14. first date?

286 32 0
                                    

Dian sedang berdiri di depan rumahnya untuk menunggu taxi.
Dian sudah bersiap" utk pergi ke mall bersama Sesil dan teman" kevin.

Dian sengaja tdak menggunakan mobil pribadi krna ia takut teman" kevin curiga.

Dian melihat jam tangn putih gading yg melingkar indah di pergelangn tagnnya. Jam menunjukkan pukul
17:45.

Setelah 5 menit menunggu akhirnya Dian mendapatkan taxi. Tentu saja Dian langsung memberhentikan taxi lalu masuk kedalamnya

••••••

Sekarang Dian sudah sampai di depan mall jam sudah menunjukkan pukul 17:57 menit.

Dian melihat kekiri dan kekanan untuk mencari teman"nya "dimna sih mrka?" tanya Dian yg dari tadi blm melihat batang hidung teman"nya.

"masa iya gw nyari mrka keliling nih mall? Ya kali"  ucap Dian yg mulai melangkahkan kaki nya untuk mencari teman"nya.

"lu kan punya HP bego" ucap seseorang yg Dian yakini ucapan itu ditujukan untuknya. Dian menengok kesamping dan ternyata itu Kevin.

"anjirr gw  merasa kek orng bego" ucap Dian dalam hati.

"ngapain lu dsini?" tanya Dian berusaha mengalihkan pembicaraan.

"ikut gw" ucap Kevin tanpa memperdulikan pertanyaan unfaedah Dian.

"anjirr gw dikacangin" ucap Dian pelan yg masih dapt didengar Kevin yg membuat dia tersenyum sampul.

Saat tiba disalah satu restaurant tempat mrka berjanjian untuk bertemu Kevin dan Dian tdk menemukan teman" mereka.

"yg lain belum datang Vin?" tanya Dian yg tidah melihat teman" mreka

Tanpa memperdulikan pertanyaan Dian Kevin mengambil HP nya untuk menelfon Allan.

Dian hanya memasang wajah masam pasalnya ini sudah kesekian kali nya ia dikacangin lelaki di sampingnya ini.

"Hallo" ucap orng di seberang telefon

"lo ama yg lain dmana kok g ada di tempat biasa?" tanya Kevin to the poin

"hehehe gw ama salsa mau ngedate sendiri aja takut di ganggu ama anak" laknat itu. Devo ama Satria jg gitu. Maap yaa bang Kevin hehe." ucap Allan tanpa Dosa.

Tanpa berkata apa" Kevin langsung memutuskan Sambungan tekepon sepihak.

"kenapa?" tanya Dian
"eh gajadi nanya deh entar aku diakacangin lagi" ucap Dian yg membuat Kevin yg tadinya marah sama kelakuan teman"nya jadi senyum tipis.

"hilih malah senyam-senyum" ucap Dian degn ekspresi menggemaskan.

"mereka g jdi dateng" ucap Kevin memberi tahukan kepada Dian.

Bukannya kesal seperti yang dirasakan Kevin Dian malah merasa senang.
Aneh

"tapi krna kita udah terlanjur dsini ya udah kita ber2 ajalah yg Nonton kebetulan gw jg dah beli tiketnya" ucap Kevin yg membuat Dian benar" tersenyum lebar namun Kevin tidak
Melihat senyum Manis itu.

••••••

Tangan Dian berkeringat dan gemetar
Ia menutup matanya. Dian tidak tahu kalau Kevin mengajaknya menonton film horor.

Ingn rasanya Dian memeluk seseorang tapi Dian berfikir masa iya Dia memeluk Kevin
Jdi ia hanya berusaha membuat kesibukan sendiri.
Suara dari film horor itu membuat Dian kesulitan untuk tidur.

Kevin tidak menyadari keadaan Dian karena Keasikan ama film yg ia tonton.

Seketika Kevin teringat Sesuatu

Flashback

"kevin entar sore nonton kuy" ajak Allan

"malas" jawab kevin singkat padat dan jelas.

"ya padahal kan gw mau ngajak Dian kasihan dia selama dijakarta g kemana-mana" ucap Salsa memancing aga Kevin mau ikut.

"Hmm mau nonton apa?" tanya Kevin yg berarti ia mau untuk diajak keluar.

"horor aja" jawab devon

"apa aja asal jagn horor krna Dian fobio ama film horor" ucap Salsa memberitahukan

"ya udah liat aja deh" ucap Kevin lalu pergi ke kelasnya"

Flashback off

Kevin lalu melihat ke arah Dian keadaan Dian sangt lah parah badanya gemetar matanya di tutup sekujur tubuh nya berkeringat.

Tanpa pikir panjang Kevin lalu memeluk Dian.

Dian perlahan membuka matanya dan melihat siapa yang merangkulnya dengan penuh kehangatan.

Matanya dan manta Kevin bertemu untuk beberapa Saat.
Rasa takut yg dia rasakan sekarang berubah menjadi rasa gugup.

"don't be afraid i'm here"  ucap Kevin hangat tanpa sifat dingin yg biasanya ia tunjukan.

Dian menyandarkan Kepalanya di dada bidang kevin dan tertidur.

••••••

Diane membukan matnya perlahan. Sekarang Ia masih dalam pelukan Kevin. Dian menogakkan lepalanya untuk menatap Kevin. kevin pun sedang menatapnya.
"mau kek gini sampai kapan?" ucap Kevin membuyarkan lamunan Dian.

Dian langsung dengan cepat malepaskan pelukannya.

"dasar tadi aja bikin baper skarng malah bikin kesel" ucap Dian pelan saat Kevin sudah berjalan keluar dari ruangan tempat Dian merasa kehangatan untuk pertama kalinya saat sedang menonton film horor.

Dian lalu berdiri dan menyusul Kevin.
Saat sedanh berjalan perut Dian berbunyi tanda bahwa iya sudah lapar.

"Vin makan dulu ya,  aku lapar" ucap Dian tanpa gengsi

"nih cewek g ada jaim"nya" ucap Kevin pelan

"Ya udaj ayok" ucap Kevin lalu pergi mendahului Dian.

"tuh anak g bisa apa nungguin gw kelar ngomong dulu? Kebiasaan emang" ucap Dian yg merasa kesal krna sedari tadi Kevin selalu aja jalan mendahului Dia.

Dian lalu menyusul Kevin.

•••••

Jam menunjukkan pukul 21:13. Sekarng Dian sdng berda didalam mobil Kevin menuju Rumahnya ia sngr bingung hrus trun dmna pasalnya ini sudah sngt larut menurut Dian
Tdak mungkin ia Menyuruh Kevin menurunkan nya di tengn jalan
Tapi kalau Kevin mengantarnya sampai rumah Kevin pasti akan curiga krna  Rumah tempat tgal Dian sangt lah besar dan mewah.

"skarng kemna lagi?"  tanya Kevin pada Dian.

"gmna nih" Dian bergelut dengan pikirannya

"lurus aja entar ada perempatan belok kiri dah sampe" jawab Dian jujur krna ia emng sangt takut jika hrus turun di tangah jalan.

Tanpa menjawab Kevin terus fokus mngemudikan mobilmya

Setelah sampai di depan rumah Dian, Dian langsung turun dari mobil dan tak lupa mngucapkan terimakasih

*klo udah bosen tuh bilang bukan ngilang. Laki kan lu?*

***


I always say "I'm fine" but not so I feel. Why is all this suspicious?

-----------------------------------------------------------

Hallo semuanya maaf yaa dah lama aku g update soalnya lagi sibuk jg memperdalm ilmu kpop 😅😅😅

Selamat membaca yaa semoga suka 😊

Ig: helena.adu21

Beautiful Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang