Lihat kamu setiap hari aja udah bikin aku sport jantung gimana nanti kalau kamu dateng ke aku dan bilang "i love you"
~Annaya~
***
Gadis itu beneran niat banget bangun subuh untuk membuat cake coklat kesukaannya Algis
Ia menata bahan-bahan yang ia beli kemarin di supermarket di atas meja dapur.
Dengan semangat ia mulai mencampurkan bahan-bahan pembuatan cake sehingga menjadi sebuah adonan
Ia bersenandung pelan menyanyikan lagu absurtnya dengan penuh bangga
Satu-satu Algis sayang Naya
Dua-dua Algis cinta Naya
Tiba-tiba Algis peluk Naya
Satu-dua-tiga I love you Annaya....!!Annaya tertawa renyah mendengar sendiri lagu ciptaannya. Gadis itu bertekad jika ia jadi pacar Algis nanti ia berjanji akan mempersembahkan lagu ciptaannya di hari pertama mereka jadian.
Ahhh... menjadi pacarnya Algis adalah impian dari seorang Annaya Astra Ayudhya.
Khayalannya buyar seketika ketika mendengar suara mamanya-Ayunda
"Masih aja suka sama Algis heh?" Goda Ayunda sambil tersenyum mengejek
Annaya memutar bola matanya "iya dong mama, emangnya siapa lagi yang Naya suka selain Algis." Kata Annaya cepat
"Emangnya Algis udah suka sama kamu?" Tanya mama sambil duduk di kursi meja makan
Sebenarnya ucapan mamahnya adalah sindiran sekaligus tamparan telak untuknya. Tetapi Annaya adalah Annaya, cewek keras kepala dan selalu gigih memperjuangkan sesuatu yang pantes buat di perjuangkan.
Dan baginya seorang Algis lebih dari kata pantas, jadi tidak ada alasan baginya untuk berhenti memperjuangkan cinta cowok dingin itu.
Ia memalingkan wajahnya menghindari tatapan mamanya yang cukup mengintimidasi.
"Belum mah" lirih Annaya dengan nada bergetar
Dari suaranya Ayunda dapat menangkap nada lemah dan setitik keraguan
Tetapi Annaya rupanya punya seribu satu cara untuk semangat lagi, dengan mudahnya ia tersenyum sambil menatap mamahnya itu dengan penuh maksud.
"Belum, bukan berarti tidak kan mah? Naya yakin suatu saat Algis bakalan suka juga sama Naya. Bukankah sebuah perjuangan butuh proses? Dan Naya menikmati semua proses itu."
"Tapi ini udah hampir dua tahun sayang, kamu nggak capek?"
Senyum getir itu ia paksakan menjadi senyum manis "fisik Naya capek tapi hati Naya mah enggak pernah capek, selalu aja ngedotrin Nay buat nggak nyerah perjuangin cintanya Algis."
Sungguh Ayunda merasa bangga memiliki Annaya di dalam hidupnya. Baginya berlian semahal dan sebagus apapun tidak akan bisa menandingi seorang Annaya.
Tangan Ayunda tergerak mengusap lembut puncak kepala sang anak "kalau kamu sudah capek dan merasa perjuangan kamu sudah besar namun tak kunjung di lirik dan di hargai, kamu nyerah aja ya sayang? Mama nggak mau kamu terluka lebih banyak dan mama nggak mau anak mama terpuruk."
Air mata Annaya jatuh mendengar penuturan sang mama "iya mah Naya janji bakalan nyerah kalau Naya udah capek perjuangin Algis, Naya bakalan nyerah kalau perjuangan Naya sia-sia."
Ayunda memeluk Annaya, mengusap bahunya pelan kemudian bergumam "yang semangat sayang"
Dengan senyum yang tersungging di bibir gadis itu juga mengangguk penuh tekad "iya mah"
Annaya Astra Ayudhya memang sudah menyukai bahkan mencintai Algis ganendra Alvaro sejak mereka duduk di kelas satu SMA.
Perjuangan selama hampir dua tahun ini memang agak terasa sulit untuk gadis itu lalui mengingat sudah ribuan kali penolakan dan ribuan kata-kata pedas menusuk hati yang terlontar dari bibir cowok itu untuk membuat Annaya menyerah.
Ia memang sempat jatuh dan hampir menyerah namun semangat dari sahabat dan orang tuanya menjadi salah satu alasan bagi gadis itu untuk bangkit lagi.
Bangkit mengejar cintanya yang tidak pernah mau menunggunya untuk sejajar dan melangkah bersama
Meskipun perjuangannya hanya diwarnai dengan tatapan tajam, kata-kata pedas dan kejudesan cowok itu.... Annaya akan tetap berjuang
Berjuang sampai ia merasa lelah dan menjadi salah satu alasan mengapa ia harus berhenti memperjuangkan seorang Algis Ganendra Alvaro.
Jangan lupa VOTE dan KOMEN ya guys!
:)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALNAYA
Teen FictionCover by @wira.ptra Annaya Astra Ayudhya tidak pantang menyerah membuat seorang Algis Ganendra Alvaro jatuh cinta kepadanya. Gadis itu tidak pernah kehabisan akal untuk mengganggu seorang Algis, cowok yang terkenal dengan sifat dingin dan kejudesan...