Hari berganti hari. Suhu mulai menghangat di Kota Seoul hingga akhirnya musim dingin itu pun berakhir. Bunga mulai bermekaran menyambut musim semi. Aromanya mewangi dimana-mana. Hari ini hari pertama bagi SMA Hanggyo memasuki semester baru. Bukan hanya mereka saja sih, tetapi juga seluruh sekolah di sana.
Taehyung berjalan sendirian di sepanjang koridor sekolah dengan menenteng tas ranselnya dengan sebelah pundak. Tatapannya kosong lurus ke depan. Berisiknya di sekitar Taehyung abaikan. Juga ada yang menabrak bahunya Taehyung tidak perduli. Begitulah namja itu menjalani hari-harinya belakangan ini. Acuh tak acuh.
Jungkook begitu jam istirahat, ia hanya duduk seorang diri. Temannya mengajaknya ke kantin tetapi ia menolak. Sekolah ini masih tabu baginya untuk melupakan seorang Jung Eunha. Ingatan-ingatan tentang gadis itu selalu terngiang di kepala Jungkook begitu ia melihat tempat-tempat biasa mereka bersama. Karena itulah Jungkook lebih memilih diam menyendiri di kelas.
Sepulang dari sekolah, Taehyung memutuskan untuk mengunjungi makam Yerin dan Eunha bersama hujan yang menemaninya. Payung kuning menaungi Taehyung. Sesampainya di sana ternyata ada seseorang dengan seragam dari SMA yang lain. Sosok itu menoleh pada Taehyung. Taehyung mendekatinya.
"Kenapa kau di sini, Yuju?" tanya Taehyung tak suka.
"Kenapa? Di sini tidak ada tulisan Choi Yuju dilarang berziarah, bukan?"
Taehyung hanya mendengkus.
"Syukurlah kau datang ke sini, rencananya aku mau ke rumahmu," kata Yuju.
"Untuk apa?"
Yuju membuka tasnya dan mengeluarkan sebuah map coklat yang lalu menyodorkannya pada Taehyung.
"Apa ini?" tanya Taehyung sembari menerima benda itu.
"Itu ada di tasnya Yerin yang aku curi dari UKS."
Tidak ada nama pengirimnya. Hanya ada tulisan untuk Taehyung di map tersebut tetapi Taehyung tau kalau amplop itu pasti dari ibunya seperti yang pernah gadis di dalam makam itu katakan.
"Kenapa kau baru memberikannya sekarang?"
"Aku pikir itu dari Yerin yang ingin memberikannya padamu tapi saat aku membukanya semalam, aku terkejut kalau Yerin ternyata hanya perantara agar surat itu sampai kepadamu."
"Bukankah benda ini sudah Yerin berikan kepada Eunha? Kenapa masih ada di tasnya?"
Yuju menghendikkan bahu.
Ya, Yerin memang memberikan benda itu pada Eunha saat di mescusuar malam itu tetapi ia lupa kalau Eunha mengembalikannya pada Yerin dengan kembali ke rumah Yerin malam itu juga. Eunha berubah pikiran, dia tidak mau memberikan surat itu pada Taehyung.
🌷🌷🌷
Taehyung membuka map coklat tersebut setelah ia berada di kamarnya. Di dalamnya ada sebuah foto anak perempuan yang selalu bersama Lee Tifanny. Di dalamnya juga ada hasil DNA jikalau anak itu adalah anak dari ayah dan ibunya.
Taehyung bangkit, ia harus memberikan bukti ini pada Sinbi.
Begitu sampai di kamarnya Sinbi, Taehyung terkejut mendapati penampilan kakaknya itu yang berbeda. Gadis itu duduk di meja rias dan berdandan tidak seperti biasanya. Pakaian yang ia kenakan juga terkesan tidak sopan.
"Kenapa penampilan noona seperti ini?" tanya Taehyung.
"Aku mau bersenang-senang di klub malam," jawab Sinbi sambil mempertebal lipstiknya.
"Aku tidak mengizinkan."
"Aku tidak minta izinmu."
"Noona...."
KAMU SEDANG MEMBACA
AMNESIA [✓]
FanfictionAda apa di balik amnesia? Apa pun bisa terjadi. Contohnya jiwa yang tertukar seperti yang dialami oleh Eunha dan Yerin. Eunha siuman setelah koma selama dua bulan dengan keadaan amnesia. Tetapi ternyata dia bukanlah Eunha yang sesungguhnya. Tubuh Eu...