AMNESIA [✓]

9. Puzzle yang Hilang.

Yerin lagi-lagi mendengus kesal. Mendapati seorang namja berpenampilan acak-adul di sampingnya ini sangat-sangat membuatnya muak.

Sudah tiga kali ia ikutan dihukum oleh guru BK karena ulahnya Taehyung. Pertama, karena Taehyung menyeretnya kelas kosong dengan alasan ada serangga masuk ke dalam seragamnya. Taunya seorang siswa yang ada melewati kelas tersebut melihat aksi Taehyung yang membuka seragam bersama Yerin yang tersudut di tembok. Berpikir dua insan itu ingin melakukan mesum, siswa itu melaporkannya ke guru BK.

Yang kedua, karena buku tugasnya yang disembunyikan Taehyung. Dan yang ketiganya karena Taehyung menyelipkan ponsel teman sekelas Yerin ke tas Yerin. Alhasil Yerin yang dituduh mencuri.

Yerin tau Taehyung lah pelakunya, karena pria itu yang mengatakannya sendiri. Dan sekarang Yerin harus terjebak membersihkan laboratorium Biologi sendirian. Yah, lengkapnya sengsara Yerin karena adanya pria ini di hadapannya. Tersenyum-senyum sinis seakan ia menjadi manusia paling beruntung karena melihat Yerin menderita.

"Yak! Seharusnya ini semua kerjaanmu!" kesal Yerin yang tak bisa ditahan lagi, ia melempar pembersih debu ke sisi Taehyung.

"Kan kau yang mencuri," jawab Taehyung enteng.

"Kamu yang menyelipkan ponsel itu di sakuku! Image-ku jadi jelek karena kamu! Aku benci kamu!"

"Aku juga benci kau."

"Argh!!" Yerin menggeram sekesal-kesalnya. Pria ini sangat amat tidak tau diri. Sambil berjalan mengambil pembersih debunya, Yerin kembali berucap, "kalau tidak mau membantu, sebaiknya kembali ke kelasmu. Aku tidak butuh dipandangi seperti itu."

"Benarkah? Aku harus memastikan kalau kau tidak mencuri salah satu alat praktek Biologi."

"Aku bukan pencuri!!" jerit tertahan Yerin.

Taehyung tertawa renyah. Ia turun dari meja yang tadi ia duduki. "Aku akan mengecekmu lagi setelah jam pelajaran kali ini berakhir," ujar Taehyung sebelum benar-benar menghilang dari laboratorium tersebut.

Yerin menghela napas lega. Setidaknya dengan tidak adanya Taehyung, dunia Yerin bisa kembali seperti biasa. Tenang dan damai.

Mulai dari menyapu, mengepel, membersihkan kaca, membersihkan debu dari alat praktek, sampai memperbaiki posisi tengkorak atau pun organ tubuh manusia yang terbuat dari plastik. Semuanya Yerin lakukan sendirian.

Sehabis dari laboratorium Biologi, Yerin beralih ke laboratorium Kimia. Yang ia lakukan hampir sama. Bedanya kali ini sebelum pekerjaannya selesai, Yerin sudah tepar tak berdaya. Rencananya mau istirahat sebentar saja, Yerin malah ketiduran di salah satu tempat duduk.

Tak lama, Taehyung datang lagi. Ia memerhatikan gadis itu lekat dengan duduk di sampingnya sambil bertopang dagu.

"Kau bisa lelah juga ternyata," simpul Taehyung pelan. Selama pengamatannya beberapa hari ini, Yerin adalah gadis yang kuat. Ia punya banyak kerja paruh waktu, belum lagi kerjaan mendadak yang ia dapat karena hukuman akibat ulah Taehyung sendiri.

"Istirahatlah sampai penatmu hilang. Aku akan bersihkan sisanya."

Tanpa sebuah senyum, Taehyung bangkit dan mengambil alih sapu yang tersampir tak jauh dari Yerin. Selanjutnya Taehyung membersihkan laboratorium tersebut serta ruangan lainnya yang termasuk hukuman Yerin.

Sesaat hari sudah mulai senja. Yerin mulai membuka matanya. Perlahan sampai kesadarannya mulai kembali, Yerin langsung tersentak. "Hukumanku!" ucapnya yang langsung mencari sapu yang seingatnya ia letak di dekatnya.