bukan hanya soal narkoba saja yang dibahas, tetapi berbagai adiktif lainnya. Ilmu yang dia dapatkan di tempat itu menjadi pengalaman berharga yang tidak mungkin terlupakan.

Dia juga banyak merenungi kesalahannya, dia sadar atas kesalahannya selama ini, dia sudah membuat kecewa banyak pihak, pihak yang sangat dikecewakan adalah keluarganya. Betapa bijaksananya Abi yang masih memaafkan kesalahan fatalnya, keluarganya masih mau memberikan dia dukungan.

Dia ingin memperbaiki hidup demi masa depannya, keluarganya, dan wanita yang dia harapkan di masa mendatang. Dia menjadi lebih rajin beribadah, mendekatkan diri kepada Allah, dia juga suka menghafal ayat-ayat Al-Qur'an. Setelah keluar dari tempat ini dia harus menjadi seseorang yang baru, dalam segi perilaku dan akhlak.

Dia menemukan banyak teman baru disini, yang membuat dia semangat menjalani rehabilitasi. Berbagai pengalaman dari temannya menjadi motivasi untuknya, bahwasannya hidup harus tetap berjalan, meski kita membuat kesalahan besar, kita memiliki kesempatan untuk memperbaiki hidup selama Allah masih membiarkan kita bernapas.

Suatu hari, setelah selesai melaksanakan sholat ashar, Kamil berkumpul dengan teman-temannya. Mereka saling mencurahkan isi hatinya, bertukar pikiran sering dilakukan mereka untuk memberikan masukan satu sama lain.

Ada juga yang seusia dengan Kamil, baru saja tinggal di tempat ini selama dua hari, namanya Dodo. Dodo masih belum terbiasa menjalani aturan di tempat ini, itu juga yang pernah Kamil rasakan sebulan yang lalu, seiring berjalannya waktu, Kamil mulai terbiasa tinggal disini.

Ahlan Wa Sahlan Kekasih HalalTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang