Hari ini Dian memilih untuk tidak berangkat ke sekolah.Karena dirinya memang belum sembuh total.
Dian memilih menonton TV di ruang tengah sambil memainkan hp nya. entah matanya melihat TV atau HP?
"Non Bibi ke Pasar dulu" pamit Bi ira selaku pembantu di rumah Dian
Bi ira adalah pembantu baru karena pembantu sebelumnya sudah tidak ingin bekerja lagi katanya suaminya sudah mendapat kerja tetap jdi ia tidak di perbolehkan bekerja oleh suaminya.
"iya Bi ini uangnya" ucap Dian sambil menyodorkan dua lembar uang merah kepada Ira.
Memang Dian sudah di tugaskan oleh Rahman untuk memberi uang belanja jika Rahman sedang sibuk.
"Bi pergi sama pak Yasim aja Bi"
Yasim adalah sopir khusus untuk mengantarkan Dian yg juga menjabat sebagai Satpam.
Yasim dapat dengan mudah membagi waktunya karena Dian yang jarang pergi keluar.
Kalau pun pergi pasti bersama Kevin atau Sisil.
"Gak usah non entar non Dian sendiri di rumah" ucap Ira dengan memasang wajah tidak enak pada Majikannya yang menurutnya terlalu baik.
"gak papa kok bi lagian Aku juga gak mau keluar kok. Lagi mager juga"
"ya udah non saya pergi dulu"
"iya Bi hati-hati" jawab Dian dengan senyum ramah.
Lalu ia kembali memainkan HP nya
5 menit setelah Ira pergi Kelaparan melanda Dian (lebay)"Ish pake laper segala lagi gak tau apa gw tuh lagi mager berdiri" Ucap Dian kesal.
Dengan terpaksa ia berdiri dan melangkahkan kakinya ke arah dapur.
Ia mencari makanan apa saja yang bisa di makan.
"eh kok ga ada apa-apa sih?" Ucap Dian saat selesai menggelda semua lemari yang ada di dapur termasuk lemari es a.k.a Kulkas.
"duh masa iya gw harus pergi ke minimarket buat beli sih?"
Awalnya Dian tidak ingin pergi namun karena benar-benar lapar, karena Dian belum makan sejak bangun tadi dan jam sudah menunjukkan pukul 01:23
Akhirnya dengan berat hati Dian melangkah menuju kamar untuk membersihkan tubuhnya. Lalu siap dengan hotpans yang tidak terlaku pendek, Dian memilih memakai Hotpans karena jarak Rumahnya ke Supermarket tidak terlalu jau, Namun tidak bisa dikatakan dekat juga.
(lah terus)Anggep aja dian pake flat shose sama gak pake tas
Setelah selesai bersiap-siap Dian pergi mengambil dompetnya lalu berjalan menuju pintu keluar.
Tak lupa Dian mengunci pintu, berjaga-jaga agara tak terjadi hal yang tak diinginkan.
Dian memilih berjalam kaki padahal matahari sangat terik. Tapi Dian tidak memusingkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Nerd [END]
Teen FictionDian gadis ceria yang berubah menjadi dingin dan menyendiri karena masalah yang menimpanya. Setelah kejadian itu Dian merubah penampilan nya menjadi NERD dan pindah sekolah ke Jakarta. Di jakarta Dian bertemu dengan lelaki yang mempunyai kisah hidu...