Aku masih terus fokus pada komputer yang ada didepanku. Pekerjaanku benar-benar menumpuk bahkan mungkin tak akan pernah habis.
Sudah hampir 3 bulan aku bekerja dikantor ini ruangan ini pun sudah aku anggap rumah keduaku.
Tapi taukah kalian betapa sialnya aku? Si Tuan besar itu, menjadikan aku sekertaris pribadinya karena sekertaris lamanya sedang hamil besar dan aku dijadikan penggantinya.
Menyebalkan bukan?
Triingg! Triingg!
Aku melihat siapa yang menelfon, ternyata CEO sialan itu. Aku langsung menempelkan telepon itu ke telingaku.
"iya ada apa?"
"Kenapa ketus begitu?"
"Tak perlu basa-basi
Cepat katakan ada apa?""Ada berkasku yang
ketinggalan meeting-nya
akan diadakan sebentar
Lagi, jadi bawakan kesini.
Nanti aku akan kirim alamat
Kantornya."Tut! tut!
Bagai manusia tak berdosa setelah memerintah lalu mematikan panggilannya secara sepihak. Dasar vampire sialan.
Aku mencari berkasnya dan, langsung bersiap-siap ke alamat yang sudah ia kirim.
-
-
-
-Mobilku kini sudah terparkir rapih dikantor yang sudah pasti ada si Yoongi itu didalamnya.
Aku sudah keliling dan akhirnya menemukan ruang meetingnya.
"Hei, Noona mau kemana."
Suara seseorang telah menghentikan langkahku.
"Mau masuk, aku mau bertemu dengan Tuan Min Yoongi, ada berkasnya yang ketinggalan. Dia ada didalamkan?" jelasku.
"Iya, dia ada didalam. biar aku panggilkan." ia masuk keruangan itu.
Pintupun terbuka dan mengeluarkan security tadi dan manusia vampire itu.
"Siapa yang mau bertemu denganku?" tanyanya pada security.
"Ini dia orangnya, apa tuan mengenalnya?" security itu balik bertanya.
Ia menggeleng. "Siapa dia?" tanyanya enteng.
Bisa-bisanya dia tidak mengakuiku.
Hah dasar hantu laut."Hei, ada apa denganmu?" aku berteriak.
"Bawa dia!" perintahnya pada security.
Aku melebarkan mataku. Dan akupun berhasil diseret keluar kantor oleh security itu.
Sialan.
Bajingan.
Brengsek.
Manusia vampire.
CEO menyebalkan.
"Hah, awas saja ya nanti!" aku mengacak rambutku.
-
-
-Aku sudah sampai dikantorku, oh maksudnya kantor Vampire gila itu.
Tiba-tiba pintu terbuka dan menampilkan sosok menjijikan itu.Dia duduk didepanku sekarang.
"Sedang apa kau disini?" tanyaku ketus.
Ia menyeringai. "Ini kantorku, kau pikir kau siapa?"
"Seharusnya aku yang bertanya padamu, kau ini siapa hah? Berani-beraninya kau pura-pura tak mengenaliku dan menyuruh security itu mengusirku dari kantor itu, apa kau tahu betapa malunya aku menjadi pusat perhatian disana, karena diseret security." aku mengebrak meja dan menunjuk- nunjuk nya.
"Salah sendiri! Rapat sudah selesai, kau baru datang." ia tersenyum miris.
Hah, jika seperti ini terus aku bisa gilaaa tuhan.
***
Anneyong👋🏻
Lanjut? Makin seru loh😉
Jangan lupa support aku
Selalu:"))
Selalu vomment ya😙
I love you❤
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS; YOUR HUSBAND
FanfictionIni hanyalah kisah fiksi, jadi tidak perlu dilebih-lebihkan. Tidak ada kerjasama apapun dengan BigHit atau siapapun bahkan cerita ini tidak mencerminkan kehidupan BTS seperti sesungguhnya. Jadi anggap saja ini hanyalah cerita penghibur penggemar yah...