18. kerja sama

291 35 3
                                    

Semoga ada kata kita diantara aku dan kamu :)

Unknown

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

Hari ini kevin akan mencoba memberitahukan kepada Dian kalau dia sudah tauu siapa Dian sebenarnya

Dia berharap Dian bisa diajak bekerjasama agar mereka bisa menemukan pembunuh orang tua mereka.

Dilain sisi Dian sedang sibuk menyalin pr matematika dari salah satu teman kelasnya.
Teman kelas yang lumayan akrab dengan Dian.

Dian bukan lupa mengerjakan tapi Dian hanya malas.
Ia merasa sekeras apapun dia belajar kalau pelajaran nya itu matematika maka akan sia-sia menurut Dian. Pesimis sekali bukan?  Ya itulah Dian.

"Della makasih yaa" ucap Dian yang telah selesai menyalin pr sambil menyodorkan buku milik Della kepada pemiliknya.

+6281xxxxxx
"Gw tunggu di rooftop jam istirahat pertama ada yang mau gw omongin"

Dian menatap hp nya dengan raut wajah bingung
Siapa coba yang mengirim chat ini
'kuker' menurut Dian

Namun pesan selanjutnya membuat Dian sedikit lega. Dia itu cuma kerjaan orang iseng.

+6281xxxxxx
"Kevin"

"padahal gw dah kepikiran mau ganti kartu sim tadi" ucap Dian pelan yang masih menatap hp nya.

Dian pun hanya mwmbaca chat itu tanpa ada niatan untuk membalas
Bukannya sok jaim
Dian masih kesal dengan perlakuan Kevin kepadanya saat di taman belakang kemarin.

Ah Mengingat itu membuat Dian merasa kesal sendiri.

Bel tanda pelajaran akan dimulai pun sudah berbunyi. Kelas yang tadinya rame mendadak sepi karena guru matematika yang sudah terlihat melalu jendela kelas.

"huffft tuh guru g bisa apa izin sehari aja. Rajin banget kesekolah" oceh Dianpelan yang hanya dapat dia dengar sendiri. Ya namanya juga jomblo. Eh

••••••


Kring kring

"akhirnya istirahat juga" ucap Dian lega setelah mendengar bel tanda jam Sosiologi telah berakhir. Ya lintas minat mereka adalah Sosiologi.  Untungnya bukan ekonomi pikir Dian. Kalau tidak, bertambah lagi mapel menghitung dijurursannya.

Dian hendak melangkahkan kakinya ke kantin tapi ia teringat chat Kevin
Ia lalu mengambil hpnya dan mengirim pesan kepada Sisil kalau dia akan telat.

Dian melangkahkan kaki nya menuju Rooftop sekolah.

Saat tiba disana Dian melihat kevin yang tak memakai seragam.

"apa pria itu bolos? tapi kok bisa ada di rooftop?" gumam Dian pelan sebelum menghampiri Kevin.

"Kenapa" tanya Dian to the poin

"gw dah minta Devon buat izinin Lu. Gw g bisa ngomong disini." ucap Kevin yang membuat Dian menautkan alisnya tanda ia sedang bingung dengan arah bicara Kevin

"udah ikut gw" lanjut kevin yang langsung menarik tangan Dian"

Dian hanya Dian mengikti langkah Kevin dari raut wajah Kevin Dian menyimpulkan kalau apa yang ingin Kevin bicarakan sangatlah penting jadi ia tidak mencoba untuk melawan.

Beautiful Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang