35. Puzzle Hilang Telah Ketemu.

502 78 29
                                    

Yuju masih tidak mau bicara, alhasil Eunha mengambil tindakan lain. Dia menggerebek kamar Yuju. Kebetulan di rumahnya sedang tidak ada siapa pun lagi. Terdengar tidak sopan memang, tetapi Eunha merasa memang ada yang disembunyikan gadis jangkung tersebut.

Yuju tidak terima kamarnya diperiksa, tetapi ada Jungkook yang menahannya.

"Berhenti mengacak-acak kamarku. Akan kulaporkan kalian ke polisi." Yuju berucap sambil berusaha lepas dari cengkraman Jungkook.

"Silahkan saja. Kau yang akan dipenjara atas tuduhan meninggalnya Yerin," jawab Jungkook tak mau kalah.

Sementara Eunha masih fokus mencari.

"Yerin meninggal bukan salahku."

"Oh ya? Yerin dihukum karena tuduhanmu. Dia pingsan sehingga tidak bisa mengangkat panggilan dari keluarganya. Setelah sadar, dia pun jadi buru-buru ke rumah sakit dan akhirnya tertabrak. Wah, kalau polisi mendengar ini pasti akan jadi menarik."

"Kuperingatakan kalian—"

"Ketemu!" Eunha berseru saat memeriksa kolong tempat tidur. Di sana ada sebuah kotak dan lembaran-lembaran kertas harian Yerin ada di dalamnya.

"Bagus!" Jungkook pun melepaskan Yuju. Yuju buru-buru merampas kertas itu dari Eunha tetapi Eunha menghindar dengan cepat.

"Kau tidak akan suka membaca itu, Eunha!" jerit Yuju tertahan.

"Aku tidak—" Ucapan Eunha terpotong ketika matanya mulai membaca tulisan tangan Yerin.

Eunha memberi tahuku sesuatu. Sesuatu yang penting. Yang membuatku tidak menyangkanya sama sekali. Katanya, dia pernah berpacaran dengan Taehyung dan tidak ingin Taehyung mendekati gadis mana pun lagi.

Yerin.

Eunha beralih ke lembar selanjutnya.

Kupikir Taehyung adalah harapanku. Seorang pangeran yang kutunggu-tunggu. Ternyata aku salah. Aku tidak mungkin bisa bersamanya. Kami terlampau jauh. Benar kata Eunha, aku upik abu yang paling tidak tau diri sedunia.

Yerin.

*

Aku ingin menjauh dari Taehyung. Aku tidak suka mendengar Eunha marah. Dia memang telah berpacaran dengan Jungkook, tetapi dia sepertinya juga masih menyukai Taehyung.

Yerin.

*

Aku dan Eunha sudah berteman. Dia mulai berubah. Dia minta maaf padaku. Dia mulai mengajakku bicara tetapi tidak di hadapan orang-orang. Tadi siang dia mengatakan padaku kalau sudah merestui hubunganku dengan Taehyung. Tapi aku merasa salah. Aku masih berpikir Eunha mengharapkan Taehyung kembali. Jungkook memang pria yang sangat baik, tetapi Eunha tidak sepenuhnya menyukai pria itu. Jungkook juga orang yang sibuk.

Selama hubungan mereka yang Eunha harapkan adalah perhatian dan kasih sayang. Tetapi Eunha pernah mengatakan kalau ia tidak lagi mendapatkan hal itu sejak lama. Semua orang sibuk dan mengabaikannya. Jungkook juga. Melihat Taehyung memperhatikanku, Eunha merasa cemburu. Dia ingin yang diperhatikan adalah dirinya dan bukan aku.

Sekarang Eunha mengatakan mengikhlaskan, tetapi jauh dalam dirinya aku tau Eunha masih sepenuhnya kecewa.

Aku pun merasa yang pantas mendapatkan Taehyung adalah dirinya. Apa aku menyerah saja?

AMNESIA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang