"Apa yang harus aku lakukan selanjutnya?"
Eunha yang tadinya menatap sendu ke depan, duduk di pelantaran bunga putih kini menoleh ke belakang. Lalu Eunha tersenyum, mengajak Jungkook duduk di sampingnya.
Jungkook menurut, ia mendekati Eunha dan duduk.
"Ada apa di balik semua ini?" tanyanya lagi. "Kenapa yang ada ditubuhmu adalah Yerin? Kenapa bukan kamu? Kamu ke mana?"
"Aku di depanmu, Jungkook," jawab Eunha santai.
"Iya, kamu di sini, di mimpiku. Tapi di kehidupan nyata kamu di mana?" Jungkook tampak frustasi. Wajahnya kusut cemas, sekaligus takut. "Yerin sudah meninggal. Dia harusnya tenang di alamnya. Kenapa dia mengambil tubuhmu? Mau sampai kapan?"
"Kamu ini banyak tanya deh! Aku di sini. Aku sudah bilang, aku akan baik-baik saja selagi semuanya aman terkendali. Aku tidak ke mana-mana. Aku hanya menunggu. Kenapa kamu tidak peka sih?"
"Apa yang harus aku peka-kan? Aku tidak mengerti semua ini. Aku tidak pernah melihat yang begini seumur hidupku."
"Tidak pernah lihat bukan berarti tidak ada, kan?"
Jungkook menghela. "Lalu apa yang harus aku lakukan?"
"Bantu Yerin, Kook."
"Apa yang harus aku bantu?"
"Segala sesuatu pasti ada tujuannya."
Jungkook mengernyit. "Apa aku harus membantu tujuan kalian melakukan ini? Apa tujuan kalian?"
Eunha tersenyum. "Mencari tau adalah jalan satu-satunya."
"Argh!!" Jungkook menjambak rambutnya sendiri. "Kenapa kamu membuatku stres begini?"
Eunha tertawa sambil menepuk-nepuk punggung Jungkook. "Karena hanya kamu yang bisa aku andalkan."
"Kenapa kamu tidak memberitahu saja semuanya sekarang? Kamu pasti tau, kan?"
"Kami hanya diberi kesempatan. Aku tidak boleh melanggar apa yang telah diberi pada kami. Yang ada semuanya bisa berantakan."
Eunha mencubit pipi Jungkook dengan gemas. "Aku tau kamu pasti bisa. Karena kamu Jungkook aku. Jungkook aku itu kuat, tangguh, pintar, dan pemberani. Aku yakin kamu bisa membawaku kembali."
"Kamu sungguh bisa kembali, kan?"
Eunha mengangguk.
Jungkook tersenyum kembali. Ia mengacak rambut Eunha membuat Eunha bersungut kesal. Anggukan Eunha seketika membuat Jungkook semangat kembali. Dia harus bisa. Demi sang gadis.
"Bunga-bunga ini indah, ya."
"Bunga yang mekar memang selalu indah."
🌃🌃🌃
Taehyung membuka hadiah yang Eunha berikan tadi siang, membuka kertas kadonya, dan menemukan sebuah kotak di dalam. Taehyung membukanya. Isinya adalah sebuah dreamcatcher.
Di dalamnya juga ada sebuah surat. Isinya seperti berikut.
Setelah banyak masalah yang kamu lalui selama ini, aku yakin kamu tidak bisa tidur dengan tenang. Letak dreamcatcher ini di kamarmu, maka mimpi buruk tidak akan mengganggumu.
Tidur yang nyenyak, Kim Taehyung.
Taehyung membasahi bibir bawahnya. Dia memandangi benda itu dengan saksama. "Dia pun jadi percaya benda takhayul seperti ini juga," ucapnya.
Pria itu berdiri, menggantungnya di dekat jendela balkon kamarnya, menatapinya lagi. Ia lalu berjalan ke balkon, menyentuh salju yang jatuh membasahi bumi.
KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA [✓]
Fiksi PenggemarAda apa di balik amnesia? Apa pun bisa terjadi. Contohnya jiwa yang tertukar seperti yang dialami oleh Eunha dan Yerin. Eunha siuman setelah koma selama dua bulan dengan keadaan amnesia. Tetapi ternyata dia bukanlah Eunha yang sesungguhnya. Tubuh Eu...