Dian sudah siap-siap dengan pakaian serba hitam.Yaa sekarang waktunya ia akan berziarah ke makam keluarganya.
Chaca dan Micel juga sudah sampai.
"kuy" ajak Dian lalu beranjak keluar dari apertemennya."Oh iya kalian kesini pake apa" tanya Dian pada kedua sahabatnya itu.
"gw sama Micel tadi pake mobil gw kesini biar sekalian sama lu katanya dia males nyetir sendiri."
"Eh lu berdua aja di mobil Chaca soalnya Kevin juga mau ikutan" tolak Dian halus.
"eh iya deh yang pacaran dunia serasa milik sendiri." goda Micel membuat Dian memutar bola matanya malas.
"au ah ceper deh entar Kevin nunggu lama"
Kevin memang sudah mengirimkan pesan pada Dian kalau ia sudah di depan.
Setibanya di depan Dian langsung memperkenalkan Chaca dan Micel kepada Kevin.
Sekarang mereka tengah berjalan menuju makam keluarga Dian.
Mobil Chaca
"Eh pantes aja Dian kepincut cowoknya ganteng gitu hahaha" Chaca memang sangat suka melihat cogan.
Semua cogan di Sekolahnya sudah ia kenal dengan baik.
Mulai dari nama lengkap, latar belakang keluarga, tanggal ultah, kelas, bahkan tunggi badan pun ia hafal.
Micel yang mendengar penuturan temannya hanya bisa memutar bola matanya jengah.
Kalau masalah cogan saja pasti Chaca akan bawel.
"berisik lu bangke kuda" ujar Micel kesal lalu lanjut memainkan Hpnya.
"enak aja gw yang cantinya Mina twice malah dibilang bangke kuda. Lu tuh upil gajah" ledek Chaca yang terima dengan perktaan Micel.
"diem Chaca yang cantiknya sama kayak siapa tadi hmm eh iya Mina Twice lu lagi nyetir tuh entar kalau nabrak bisa berabe" Akhirnya Micel memilih mengalah.
Chaca hanya cengengesan dengan penuturan Micel.
Mobil Kevin
"Vin aku mau ngomong sesuatu" ucap Dian setelah lama berdiam diri di dalam mobil
"apa" tanya Kevin yang masih fokus menyetir.
"waktu hari di mana keluarga aku meninggal, ada salah satu polisi yang bilang kalau yang bunuh keluarga aku ituu... " Dian sengaja menjeda ucapannya karena memang belum ada bukti kalau Red Monster yang telah memnuh keluarganya.
"itu apa" tanya Kevin yang bingung karena Dian tak melanjutkan ucapannya.
"Red Monster" perkataan Dian membuat Kevin mengerem Mobilnya mendadak.
"kenapa Vin?" demi apapun Dian benar-benar terkejut dengan respon Kevin.
Dian merasa respon Kevin terlalu berlebihan.
"jangan asal nuduh sebelum ada bukti yang pasti" ucap Kevin lembut sambil mengusap pipi Dian lembut.
Setelah itu Kevin melanjutkan perjalanan mereka yang sempat tertunda.Dian sempat speechless dengan perlakuan Kevin namun Dian kembali bungkam.
Namun setelah tersadar dari dunianya Dian hanya mengangguk meng-iya-kan perkataan Kevin.
••••••
Mereka sekarang sudah tiba di makan keluarga Dian.
Terdapat tiga nisan di hadapan mereka berempat
KAMU SEDANG MEMBACA
Beautiful Nerd [END]
Teen FictionDian gadis ceria yang berubah menjadi dingin dan menyendiri karena masalah yang menimpanya. Setelah kejadian itu Dian merubah penampilan nya menjadi NERD dan pindah sekolah ke Jakarta. Di jakarta Dian bertemu dengan lelaki yang mempunyai kisah hidu...