31. hilang

243 22 2
                                    

Kini Kenan masih sibuk mencari Dian.
Dia benar benar frustasi.

Di lain sisi Kevin Sekarng sudah berada di kelasnya.

"Vin tadi Dian nyariin lu" ucap Allan saat Kevin baru menempatkan bokongnya di kursi.

"kok gw gak ketemu dia?" tanya Kevin bingung.

"gw bilang sih lu di rooftop, masa iya dia gak ke sana!" ucap Allan lagi.

Kevin hanya menautkan kedua alisnya sedang berfikir apa iya Dian melihat kejadian saat di rooftop?

Kalau iya kenapa Dian gak langsung marah-marah sama Kevin.

Kevin hanya sibuk menerka-nerka.

"ingat Vin jangan mainin hati cewek, mereka tuh lemah dalam hal ngejaga hati" Ucap Satria yang tadi melihat Kevin berduaan bersama Jenny turun dari rooftop.

Kevin memilih untuk tak menanggapi perkataan Satria.
Allan dan Devon juga tidak mengerti arah pembicaraan Satria.
Karena mereka gak tau apa-apa tentang kejadian di rooftop tadi.

•••••

bel pulang sekolah sudah berbunyi 15 menit yang lalu namun Kenan masih belum menemukan Dian.

Anggota Gold white juga masih belum mengabarkan tentang keberadaan Dian.

Tau siapa saja teman dekat Dian. Jadi dia bingung harus bertanya pada Siapa.

"Dian lu di mana sih? Bisa mati gw kalau sampai lu kenapa-kenapa." Ucap Kenan sembari mengacak rambutnya gusar.

"Brukkk" saat kembali berjalan mencari Dian. Kenan tidak sengaja menabrak seseorang.

"eh maaf gw buru-buru" ucap Kenan lalu kembali berjalan. Ia tidak sempat membantu cewek yang tadi ia tabrak untuk berdiri, karena sangat kawatir.

"ck...  Udah nabrak tapi gak mau bantuin" ucap cewek itu lesal lalu bangkit berdiri dengan agak kesusahan.

Dilain sisi Kevin sedang menunggu Dian di parkiran. Karena ia berjanji akan pulang bersama.

Karena sudah terlalu lama menunggu namun yang di tunggu belum menampakkan batang hidungnya membuat Kevin berjalan menuju kelas Dian.

Sepi. Itulah yang menggambarkan kelas Dian sekarang.
Tapi Kevin melihat Tas gadisnya itu.
Kemana wanita? itu apa dia pergi ke toilet?

"Dian kemana yaa kok gak ada sih" Kevin mulai merasa kawatir.

Ia mengambil hpnya untuk menelfon Dian.
Namun sampai deringan terakhir panggilnya tak kunjung di angkat oleh Dian.
Tidak biasanya Dian mengabaikan pesan dari Kevin.

Kevin segera menelfon Devon.
Mungkin lelaki itu bisa membantunya mencari keberadaan Dian.

"Dian hilang" ucap Kevin saat menyadari panggilannua telah terhubung.
Bahkan Devon belum sempat mengatakan apapun.

"hilang gimna tadi waktu istirahat kedua kan dia masih ke kelas" jawab Devon dari seberang sana.

Entaj kenapa Kevin memilih untuk menelfon Devon padahalkan otak anak itu sedikit miring.

"yaa tapi di kelas dia gak ada orang trus tas Dian juga masih di dalam kelas." kini Kevin benar-benar merasa bersalah. Harusnya tadi ia tidak meninggalkan Dian.

"Shitt" Kevin mengacak rambutnya kasar. Membuat rambutnya berantakan namun ketampanannya tidak berkurang sesentipun.

•••••

Seorang gadis sedang mecoba membuka matanya dan menyesuaikan matanya dengan cahaya ruangan putih itu.

Ia mengerjabkan matanya beberapa kali. Bau obat-obatan menusuk ke indra penciumannya.

Beautiful Nerd [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang