AMNESIA [✓]

13. Perasaan Tersembunyi.

Kakiku sakit tapi hatiku senang 🎼
Hari itu kau menabrakku.
Aku kesal tapi hatiku senang.
Akhirnya aku bertemu kau juga.

Taehyung menatap Eunha dengan sinis. Lirik lagu ini jelas sekali adalah pertemuannya dengan Yerin.

Cewek itu benar-benar menguji kesabarannya!

Not-not merdu dan lamban dari gitar Eunha terus mengusik telinga Taehyung. Lirik itu juga sama.

Aku bercerita padamu dan aku senang🎼
Namun aku bertanya, untuk apa kisah ini?

Namun saat lirik itu memasuki telinga, tatapan sinis Taehyung perlahan memudar.

Untuk apa kisah ini?

Untuk apa kita bersama?

Saat Taehyung menatap ke altar lagi, yang ia lihat bukan lagi Eunha. Tapi Yerin. Yerin menyanyi di sana sambil menatapnya penuh haru.

Sekeliling Taehyung berubah. Tak ada lagi orang-orang atau benda-benda di sekitarnya. Hanya ada mereka berdua.

Taehyung jadi menikmati lagu tersebut.

Tapi Taehyung menggeram dalam hati. Kenapa harus ada kalimat 'untuk apa'? Memangnya di dunia ini segalanya harus beralasan?

Petikan terakhir dari gitar tersebut terdengar juga. Yerin tersenyum lembut pada Taehyung.

Lalu tepukan tangan membuyarkan lamunan Taehyung. Eunha kembali di sana,  berdiri, dan kembali ke tempat duduknya.

"Kim Taehyung."

Kini giliran Taehyung. Pria itu berjalan ke altar. Dia tidak menggunakan gitar, tapi piano.

Dentingan piano menyatu di ruangan tersebut. Sangat lembut dan menenangkan.

Aku melihatmu lagi hari ini🎼
Di jalanan penuh bunga.
Bolehkah aku mengabadikanmu di pikiranku?

Aku meletakkan perasaanku di taman🎼
Setelah bulan di awal pagi.
Lagu ini menuju ke arahmu.

Aku mendengar suara film🎼
Dari suara bulan di malam hari.

Aku bertanya-tanya, bertanya-tanya tentang kisah indah🎼
Aku bertanya-tanya, bertanya-tanya bagian terbaik.
Aku masih berkelana, berkelana, ke kisah selanjutnya.
Aku ingin menjadikanmu milikku.

Di saat kamu kehilangan waktu🎼
Aku menyesal pada hatiku.
Aku menyesalinya, aku berharap bisa memiliki kesempatan lagi.

Aku mengumpulkan potongan cahaya bulan🎼
Datanglah ke hadapanku.
Seperti yang kamu lakukan kemarin.

Jika kamu meninggalkan jejak kakimu🎼
Aku akan menjagamu agar tetap hangat.
Aku akan menjaganya dalam hitam dan putih.

Suara itu berakhir, tuts piano pun berakhir. Taehyung menunduk dalam, diam sebentar demi mengumpulkan kesadarannya kembali.

Sejak tadi putaran kenangan tentangnya dan Yerin tak henti-henti mengambang di kepalanya. Dari hari pertama mereka bertemu sampai hari terakhir mereka berpisah. Tak satu pun yang Taehyung lewatkan.

Bolehkah aku mengabadikanmu di pikiranku?
Aku berharap memiliki kesempatan lagi.
Aku akan menjagamu dalam hitam dan putih.
Aku ingin menjadikanmu milikku.

Seperti itulah kata-kata yang tersirat dalam hati seorang Taehyung. Andai dia memiliki kesempatan sekali saja.

Perlahan mata sembab Taehyung terangkat. Satu hal yang pertama ia dapat adalah sepasang mata milik Eunha, yang berair. Eunha menangis dan membalas tatapan Taehyung. Satu detik, dua detik, sampai setetes air juga lolos dari mata pria itu.