16.How is she? (Jin)

96 13 0
                                    

Pagi-pagi sekali Jin sudah bangun dan Jin sudah siap untuk menemuinya.

Jin tak mau membuatnya menunggu lama, Jin pun pergi ketempat kemarin mereka bertemu.

Jin tak melihat keberadaannya disini, Jin pun duduk di bangku yang ada di tepi jalan.

Matahari sudah semakin naik, tapi gadis itu belum juga datang dan menemuinya.

Hal-hal negatif pun sudah mulai membendung pikirannya.

'Apa benar yang Taehyung katakan, jika dia bukan lah orang baik-baik'-batin Jin.

Tapi dibalik segala fikiran negatifnya, ada satu keyakinan bahwa gadis itu akan benar-benar datang.

Terlihatlah gadis memakai hodie biru serta celana jeans pendek, dipadukan dengan rambut panjangnya yang ia kuncir.

"Maafkan aku, pasti kau sudah menunggu lama yah." guncar gadis itu dan mendudukan dirinya disamping Jin.

"Aku pikir kau takkan datang," kata Jin datar.

"Semalam aku tak tidur menyelesaikan ulang proposalku, Jadi aku bangun kesiangan." jelasnya.

"Semua pasti karenaku ya," ucap Jin kecewa.

"Tak apa, mungkin jika hal ini tak terjadi, kita tak akan pernah bertemu dan kenal." ucap gadis itu lembut sembari tertawa kecil.

"Oh iya, aku belum tahu namamu!" tanya Jin.

"Oh iya perkenalkan, namaku Hwang Eun Ji." ia menjabat tangannya.

"Nama yang cantik seperti pemiliknya." ucap Jin ramah.

"Jangan berlebihan," ucap gadis itu malu-malu.

"Perkenalkan namaku.." belum selesai bicara, Jin sudah disela oleh gadis itu.

"Kim Seok Jin, lahir di Gwancheon, 4 Desember 1992, dengan golongan darah O." sambar gadis itu.

"Kau hafal semuanya?" tanya Jin heran.

"Kelahiran kita sama, bahkan golongan darah kita pun sama." jelasnya.

"Mwo? Daebak?" Jin benar-benar terkejut.

"Entahlah bagaimana semua ini bisa terjadi." gadis itu terkekeh kecil.

"Mungkin jodoh," Jin berbicara berbisik berharap gadis itu tak mendengarnya.

"Apa? Aku tak dengar," tanya gadis itu.

"Tidak, e-em bagaimana caraku agar mendapat maaf darimu?" Jin mencoba menglihkan pembicaraan.

"Tak apa, aku sudah memaafkanmu, oh iya.." gadis itu mencari sesuatu di tasnya.

"Mencari apa?" tanya Jin heran.

"Sepertinya KTP-mu tertinggal dirumahku." gadis itu masih mengutak-utik tasnya.

"Mau kita ambil? Rumahku tak jauh dari sini." tawarnya.

"Baiklah." Jin pun menyetujuinya.

-
-
-

Tak lama Jin dan Eunji berjalan, tibalah mereka didepan sebuah rumah yang bisa dibilang mewah dan megah.

"I-ini rumahmu?" tanya Jin, Eunji hanya mengangguk sambil berjalan masuk.

"Duduklah," Eunji menepuk tempat duduk yang ada disebelahnya.

Jin pun mendaratkan bokongnya kekursi, matanya masih menelusuri rumah megah nan mewah ini.

"Kau sendirian disini?" tanya Jin.

"Ani." Eunji menggelengkan kepalanya.

"Lalu?" tanya Jin lagi?

"Ada ayah dan ibuku dan adikku juga." jawabnya malas.

"Sekarang dimana Mereka?" Jin kembali bertanya.

"Tentu saja bekerja!" jawab Eunji ketus.

"adikmu juga bekerja?" baiklah Jin takkan pernah kehabisan pertanyaan.

"Tak bisakah kau berhenti bertanya?" kata Eunji dengan tatapan sinisnya.

"Aku hanya ingin tahu." raut wajah Jin yang tadinya ceria kini berubah menjadi kusam.

"tentu saja adikku sekolah." Jelas Eunji.

"Ohh.." Jin membulatkan mulutnya.

"Sudahlah, aku akan mengambil KTP-mu dulu." izin Eunji.

"Ya! Aku masih memiliki banyak pertanyaan!" teriak Jin.

"Aishh, sudahlah!" Eunji berlalu dan menghilang ketika punggungnya berada dibalik pintu.

-
-
-

Aaaaaaaa....

Terdengar teriakan Eunji dari belakang, sontak Jin pun langsung berlari menuju teriakan itu berasal.

"Apa yang terjadi?" teriak Jin kepanikan.

Eunji menunjukan KTP yang sudah tak berbentuk dan pudar.

"Apa itu?" Jin mengambil KTP itu.

"Itu KTP-mu." jawabnya dengan wajah yang ketakutan.

"Hahahahahaha..." Jin tertawa begitu keras dan eunji benar-benar keheranan.

"Ya! Kau kenapa? Kau marah ya?" tanya Eunji bertubi-tubi.

"Kenapa harus marah?" tanya Jin datar.

"Ya! Pabbo! Tentu saja karena KTP-mu!" nada bicara Eunji kini semakin meninggi.

"Waktu itu kan aku juga membuat proposalmu basah, jadi anggap saja kita impas!" tenang Jin masih dengan wajah datarnya.

"Tapi ini kan KTP, penting!" rintih Eunji.

"Memangnya proposalmu tidak penting?" balas Jin.

"Aishh, tapi tetap saja, aku merasa tidak enak padamu!" elak Eunji lagi.

"Aishh, waktu itu juga aku merasakan hal yang sama denganmu!" balas Jin lagi dengan nada yang menirukan perkataan Eunji lagi.

"Terserah kau saja." Eunji akhirnya menyerah.

"Sudah tenang saja, tidak papa kok. Aku bisa membuatnya lagi nanti." Jin berusaha menenangkan Eunji.

"Baiklah, Terima kasih dan sekali lagi aku minta maaf." kata Eunji sambil tersenyum ramah. Dan dibalas senyuman manis oleh Jin.

***

Anneyong👋🏻
Kali ini aku taburin bubuk-bubuk
Komedi romantis gitu hehe,
Jadi kalo syuka jan lupa
tinggalkan jejak💜
Gomawo😍

BTS; YOUR HUSBANDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang