16. apakah ini hanya karena peduli?

298 34 2
                                    

Kemudian dengan langkah pasti Kevin melangkah kan kakinya munuju ketempat Dian

Lagi pula Kevin duduk dengan Dian karena ada alasan :
Semua bangku di kantin hanya muat buat 6 orang sedangkan di tempat dudu Jenny sudah 3 orang sedangkan Kevin di tambah teman-temannya ada 4 orang mau dibuang kemana salah satu teman Kevin
Sedangkan di tempat Dian
Hanya ada Sisil dan Dian jadi masih cukup untuk 4 orang

Melihat Kevin yang lebih memilih duduk bersama Dian membuat semua yang ada disana berbisik-bisik

Ada yang menatap sinis pada Dian
Ada juga yg tidak peduli
Ada yang melihat ekspresi kesal Jenny.

"Kevin lu gila yaa? Kalo lo duduk ama kita yang ada Dian bakalan di bully Jenny Gw g mungkin selalu di samping Dian. Kita aja beda kelas" ucap Sisil yang juga sama terkejunya dengan seisi kantin.

Dian sibuk dengan makanannya sedangkan Kevin sibuk dengan HP Nya

Mereka tak mengubris perkataan Sisil
Yang membuat Sisil kesal setengah mati.
Tidak terbayangkan gimana kalau Dian dan Kevin pacaran

Allan yang melihat ekspresi pacarnya itu berisiatif untuk membujuknya

"tenang aja Yank kita bajalan bantuin Dian kok. Jangan khwatir!"
Ucap Allan sambil sedikir mengacak rambut Sisil lembut.

Yaa sepertinya sang playboy SMA MOON HIGH SCHOOL sudah di takhlukkan oleh mantan ratu bully.

Mantan? Yaa semejak kedatangan Dian Sisil sudah berhenti membully teman-teman sekolahnya.

Maka dari itu banyak juga yang bersyukur akan kedatangan Dian ke sekolah ini

Kembali ke topik

Jenny benar-benar murkah ia ingin melabrak Dian sekarang juga
Tapi setelah dipikir-pikir tidak mungkin ia melabrak Dian sekarang secara Sisil ada disana

Bukan takut. Tentu saja Jenny tidak takut. Hanya saja ia masih menghargai Sisil sebagai mantan temannya dan juga Sisil mempunyai kuasa yang sederajat dengan Jenny.

Namun alasan utamanya ialah Kevin yaa Jenny tidak ingin terlihat buruk didepan Kevin.
Walaupun sebenarnya Kevin sudah tauu sifat itu. Sifat sok beerkuasa itu.

Tapi ini beda, dari cerita yang ia dengar dari Nesha dan Nita Ia berpikir kalau Dian kayaknya sudah mengganti posisinya di Hati Kevin.

Ia tidak mau kalau sampai Kevin semakin tidak suka padanya. Ya Jenny tidak sebodoh itu. Ia tidak gegabah. Namun sekali bertindak maka dapat membuat orang yang menjadi sasarannya mengundurkan diri dari sekolah.

Berbeda dengan cara Sisil. Sisil melakukannya tidak terlalu kejam namun terang-terangan dan berkali-kali.
Makanya banyak yang lebih takut pada Jenny.

Dan lagi jangan lupa papa Jenny adalah donatur yang menyumbang sahamnya paling besar.

-o0o-

istirahat telah selesai semua murid sudah berada didalam kelas mereka masing-masing. Begitu pula Dian dia sudah duduk manis di bangkunya.

Jenny pun sudah duduk di bangkunya. Semua teman kelas mereka merasakan aura dingin diantara Dian dan Jenny.

Yaa bagaimana tidak semua orang melihat kejadian dikantin tadi.

Dan juga tatapan intimidasi dari Jenny.
Dian? Jangan tanya apa yang sedang wanita itu lakukan
Ia tengah sibuk membaca novel yang ia beli beberapa hari yang lalu.
Semua orang melongo tidak percaya dengan apa yang Dian lakukan.

Beautiful Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang