4 Sekolah

402 47 4
                                    

Hari ini hari pertama Dian masuk ke sekolah milinya.

Ya sekolah ini adalah salah satu sekolah milik ayah kandung nya

Dian ke sekolah dengan tampilan nerd. Yah kemarin Rahmam sudah mengijinkannya untuk berdandan nerd.

Semenjak kepergian keluarga nya Dian tentu masih di selimuti duka yang sangat mendalam dia berfikir untuk membalas orang yang merebut segalanya dari Dian.

Jam menunjukkan pukul 06:15 Dian sudah siap dengan dandanan Nerd, 
Baju kebesaran.,  rok 10 cm dibawah lutut,  rambut kuncir kuda dan bedak kecoklatan pada wajahnya.

lalu ia pun turun untuk sarapan dengan Paman yang sudah ia anggap sebagai Ayah.

"Good morning yah" Sapa Dian saat turun

Rahman sudah duduk manis di ruang makan menunggu keponakan yang sudah ia anggap sebagai anaknya

"Good morning too Princess" Kata Rahman dengan senyum hangat

•••••

"Ayah aku berangkat dulu ya" Pamit Dian kepada Ayahnya

"Maaf ya sayang ayah nggak bisa ngater kamu di hari pertama kamu sekolah soalnya ada meeting penting" Ucap Rahman penuh penyesalan

"Iya nggak papa kok lagi pula aku bisa naik angkutan umum kok" Ucap Dian sambil tersenyum tulus

Dian tidak ingin membawa mobil karena semua mobilnya bermerek mana mungkin seorang Nerd menggunakan mobil mahal(mungkin juga sih✌)

Setelah pamit pada Ayahnya Dian langsung ke halte dekat rumahnya dan menunggu bus disana

Setelah kurang lebih 5 menit menunggu yang terasa seperti berabad-abad (ok author lebay banget malah) akhirnya busnya datang juga

Setelah kurang lebih 15 perjalanan akhirnya Dian sampai juga di moon high School sekolah milik keluarga nya atau mungkin sudah bisa dikatakan kalau sekolah ini sudah menjadi miliknya

Saat berjalan ke dalam banyak anak anak MHS yang membicarakannya

"Eww nerd"

"Pasti orang miskin"

"Udalah dia itukan juga bagian dari kita"

"Iya emang salah ya kalau dia sekolah disini"

Begitulah kira-kira bisikan dari murid yang masih dapat Dian dengar

Dian merasa senang karena di sekolah nya masih ada anak yang berhati mulia

Dian langsung berjalan menuju ruang kepala sekolah

Tok.. Tok.. Tok

Dian mengetuk pintu

"Masuk" Ucap seseorang dari dalam siapa lagi kalau bukan kepala sekolah MHS

Setelah mendengar itu Dian langsung membuka pintu dan masuk kedalam ruang Kepala sekolah.

"Permisi pak" Ucap Dian sopan
Saat Dian masuk dia melihat Romi orang kepercayaan ayahnya. Romi juga sudah menjadi bagian keluarga parker.

Romi juga mempunyai seorang anak perempuan seumuran Dian benama Sisil mereka berteman baik. Sampai akhirnya Dian harus pindah ke Surabaya

Istri romi meninggal 4 tahun yang lalu hal itu membuat Sisil sangat terpukul dan menjadi seorang yang kasar tapi tidak kepada Dian.

Dian mendengar kabar kalau Sisil adalah Ratu Bulling di sekolah nya ini.

"Iya silahkan duduk. Kamu anak baru itu ya?" Tanya kepala sekolah kepada Dian dengan senyum ramah

"Iya.Paman ini aku Dian paman  " Jawab Dian

"Ya ampun Dian kamu apa kabar.  Paman turut berduka ya. Kenapa kamu dandan seperti ini sayang?."
Tanya Romi lalu Dian menceritakan semuanya kepada Romi

"Ya ampun kejam sekali orang itu" Kata Romi sambil menggelengkan kepalanya

"Oh iya paman jangan ngasih tau Sisil ya kalau aku udah kembali" Mohon Dian

"Iya paman janji. ya sudah sudah masuk kelas sana udah telat, kamu kelas XI MIPA 3 ini kunci loker kamu " Ucap Romi sambil meberikan kunci kepada Dian

"Makasih paman. kalau begitu Dian permisi dulu paman" Pamit Dian lalu pergi

Setelah sampai di kelas XI MIPA 3 Dian langsung mengetok pintu lalu keluarlah seorang guru yang cantik. tapi, Dian mencium bau-bau guru killer.

"Permisi bu saya anak baru di kelas ini" Ucap Dian ramah

"Oo kamu anak baru itu. Semoga penampilan kamu yang seperti ini menjamin nilai kamu juga bagus. oh ya nama sy ibu Rena " Ucap guru itu

Mendengar ucapan sang guru Dian hanya bisa mengaminkan ucapan sang guru.

Kalian pasti berfikir Dian adalah cewek yang cantik dan kaya sudah pasti dia pintar tetapi kehidupan tidak selamanya seindah cerita yang sering kita baca.

Dian sangat lemah dengan pelajaran yang berbaur menghitung, kalau yang lain sih mudah menurut Dian.

"Anak-anak sekarang kita kedatangan teman baru. Ayo perkenalkan diri kamu" Ucap Rena mempersilahkan Dian untuk berbicara.

"Perkenalkan nama aku Niara Irdiana kalian bisa manggil aku Dian. Aku pindahan dari Surabaya" Ucap Dian memperkenalkan dirinya

"Ya sudah Dian kamu duduk di bangku paling belakang" Ucap Bu Rena.

Ternyata Dian duduk sendiri di bagian pojok tanpa teman.
Kalian pasti berfikir Dian akan sedih tetapi tidak begitu yang ia rasakan.

Dian malah merasa senang karena sedang ingin sendiri dan bisa tidur tanpa ketahuan guru pada jam pelajaran Matematika, kimia, fisika.

Aneh masuk MIPA tapi gak suka fisika, kimia, matematika :v

★★★★★★★★★★★★★★★★★★★★

Terimakasih sudah membaca😘😘

Jangan lupa vote & comment

Beautiful Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang