39. Tanpa Pamit.

697 89 15
                                    

Kehilangan - Christina

Daku kini menangis
Dikau kini tlah pergi
Memberi seribu duka

Lara aku kehilangan dikau
Selamanya takkan melihat
Hadirmu seperti dulu
Aku kehilangan

Daku tulus berkata
Ucap terima kasih
Segala pengorbanan cinta

💐💐💐

Kemarin kau pergi tanpa pamit, dan sekarang kau pergi dengan cara yang sama juga.

Apa aku semurahan itu bagimu?

💐💐💐


Deg! Deg!

Deg! Deg!

Suara detak jantung, adalah suara yang sering aku dengar sebelum tidur semenjak aku menempati tubuh Eunha. Suara itu..., menenangkanku.

Saat memasuki tubuhnya, aku pikir aku adalah dirinya. Aku hidup seperti aku memang dirinya tetapi, saat aku sadar kalau aku bukanlah dia, sejak itulah aku menyukai suara detak jantung ini.

Jantung ini..., terus mengeluarkan suara yang aku harap bisa bertahan sampai tujuanku di dunia terpenuhi semuanya.

Detak jantung ini..., begitu berharga.

Bagiku, juga bagi orang-orang.

Aku pikir aku sudah melakukan hal yang benar. Aku pikir aku memiliki waktu yang cukup. Aku berpikir aku bisa bersamamu sedikit lebih lama lagi.

Tetapi, hah..., harapanku terlalu jauh.

Bukankah seharusnya aku sadar diri jikalau aku ini hanya satu di antara miliaran manusia yang ingin bahagia?

Aku yang lemah ini tidak bisa berebut kebahagiaan di antara miliaran manusia itu.

Dan saat ini, yang aku dengar hanyalah jerit frustasi suaramu.

Namun apa daya, aku tak bisa lagi menggenggammu dan mengatakan, 'semuanya sudah selesai.'

💐💐💐

"Yerin!"

"Yerin bangunlah! Yerin!"

"YERIN!"

"KUMOHON BANGUNLAH!"

"JANGAN MEMBUATKU TAKUT SEPERTI INI! KUBILANG BANGUN!"

Taehyung terus-menerus berteriak histeris sembari menggoyang-goyangkan tubuh Eunha tanpa henti. Matanya merah sembab. Dirinya sudah dikelilingi oleh orang-orang yang ada di sana. Mereka sangat ramai.

Ponsel Eunha terus-terusan berbunyi. Taehyung mengambilnya dari saku mantel gadis itu. Nama Jungkook tertulis di layarnya. Lantas Taehyung mengangkatnya.

"Kenapa lama sekali mengangkat panggilanku? Kamu ada dimana?" tanya Jungkook dari seberang sana.

"Jungkook...," lirih Taehyung dengan suara seraknya.

"Halo? I-ini siapa?"

"Ini aku Taehyung. Yerin tiba-tiba tidak sadarkan diri," jelasnya di antara sela tangisnya.

💐💐💐

Saat itu Jungkook sedang merayakan pesta tahun baru yang diadakan perusahaan. Entah kenapa sedari tadi perasaannya tak tenang. Dia teringat pembahasannya dengan pemilik jiwa biru kelabu itu beberapa minggu yang lalu pasal batas waktu dari pertukaran tubuh tersebut.

AMNESIA [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang