LIMA: KOTAK BEKAL PANDA

7.3K 324 5
                                    

Jangan tanya gue, tanya sama hati gue yang mendadak jadi anget.

                         --Algis--

***

Algis. Cowok itu memasuki kelas XI IPA-1 sambil membawa kotak makan berwarna pink bergambar panda. Beberapa mata melirik kearahnya. Bukan, lebih tepatnya kotak makan yang ia genggam."

Ia duduk di kursi deretan keempat barisan ketiga. Bel masuk berbunyi lima menit lagi. Sesaat terlintas di benaknya untuk mencicipi kue itu.

Dalam diam ia membuka tutup kotak makan itu. Bau khas kue coklat mengguar di indera penciumannya membuat cowok itu sedikit ngiler.

Ia sedikit penasaran dengan rasa kue buatan Annaya. Dengan ragu tangannya menggapai sendok plastik yang sudah di sediakan di dalam kotak makan itu.

Ia mengambil sedikit untuk ia cicipi

Algis menyecap dalam diam. Cake itu rasanya enak, sangat enak. Sehingga Algis sedikit gengsi untuk mengakui rasa sebenarnya dari cake itu.

Untuk sesaat iya menyesali satu hal kenapa nggak dari dulu aja gue menerima pemberian Naya

"Gimana? Enak nggak?" Rentetan pertanyaan itu membuat Algis terlonjak kaget

Kaget karena tiba-tiba wajah ruben muncul di hadapannya seperti.... hantu

"Lo sejak kapan di situ?" Tanya Algis setelah mengendalikan keterjutannya dari si setan Ruben

"Sejak lo buka kotak makan itu." Kata Ruben menyeringai

Rafa tersenyum jahil "Ruben nanya tuh"

Buru-buru Algis menutup kotak bekal itu dan menyimpannya di dalam laci meja

"Loh kok di simpen?" Tanya Ruben pura-pura kecewa

"Pasti enak tuh" imbuh Rafa

Algis mengelak "biasa aja"

"Kalau kata lo biasa aja siniin kotak bekalnya biar gue sama Rafa yang ngabisin." Kata Ruben memaksa

"Yoi" imbuh Rafa

"Diem lo" Algis tiba-tiba jadi sensi

Ruben tercenung sesaat "sejak kapan lo pelit sama gue dan Rafa Gis?" Tanya Ruben
"Sejak tadi" imbuh Algis spontan

Ruben tergelak "fix lo udah mulai luluh kan sama Naya? Ngaku lo!" Selidik Ruben

Algis masih gengsi sehingga ia mengelak lagi "nggak"

Ruben hendak berbicara lagi tetapi urung karena guru matematika yang bernama pak Suripto itu masuk ke kelas.

Tubuh pendek dan gemuknya membuat beberapa siswa menjahili guru itu tetapi galaknya minta ampun, kalau udah murka bisa-bisa bingkai yang tergantung di tembok itu berjatuhan dan kelas bisa kena banjir mendadak. Berlebihan nggak sih?

"silahkan buka halaman 48, saya beri waktu lima belas menit untuk memahami materi tentang persamaan garis lurus!" Seru pak Suripto

Ruben mengangkat tangannya "persamaan detak jantung ada nggak pak?" Tanya Ruben ngaco membuat pak Suripto melotot

Ruben nyengir "ampun pak, saya cuma ngetes aja bapak baperan apa nggak." Kata Ruben makin ngaco membuat seluruh siswa tergelak

"Diam!" Tegur pak Suripto galak

"Saya baper kalau nonton film Goblin" lanjutnya membuat semua siswa makin ngangkak termasuk Ruben dan Rafa

ALNAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang