Yerin masuk ke toilet cewek dengan penampilan berantakan. Seragamnya kotor karena kuah. Tadi, saat di kantin, Yuju sengaja menumpahkan ramyeon padanya. Yerin hanya bisa menghela napas pasrah dan meninggalkan kantin.
Dia mengganti seragam sekolahnya dengan seragam olahraga.
"Kemarin gengnya Yuju ketauan sama Taehyung pas bully Yerin, loh."
Yerin mendengar suara anak-anak cewek dari luar bilik sedang membicarakannya. Yerin tak bermaskud menguping, suara mereka saja yang terlalu keras.
"Benarkah? Jadi bagaimana nasib mereka?"
"Dihajar Taehyung lah. Anak cowoknya diabisin Taehyung, anak ceweknya dilempari Taehyung pakai telur sama tepung. Mengerikan."
"Ish, untuk apa sih Yerin sampai dibela begitu? Anak dengan latar belakang rendahan sepertinya memang pantas diperlakukan rendahan juga."
"Entahlah. Aku heran dengan Taehyung. Dia tampan dan kaya tapi justru berteman dengan Yerin. Ahk, ingin sekali rasanya aku tendang si Yerin itu jauh-jauh!"
Yerin sudah selesai memakai pakaian olahraganya. Dia mengembuskan napas kasar dan keluar bilik begitu saja. Yerin menatap kedua murid itu lalu berlalu begitu saja.
***
Setelah pulang dari sekolah, sore harinya Yerin bekerja di kafe tempat kakaknya bekerja juga. Dari sudut ruangan, Taehyung duduk di sana memerhatikan Yerin mengantar kopi ke meja pelanggan dengan sibuknya.
Taehyung juga masih diam saat melihat Yerin dimarahi pelanggan karena salah memberi pesanan.
Pelanggan pergi dan berganti yang baru tapi Taehyung masih di sana. Sesekali Yerin melirik ke arahnya sekadar memberi senyuman. Yerin sudah terbiasa dengan kehadiran Taehyung selama dia bekerja. Walau sampai sekarang dia belum tau alasan di balik Taehyung mau melakukan itu.
Hari sudah gelap. Akhirnya jam kerja Yerin berakhir. Ia duduk di meja yang sama dengan Taehyung, meneguk air mineral untuk mengurangi rasa penatnya.
Yerin menghela napas lelah sebelum menjatuhkan kepalanya di atas meja.
"Apa kamu tidak capek bekerja terus?" tanya Taehyung.
"Harusnya aku yang tanya kamu! Apa kamu tidak capek memandangiku terus?!" Yerin langsung mengangkat kepalanya dan menatap Taehyung kesal.
"Kepedean. Aku ada masalah makanya kemari. Bukan karena kamu!"
"Masalah? Masalah apa? Mana pernah aku lihat kamu punya masalah."
Taehyung mengembuskan napas kasar. Dia memandangi jalanan yang mulai sepi lalu meneguk kopinya. Kemudian dia menatap Yerin lagi.
"Tau apa kau tentang aku?" Taehyung sedikit membentaknya dan langsung bangkit dan meninggalkan Yerin begitu saja.
Yerin mengerutkan dahi. Apa yang terjadi padanya?
🎆🎆🎆
"Kau ini menyusahkanku saja bisanya!"
Eunha menyengir lebar saat Taehyung memarahinya. Pria itu baru saja menutup lokernya dan berjalan dengan kaki lebarnya membuat Eunha kesusahan menyesuaikan langkah mereka.
"Maaf. Aku tidak berani naik bis malam-malam begini."
"Kalau begitu tidak usah ikut les sekalian."
"Aku mau pintar. Mana tau aku bisa saingan dengan kamu."
"Mustahil!"
"Oh iya, belakangan ini kamu kelihatan sibuk sendiri. Kenapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA [✓]
FanfictionAda apa di balik amnesia? Apa pun bisa terjadi. Contohnya jiwa yang tertukar seperti yang dialami oleh Eunha dan Yerin. Eunha siuman setelah koma selama dua bulan dengan keadaan amnesia. Tetapi ternyata dia bukanlah Eunha yang sesungguhnya. Tubuh Eu...