38. Ending

451 22 0
                                    

Kebetulan aku publish ini bersamaan dengan CB nya BTS jadi aku naroh MV nya di mulmed
Di nonton yaa :)

______________________________________

Kevin dkk sudah tiba di sebuah bangunan tua yang keliatan tak terurus.

"Vin" panggil Satria saat melihat Kevin ingin masuk ke bangunan tua itu.
Kevin mengangkat sebelah alisnya pertanda 'apa'.

"Gw yakin di dalem ada banyk anak buah Om Romi yang gak mungkin kita berempat lawan" ucap Satria yang mengerti maksud dari ekspresi yang diberikan Kevin.

Sisil?  Cewek itu bersih keras untuk ikut sehingga mereka hanya pasrah.

"Iya setau gw papah punya banyak anak buah" ucap Sisil jujur.

"Kita tunggu anggota Kenan sama anak Red Monster dulu" ucap Kevin dengan ekspresi dinginnya.

Mereka hanya mengganguk sebagai tanggapan untuk perkataan Kevin.

Kurang lebih 20 menit akhirnya Kevin dkk, juga anak-anak red monster akhirnya tiba.

Mereka berkumpul di bawah pohon yang letaknya tidak terlalu dekat dengan Bangunan tua itu.
Mereka akan menyusun rencana untuk menyelamatkan Dian.

Anak-anak Red monster akan masuk melalau belakang,  Kenan beserta anggota Gold White akan Di bagi dua,  kelompok pertama akan bersama Kevin dkk masuk melalui pintu depan, dan kelompok kedua akan menunggu di luar berjaga-jaga jika terjadi sesuatu.
Sisil di tugaskan untuk menelfon polisi.

Setelah sepakat dengan pembagian tugas tersebut. akhirnya mereka berpencar menurut kelompok mereka.

Saat memasukin pintu Kevin dkk, beserta anggota gold White kelompok pertama tidak melihat seseorang pun didalam sana.

Mereka mulai mengecek setiap ruangan yang ada didalam sana.

"Ke.. vin" lirih seseorang pelan. Namun karena rungan yang begitu sepi membuat suaranya terdengar jelas di telinga Kevin dkk.

Tanpa aba-aba mereka langsung berjalan menuju sumber suara tadi. Hingga akhirnya mereka melihat Dian yang tengah di ikat disebuah kursi kayu yang terlihat kotor.

Keadaan Dian yang betantakaan. Rambut terlepas, urak-urakan, baju yang kotor, wajah penuh dengan lebam, sudut bibir berdarah.

Emosi Kevin benar-benar memuncak kala melihat kondisi orang yang sangat berarti dihidupnya itu.

Tiba-tiba banyak orang berpakaian serba hitam masuk kedalam ruangan tempat Dian dikurung

"shit" umpat Kevin ternyra mereka di kepung. Pasalnya jumlah orang-orang itu sangatlah banyak.
Walau mereka kalah jumlah namun tidak membuat Kevin mundur begitu saja.

Akhirnya perkelahian pun terjadi Dian hanya bisa menangis ia tak tau harus melakukan apa?

Dirinya pun benar-benar tak berdaya.
Untung saja anak-anak Red monster dan anak-anak Gold White kelompok kedua datang tepat waktu jadi jumlah mereka seimbang.
Perlahan tapi pasti Kevin dkk dapat mengalahkan anak buah Romi.

"Wah wah sang pangeran sudah datang"
Ucap Romi yang baru keluar dari tempat persembunyiannya. Pengecut.

"jangan banyak bacot" ucap Kevin penuh emosi.

"oh jangan banyak bacot yaa?" Ucap Romi dengan smirknya lalu mengeluarkan sebuah pisto dari samping celananya.
Lalu diarahkan kepada kepala Dian.

"Lu mau apain Dian anjing?" Kevin sudah tak peduli dengan tata krama lagi.
Dia benar-benar tidak dapat menahan emosinya lagi.

"jangan mendekat kalau gak mau lihat tuab putri kamu mati disini" Petingat Romi masih dengan smir jahatnya.

Beautiful Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang