Chapter 2 On Vacation

36 1 0
                                    

Berlibur selama 3 bulan dan kembali ke rumah membuat Yandhi sangat senang, terlebih karna juga bisa menikmati waktunya bersama keluarga.

Siang ini Yandhi duduk di depan TV layar besar sambil tangannya sibuk menekan stik game sambil sesekali meliuk-liukkan badannya mengikuti alur games yang dia mainkan.

Indri baru saja turun dari lantai atas kamarnya dan berdiri di kaki tangga saat melihat ke arah ruang tamu, Yandhi yang sedang asik bermain games disana.

Indri menghampirinya. "Dek, sudah makan ?"
Dia duduk di sofa belakang adiknya itu yang sedang duduk dilantai.

"Belum."

"Kakak bosan nih, mau makan di luar nggak ?!"

"Boleh."

"Ya udah, ayok !" Indri berdiri.

"Sebentar lagi."

"Kakak ganti baju dulu ya, kakak turun kamu sudah harus siap. Ok ?!"

"Alright."

5 menit kemudian.

Indri sudah siap dengan gaya modisnya sambil memegang kunci mobil.

"Let's go !"

Yandhi sudah menunggu kakaknya dari tadi sambil bermain Hp, melihat Indri sudah siap ia pun bangkit dari sofa dan menyusul keluar dari rumah.

"Mau makan dimana ?"

"Terserah kakak." Jawab Yandhi masih bermain games di Hp nya. Duduk di sebelah kursi kemudi dimana saat ini Indri sedang menyetir.

"Ok, kakak tahu tempat yang enak." Kata Indri dan terus menyetir.

***

Lampu merah menyala dalam hitungan satu menit, semua pengendara di jalan raya wajib menghentikan kendaraannya menunggu hingga lampu hijau bergantian menyala.

Indri menghentikan mobilnya. Yandhi melihat ke depan, di pinggir jalan ada seorang nenek yang sudah renta melangkah pelan hendak menyeberangi jalan. Lalu datang seorang gadis baik hati yang memakai seragam sekolah abu-abu membantunya berjalan ke seberang.

Yandhi memperhatikan kejadian di depannya itu dengan penuh perhatian. Satu kalimat terlintas di benaknya. Very nice girl ! Dan tersenyum.

Saat lampu hijau sudah menyala, Indri pun melajukan kembali mobil tersebut.

Keduanya tiba di sebuah kafe.
Yandhi duduk menghadap kakaknya sambil melihat sekeliling tempat itu.

"Keren juga."

"Iya kan, makanannya juga enak." Sahut Indri tersenyum.

Seorang pelayan pria datang dengan buku note kecil di tangannya.

"Selamat siang, mau pesan apa ?" Tanya pelayan itu, sambil tersenyum ramah.

"Saya pesan Rice bowl udang sambal matah." Jawab Indri. "Kamu pesan apa, dek ?"

"Rice bowl with beef omelet." Sahut Yandhi.

"Minumannya Stroberi milkshake dan Original thai tea."

"Baik. Mohon ditunggu." Pelayan tersebut selesai mencatat pesanan Indri dan Yandhi lalu pergi.

Tawa riang terdengar dari pintu kafe, terlihat tiga gadis remaja sepertinya masih menyandang status siswi SMU masuk ke dalam kafe tersebut. Seorang temannya menaruh jari telunjuk di depan bibirnya memberi tanda kepada kedua temannya agar berhenti tertawa heboh. Ketiganya memilih tempat duduk yang berjarak satu meja dari Indri dan Yandhi duduk.

Setetes Embun PagiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang