EMPAT PULUH ENAM: THANKS!

3.2K 110 3
                                    

Berawal jatuh berakhir sakit, itu adalah siklus cinta bukan?

                     ~ALNAYA~

Damian menghentikan mobilnya di depan pagar menjulang tinggi. Seorang satpam tergopoh-gopoh membuka pagar tersebut "silahkan tuan!" serunya

Damian mengangguk kemudian melanjutkan mengendarai mobil dan memakirkannya di garasi.

Ia membuka pintu mobil diikuti gadis yang duduk di kursi penumpang "oi ini rumah lo?" tanya gadis itu sambil mengeratkan jaket Damian yang ada di bahunya

Damian masih bungkam kemudian ia mendorong pintu besar sehingga menampilkan suasana di dalamnya. Ia terus melangkah dan duduk d sofa panjang "bii!" serunya

Seorang wanita paruh baya datang dari arah dapur "iya den?" tanyanya dengan sopan

Damian menatap bi Iyem pembantu rumah tangga yang sudah setahun tinggal bersamanya "tolong bikinin minuman anget ya bi" pinta Damian

Bi Iyem mengangguk "siap den" lalu segera beranjak dari hadapan Damian dan pergi ke dapur untuk melaksanakan perintah tuannya

"jadi ini bener rumah lo?" tanya gadis di sampingnya

Damian berdehem kemudian melanjutkan "nama lo siapa?"

"em.. Thanks ya lo udah nolongin gue tadi, meskipun nolonginnya dengan cara paling ngeselin sih"

"ternyata nama lo sepanjang itu ya?" tanya Damian dengan nada sinis

Gadis itu berdecih "nama gue Aleta Quenby, puas lo!"

Damian menyeringai "gue Damian, lo bisa panggil gue sayang."

"nggak terimakasih" ketus Aleta

Damian menatap Aleta dengan lekat membuat gadis itu bergerak tidak nyaman "ngapain lo natap gue sampai segitunya?"

Damian tidak menjawab pertanyaan Aleta malah menarik lengan gadis itu "ikut gue"

Aleta hanya menurut mengikuti Damian yang entah akan membawanya kemana. Mereka menaiki undakan tangga hingga ke lantai tiga. Di sana hanya terdapat dua kamar.

Damian membuka salah satu kamar, menarik Aleta untuk masuk lebih dalam "ini kamar kakak gue." kata Damian tiba-tiba

Aleta terhenyak. Ia menatap punggung Damian "terus kakak lo kemana?"

Damian membuka lemari pakaian "kakak gue udah meninggal tiga tahun yang lalu."

Aleta terkejut mendengar jawaban Damian dan merasa bersalah sudah bertanya mengenai kakaknya "ma-maaf Dam gue nggak bermaksud bikin lo sedih."

"ini kayaknya cocok buat lo, cepet ganti sebelum lo sakit." ucap Damian sambil memberikan sepasang baju santai

Aleta menggiggit bibir bawahnya dengan mata berkaca-kaca"Damian gue minta maaf"

Dimian menghela nafas kemudian menatap Aleta dengan dalam "gue nggakpapa By, buruan ganti baju lo sebelum masuk angin gue juga mau ke kamar. Setelah itu temuin gue di halaman belakang." ucap Damian kemudian pergi dari hadapan Aleta

Gadis itu menuruti ucapan Damian ia segera membersihkan tubuhnya yang lengket akibat air hujan kemudian menggantinya dengan baju santai milik kakaknya Damian, cowok yang sudah menyelamatkannya meskipun dengan cara paling mengesalkan.

Aleta keluar dari kamar mandi dengan wajah segar ia melepaskan handuk yang membungkus rambut basahnya kemudian mengeringkannya menggunakan hair dryer.

Setelah merasa cukup gadis itu keluar dari kamarnya tanpa menggunakan polesan make up. Gadis itu menuruni tangga dan menemukan bi Iyem tengah membersihkan meja dapur.

ALNAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang