Raemi POV
Pagi yang dingin dan sejuk membuat aku seperti tertarik magnet kasurku.
Aku masih tak mau beranjak dari kasurku dan mataku juga masih tidak mau terbuka.
Tapi tiba-tiba aku merasa seperti ada sesuatu yang memelukku, alu rasa itu guling akupun memeluknya juga.
Tapi sesuatu ini bergerak-gerak semakin mengeratkan pelukannya.
Akupun membuka mataku dan melihat sosok Yoongi sedang memelukku erat.
Akupun sontak berteriak.
Aaaaaaaa.....
Yoongi gusar melihatku berteriak semakin kencang, ia pun mrnempelkan jari telunjuknya dibibirku.
"Kenapa berteriak?" tanyanya heran.
"Kenapa ada dikamarku?" tanyaku balik.
"Eomma-mu yang menyuruhku masuk." acuhnya sambil membenarkan posisinya.
"Ya setidaknya kau tunggu saja diluar dan suruh eomma-ku membangunkanku." elak ku.
"Aku kan tunanganmu." jawabnya sambil mengernyitkan dahi.
"Gunakan sedikit tata krama mu, ketuk pintunya atau bagaimanalah." aku masih mengomeli Yoongi.
"Kau saja tertidur bagaimana kau bisa dengar aku ketuk pintu! Kau ini gadis bagaimana bisa jam segini masih tertidur pulas dengan santainya!" kini giliran Yoongi yang mengomel.
"Iya iya, yasudah aku mau mandi!" akupun membangkitkan diriku dari kasur.
"Wanita memang tidak mau salah!" gerutu Yoongi yang masih bisa aku dengar.
Akupun membalikkan tubuhku dan menatapnya tajam.
"Iya aku salah!" ucapku, Yoongi pun tersenyum dengan bangganya.
"Tapi kau lebih salah!" lanjutku.
Yoongi yang tadinya tersenyum sombong kini menjadi mematung.
Akupun membalikkan tubuhku sambil terkekeh dan berjalan menuju kamar mandi.
***
Author POV
Raemi keluar dari kamar mandi hanya dengan memakai handuk.
Yoongi yang sedari tadi masih dikamar memandanginya dari atas sampai bawah.
"Melihat apa?" sentak Raemi, Yoongi hanya geleng-geleng.
"Tunggu apa lagi? Sana keluar, aku mau ganti baju!" perintah Raemi.
"Aku disini saja melihat kau ganti baju." goda Yoongi sambil membenarkan posisi tudurnya menjadi tengkurep dan menopang dagunya.
"Keluar atau mau aku teriak lagi?" ucap Raemi dingin.
"Silahkan" acuh Yoongi.
"Eommmaaaaaaaaaaa!!!! " teriak Raemi, sontak Yoongi pun mendekap mulut Raemu dengan tangannya.
Raemi sulit bicara sedangkan Yoongi masih takut eomma Raemi akan datang.
Raemi yang semakin kehabisan nafasnya menggigit telapak tangan Yoongi.
Yoongi pun langsung melepas tangannya dan mengibas-ibaskannya.
"Sakit!" kesal Yoongi.
"Keluar atau kuremukkan tubuhmu?!" tawar Raemi.
"A, Baiklah-baiklah!" kalah Yoongi.
Yoongi pun keluar sambil memegangi pinggangnya.
"Ya!" panggil Raemi.
Yoongi menunjuk dirinya sendiri bermaksud bertanya apa Raemi memanggilnya.
"Iya siapa lagi?" guncar Raemi.
"Berubah pikiran?" gumam Yoongi.
"PD sekalu ya kau ini!" Raemi memicingkan matanya.
"Lalu?" tanya Yoongi heran.
"Tadi aku hanya menggigit tanganmu tidak pinggangmu!" ucap Raemi penuh penekanan sambil menurunkan tangan Yoongi dari pinggangnya.
"Oh iya lupa." Yoongi melihat pingganya sekilas lalu menyengir kuda.
***
Anneyong:p
Yeeeeeee update cepettt:v
Semoga kalian suka ya:>
Like dan komen kalian semangatku bangettt:)
KAMU SEDANG MEMBACA
BTS; YOUR HUSBAND
Fiksi PenggemarIni hanyalah kisah fiksi, jadi tidak perlu dilebih-lebihkan. Tidak ada kerjasama apapun dengan BigHit atau siapapun bahkan cerita ini tidak mencerminkan kehidupan BTS seperti sesungguhnya. Jadi anggap saja ini hanyalah cerita penghibur penggemar yah...