Bell pertanda waktu istirahat telah terdengar di setiap sudut kelas.
Waktu yang ditunggu-tunggu oleh semua anak sekolah.
Tak terkecuali dengan Dian, yang sekarang sedang membereskan meja nya lalu pergi ke kantin.
Dian berjalan sendiri karena semejak dia masuk sekolah. Belum ada yang mau berteman dengan nya.
Dian sangat kesal karena mereka semua itu munafik. Jika mereka tau siapa sebenarnya Dian, pasti mereka akan baik padanya.
•••••
Sesampainya di kantin. Dian langsung pergi untuk memesan makanan.
Dian mencari tempat untuk duduk. Karena kantin yang begitu ramai membuat Dian kesulitan mendapatkan tempat hingga ia melihat ada meja yang kosong.
Namun meja itu adalah meja yang berada di tengah kantin.
Dian berfikir kalau ia duduk di tempat itu maka ia akan menjadi pusat perhatian.
Di tambah lagi dengan penampilan nya yang berbeda dengan murid-murid lainnya.
Namun Dian tetaplah Dian orang yang tidak peduli dengan perkataan orang lain.
Menurut nya itu tidak merugikan nya jadi kenapa harus di pusingkan.
Pemikiran yang positif bukan?
Saat sedang asik-asiknya makan suara kantin yang tadinya ramai bertambah ramai dengan kedatangan 4 most wanted sekolah.
Mereka adalah : Kevin, Allan, Devon, Satria. Walau mereka berempat bersahabat, namun sifat mereka jauh berbeda.
Allan seorang playboy kelas berat.
Bagaimana tidak. Ia berpacaran dengan seorang wanita paling lama hanya 1 minggu.Namun wajah tampannya yang diatas rata-rata membuat banyak wanita yang mau menjadi koleksinya.
Sedangkan Devon adalah seorang yang belum pernah berpacaran. Bukan karena tidak ada yang menyukai nya tapi dia terlalu pemilih.
Hal itu yang membuat teman-temannya malas untuk memperkenalkannya dengan seorang wanita. Karena pasti saja ada yang kurang dari wanita yang mereka kenalkan.
Misalnya terlalu tinggi, terlalu kurus, terlalu kecil, dan masih banyak lagi alasan yang diberikan Devon.
Sedangkan Satria berbanding terbalik dengan sifat Allan. Satria adalah orang yang setia.
Ia dan pacar nya telah menjalin hubungan 3 tahun.
Namun hubungan yang ia jalani sangat sulit karena dia dan pacarnya menjalani hubungan jarak jauh.
Ceweknya tinggal di Singapura ia mengikuti ayahnya untuk tinggal di sana. Setelah ibunya meninggal dunia. Ayahnya memilih untuk kembali ke kampung halamannya
Mereka hanya bertemu setahun 2 kali. Karena sibuk dengan sekolah mereka masing-masing.
Sedangkan Kevin adalah yang paling tampan di antara mereka semua.
Dia juga mempunyai banyak fans baik yang satu sekolah, ataupun sekolah lain.
Namun sifatnya yang Dingin membuat banyak orang yang enggan untuk mendekatinya.
Cerita hidupnya tidak jauh berbeda dengan yang dialami Dian, orang tuanya juga sudah meninggal.
Hal itu yang membuatnya menjadi kasar kepada siapa saja yang mengganggu dirinya. Baik itu cewek ataupun cowok.
Keributan itu tentu saja membuat Dian merasa risih namun ia berusaha untuk tidak peduli.
Dian tetap melanjutkan aktivitas nya tanpa memperdulikan siswa-siswi di kantin yang masih ribut.
Di meja para most wanted sudah ada Sisil yang bergelanyut manja di lengan Allan. Jangan heran Sisil kan pacar Allan. Kalian nggak lupa sama sifat Allan kan?
Sedangkan Nesha sahabat Sisil sedang merayu Devon.
Kalau Satria dan Kevin tidak ada yang berani mengganggu mereka. Karena sifat dingin mereka.
Karena risih dengan kedua wanita 'itu' Kevin memutuskan untuk pergi.
Sedangkan Allan yang asik bercanda bersama Sisil sambil tersenyum lebar membuat kantin semakin ribut.
Hal itu membuat Dian kesal dan memutuskan pergi dari kantin.
•••••
Udara yang begitu segar dan suasana yang begitu tenang membuat Dian terhanyut dalam lamunan.
Disinilah Dian berada di taman belakang sekolah yang membuat hati nya tenang.
Dian mencoba menutup mata agar dapat menghirup udara yang begitu segar.
Namun tiba-tiba ada yang aneh dengan udara di sini.
Udara nya seperti asap rokok.
Dian membuka matanya dan mencari siapa yang berani merokok di lingkungan sekolah.Ya dia menemukan siapa orang yang berani merokok di lingkungan sekolah.
"Hei asap rokok mu membuat ku tidak bisa menghirup udara segar yang ada disini" Ucap Dian mulai menceramahi
Namun tak ada tanggapan dari laki-laki itu.
Ya kalian pasti sudah bisa menebak siapa orang itu.
Ya itu adalah Kevin.
"Hei apa kamu tidak mendengarkan ku?" Tanya Dian yang mulai emosi.
Namun laki-laki itu tetap tidak menjawab.
"Ha percuma saja bicara dengan orang seperti kamu. Lebih baik aku pergi" Ucap Dian lalu berdiri dan bersiap untuk pergi.
Namun Kevin menahan tangan wanita itu. "Diam di sini"ucap Kevin lalu pergi meninggalkan Dian.
"Semoga gw nggak ketemu lagi sama dia" Ucap Dian yang melihat Kevin sudah menjauh.
-----------------------------------------------------------
Makasih ya udah baca, see you next part.
😇😇😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Nerd [END]
Teen FictionDian gadis ceria yang berubah menjadi dingin dan menyendiri karena masalah yang menimpanya. Setelah kejadian itu Dian merubah penampilan nya menjadi NERD dan pindah sekolah ke Jakarta. Di jakarta Dian bertemu dengan lelaki yang mempunyai kisah hidu...